Chapter 8

2.6K 193 10
                                        

Happy Reading...

Chanyeol tampak melihat Sehun, ia hanya menggelengkan kepalanya menanggapi tatapan Chanyeol. yap Ròse memilih untuk tidak menerima ajakan Sehun agar menjenguk Yoora eonny.

"ck ada apa denganku, kenapa aku terus memikirkan namja itu". kesal Ròse pada dirinya sendiri.'tok tok tok'
seseorang mengetuk pintu kamar Ròse."Chaeyeong-ah!!!". teriak ny. park."ne eomma". sahut Ròse dan segerah beranjak untuk membuka pintu."ne eomma ada apa?". tanya Ròse."kajja kita makan". ajak ny park.
"oh ne eomma kajja". merekapun berlalu ke meja makan untuk makan malam.

di Rumah sakit...

Sejak tadi Chanyeol terus memikirkan 
Ròse, karena gadis itu tak menerima ajakan Sehun."ck Sehun-ah kenapa Ròse tak mau datang, hmm aku sangat merindukannya". ucap Chanyeol."hyung sebenarnya tadi saat pulang sekolah, seulgi mengancamnya agar tidak dekat dekat dengan mu". jelas Sehun."Mho?
!!". Chanyeol membulatkan matanya."kenapa kau tak memberitahuku". kesal Chanyeol."apa
maksudmu, aku sudah mengatakan padamu agar tetap bertahan di sekolah. tapi kau malah pulang". balas Sehun lebih kesal."hmm". Chanyeol menarik napasnya dalam.

tiba tiba pintu ruangan yang di tempati yoora eonny terbuka dan menampakkan seulgi,"untuk apa kau datang kemari". kesal Chanyeol."Oppa aku hanya ingin menjenguk Yoora eonny, apa tak boleh". jelas Seulgi."yak kau pikir kau siapa huh". kesal Chanyeol."Oppa~~". panggil seulgi pada Chanyeol dan berniat untuk menggandenya tapi di tepis oleh Chanyeol."menyingkir dan enyahlah dari ruangan ini sekarang". kini wajah Chanyeol tampak merah karena menahan amarah."Baiklah aku pergi, tapi ingat ya Oppa kau tak bole mendekati gadis itu". ancam Seulgi."Mho? kau pikir siapa kau?". kesal Suho entah sejak kapan sudah berada di dalam ruangan tersebut."aku--". ucap Seulgi terputus."kau hanya wanita yang meninggalkanku dan memilih bersama namja lain tepat di depan mataku". rahangnya kini sudah mengeras."tapi..tapi aku sadar kalau aku hanya mencintaimu Oppa walupun aku bersamanya aku terus saja memikirkanmu". jelas Seulgi."huh cinta? kau bilang kau mencintaiku?". tanya Chanyeol."oh aku juga mencintaimu seulgi, amat sangat mencintaimu. DULU!!!". ucap Chanyeol penu penekanan di akhir kata.

hening... kini suasana ruangan tersebut menjadi hening tak ada seorangpun yang membuka suara."sekali lagi keluar Seulgi". ucap Chanyeol."tap--". "kubilang KELUAR!!!". teriak Chanyeol."sudahla kang seulgi sebaiknya kau keluar karena tak ada yang menginginkan keberadaanmu di sini". jelas Baekhyun. Seulgi pun meninggalkan ruangan tersebut.

'ting'.  phonsel Sehun berbunyi menandakan ada Line yang masuk.

Ròse
Sehun-ah bagaimana keadaan yoora eonny apa dia baik baik saja

Sehun
ne noona baik baik saja, tapi Chanyeol hyung tidak baik baik saja

Ròse
ah ne,
aku tak peduli dengannya

itulah percakapan antara Ròse dan Sehun."hyung, lihat ini". ucap Sehun seraya menunjukan percakapannya dengan Ròse."Arrrggghhhh!!!, semua ini pasti karena Seulgi". ucap Chanyeol frustasi."kali ini tak akan aku biarkan dia membuat gadis yang ku cintai pergi". sambungnya.

Karena frustasi akhirnya Chanyeol pergi dan menitipkan Yoora pada Sehun dan Suho. Sedangkan Baekhyun sedang pergi bersama Jenny. di tempat lain Jisoo dan Lisa sedang menikmati soju di sebua club dari kejauhan Lisa dapat melihat dengan jelas seorang namja njangkung berjalan masuk ke dalam club tersebut, yah namja itu adalah Chanyeol. tampaknya Chanyeol sangat kacau sampai sudah tak terhitung berapa botol soju yang sudah ia habiskan."jisoo eonny, bukannya itu Chanyeol". ucap Lisa."huh, ne benar itu Chanyeol tapi apa yang dia lakukan sepertinya dia sangat kacau". ucap Jisoo."eeh eonny lihat  apa yang wanita itu lakukan". ucap Lisa."kajja kita kesana". ajak Jisoo."yak!!! apa yang kau lakukan huh?? apa kau ingin mati huh??". kesal Lisa dan hampir saja tonjokannya mendarat di pipi mulus gadis itu jika saja Jisoo tidak menahannya mungkin saja wanita itu sudah tergeletak sejak tadi."yang terpenting sekarang adalah kita harus menghubungi seseorang untuk membawanya". ucap Jisoo memberi saran."bagaimana kalau eonny menelphone oppa Suho". ucap Lisa."tidak, oppa Suho sedang menemani Sehun dan Baekhyun di rumah sakit untuk menjaga Yoora eonny". tolak Jisoo."lalu kita harus menghubungi siapa?". kesal Lisa."bagaimana kalau kita hubungi Rose". tanya Jisoo."huh? aku tak yakin kalau dia akan datang". ucap Lisa."ck dasar bodoh aku yakin dia akan datang lihat saja". ucapnya seraya bersmirk.

Sekarang Ròse sedang berada di kamarnya, sejak tadi ia berusaha untuk tidur tetapi ia tak bisa tertidur. ia terus saja memikirkan Chanyeol."ck kenapa aku tak bisa berhenti memikirkannya, aaa~~~  eotteohgeyo?". ucapnya. tiba tiba phonselnya berbunyi menandakan ada panggilan. tanpa melihat ia langsung saja menjawabnya.'yeobseyo' ucapnya.'Ròse-yah cepatlah kesini Chanyeol banyak minum dan dia mabuk'. ucap Jisoo.'aku tak akan datang jadi hubungi saja orang lain'. ucap Ròse.'baiklah kalau begitu aku akan menelphone Kang Seulgi saja'. ucap Jisoo.'eeeh kau tak bole menelphonenya'. cegah Ròse.'waeyo?'. tanya Jisoo.'pokoknya kau tak bole menghubunginya'. ucap Ròse.'kau berkata aku harus menelphone orang lain saat aku bilang Kang Seulgi kau bilang tak boleh, lalu aku harus apa'. kesal Jisoo.'sudahlah kau yang datang atau aku akan menelphone Kang Seulgi, pasti dia akan dengan senang bersedia untuk datang'. ucap Jisoo.'baiklah aku akan kesana'. ucap Ròse akhirnya menyerah.

Hy chingu maaf ya baru up, aku nggak punya ide soalnya chap ini ajah aku usahain supaya gak abaurd penuh perjuangan tau gak waktu ketik chap ini. jadi mohon maaf ya kalau banyak typo, gaje atau kurang memuaskan mohon di maklumi.

Oh iya aku juga mau ngucapin Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir Dan Bathin buat para Readers muslim😊😊

bye... di tunggu ya chap selanjutnya🖐🖐
              
                                

Boy Famous At SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang