Happy Reading....
Waktu telah menunjukan pukul 20.00 waktu setempat. Ròse telihat sedang bersiap siap untuk pergi entah ia akan kemana.
Ròse berjalan menuruni anak tangga dengan rok selutut dan balutan sweater, baru saja Ròse ingin menginjakan kakinya di anak tangga terakhir eommanya telah berada tepat di depannya."Ròse..mau kemana kau??" tanya eomma."em...aku hanya ingin jalan-jalan eomma". jawab Ròse."kau akan tersesat Ròse... kita kan baru sampai tadi siang".ucapa eomma."aku tidak akan tersesat eomma... Ròse janji"."sudahlah aku akan pergi, oh iya aku akan makan di luar eomma jangan menungguku". setelah mengucapkan itu Ròsepun bergegas keluar dari rumahnya dan pergi menaiki mobilnya.
Jam telah menunjukan pukul 23.00 waktu setempat dan Ròse baru saja tiba di pekarangan rumahnya. yah, Ròse sudah kembali dari jalan-jalannya. rumahnya terlihat sangat sunyi, yah mungkin saja appa dan eommanya sudah tidur. tentu saja ini sudah larut pastinya mereka sudah tidur.
Tak butuh waktu lama Ròse telah berada di kamarnya. Ia bergegas membersihkan diri dan tidur.
Cahaya matahari mulai masuk dari jendela kamar membangunkan seorang namja yang tenga tertidur pulas. Sebut saja Park Chanyeol, ia menggeliat saat cahaya matahari mulai mengenai wajah tampanya.
"Ah aku harus bersiap-siap untuk ke sekolah". Tanpa menunggu lama Chanyeolpun pergi dan bersiap-siap ke sekolah. setelah 10 menit Chanyeol pergi untuk sarapan dan kemudian ke sekolah.
Di tempat lain...
Ròse sedang terburu-buru karena ia bangun terlambat mengingat Ròse tidur larut. jadi sudah pasti ia akan bangun terlambat...
"Eomma...Ròse berangkat dulu". ucap Ròse berpamitan kepada eommanya."eeehh kau tak mau sarapan??". tanya eommanya."tidak eomma aku sudah terlambat nanti Ròse akan makan di kantin saja". ucap Ròse dan langsung pergi.
Di depan gerbang sekolah gyeongbiwonssi melihat ke jam tanganya dan beranjak untuk segera menutup gerbang. tetapi saat ia hendak munutup pintunya, sebuah mobil memberikan klakson. dengan segera gyeongbiwonssi pun membukanya kembali.
Saat jam pelajaran pertama berlangsung Chanyeol meminta izin ke lee-saem untuk ke toilet.
di tempat lain Ròse berlari dengan kencang dan tiba tiba...
Bug
Ya, Ròse menabrak seorang namja hingga mereke berdua terjatuh dalam posisi Ròse di atas namja tersebut.'tunggu sebentar, kenapa aku tak merasa sakit saat aku terjatuh?'. ucap Ròse pada dirinya sendiri."Hei kau... apa yang kau lakukan di sana Huh menyingkirlah". saat mendengar suara itu Ròsepun mendongak dan melihat si pemilik suara tersebut.
Ròse dan Chanyeol masi dalam posisi tersebut.
mereka seperti enggan untuk beranjak.'nyaman', hanya itu yang dirasakan keduanya.Sehun yang saat itu ingin ke toiletpun melihat adegan tersebut "Yak!! apa yang kalian lakukan huh??". Mendengar suara Sehun, Chanyeol dan Ròsepun bangkit dari posisinya."em... noneun gwenchana??". Tanya Ròse, dan tak di respon samasekali oleh Chanyeol."em... mianhe, jongmal mianhe". ucap Ròse kembali tapi lagi-lagi tak ada respon.
"apa kau siswi di sini? sepertinya aku tak pernah melihatmu". kini Sehun yang membuka suara."nde, ake adalah siswi pindahan, apa kau bisa mengantarku ke ruang kepala sekolah?". Tanya Ròse."nde, yak Park Chan...". ucap Sehun terpotong saat melihat tak ada Chanyeol di sana.
Mereka telah sampai di depan ruang kepala sekolah. Ròse melihat Sehun seperti ingin mengatakan sesuatu."Oh Sehun imnida".ucap sehun melihat ekspresi Ròse."euh hehe Sehun-ssi, Gamsahamnida karena kau telah mengantarku, nanaun Park Chaeyeong imnida".ucap Ròse."euh tak perlu seformal itu chae-"."eh panggil saja Ròse".potong Ròse."euh Ròse-ya, gwenchanayo senang bisa membantumu"."kau masuklah aku akan kembali ke kls". ucap Sehun dan mendapat anggukan dari Ròse.
"apa kau siswi pindahan dari australia?" tanya Kim-saem." Ne". jawab Ròse."oh kalaw begitu tunggulah sebentar, aku akan memanggil guru yang mengurus kepindahanmu.
Tak lama kemudian Lee-Saem Guru yang mengurus kepindahan Ròse pun datang." oh park chaeyeong yah"
ucap Lee-saem."ne" jawab Ròse singkat."baiklah, kajja saem akan mengantarmu ke kls barumu".ucap Lee-saem.Sesampainya di depan kls, Lee-saem masuk terlebih dahulu."perhatian anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru". ucap Lee-saem."Silahkan Masuk".ucap Lee-saem mempersilahkan Ròse untuk masuk.
"perkenalkan dirimu". ucap Lee-saem.
"anyeong~~ naneun Park Chaeyeong ibnida, kalian bisa memanggilku Ròse". ucap Ròse memperkenalkan diri."oh baiklah Ròse kau bisa duduk di sebelah Chanyeol".ucap Lee-saem dan Ròse pun duduk bersama Chanyeol.Sejak tadi Ròse maupun Chanyeol belum ada yang membuka suara. Ròse sendiri sudah tak tahan dengan suasana yang seperti ini."ehm... perkenalkan aku Ròse". ucap Ròse."aku tidak peduli". ketus Chanyeol."ehm... apa kau belum memaafkanku? kau masi marah padaku? hei bicaralah, apa kau sedang sariawan?". tanya Ròse bertubi tubi."yak apa kau tak bisa diam?". ketus Chanyeol."ehm... miane tap-"."KAU BISA DIAM TIDAK SIH, KENAPA KAU TERUS SAJA BERTANYA PADAKU HUH". kini Chanyeol mulai berteriak karena sudah tak tahan dengan ocehan dari Ròse.
Ròsepun hanya diam karena dimarahi oleh Chanyeol. seteleh kejadian itu Ròse mulai membenci Chanyeol. karena ia menganggap Chanyeol tak menghormati wanita
Kring...Kringgggg....
bel istirahat berbunyi dan seluruh siswa/i keluar menuju kantin untuk mengisi perut mereka."hei Ròse apa kau mau ke kantin?". ucap Lisa yang kini berada di meja Ròse."ah ne, tapi apa hanya kita berdua?". tanya Ròse."Tentu saja tidak, kajja aku akan memperkenalkanmu dengan temanku". ucap lisa dan keduanya berlalu meninggalkan kls.
**********
maaf ya kalau pendek imajinasiku lagi absurd ni mohon di maklumi yaaa....chingu
oh iya jangan lupa voment nya yaaaa...😊😊
bye bye chingu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Famous At School
Fiksi PenggemarBagaimana jadinya jika Park Chanyeol. namja yang terkenal akan ketampananya, kecerdasanya, dan tak lupa sikap dinginya bisa berubah drastis hanya karena pertemuannya dengan Ròse/Park Chaeyeong yeoja yg justru jauh dari sifat dingin.