Boy Famous At School

Chapter 9

Happy reading...

'baiklah aku akan ke sana' ucap Ròse akhirnya menyerah.

"Bagaimana apakah Ròse akan datang??". tanya Jenny dan Lisa. jisoo hanya menjawab pertanyaan Lisa dan Jenny dengan senyum pasti."Daebak aku tak percaya dia sepeduli itu dengan Chanyeol". ucap Lisa."yak sudahlah ayo kita angkat dia berdiri terlebih dahulu". ucap Jisoo."ne". ucap Lisa dan Jenny serempak.

Setelah percakapannya dan Jisoo beberapa menit yang lalu, Ròse akhirnya bergegas ke club yang dikatakan Jisoo. sesampainya di sana ia mengedarkan pandanganya untuk mencari keberadaan Jisoo, Lisa, Jenny, dan Chanyeol. setelah sekian lama mencari akhirnya ia menamukan mereka.

"Yak bagaimana dia bisa seperti ini?". tanya Ròse dengan nada khawatir."mana kami tahu". ucap Lisa acuh."tadi saat kami kemari Chanyeol sudah mabuk". ucap Jenny."untung saja kami menemukannya tepat waktu kalau tidak...". Jisoo masi menggantung ucapannya."kalau tidak apa?". tanya Ròse."kalau tidak mungkin dia sudah dibawa oleh seorang ga-- aw!! sakit". belum juga menyelesaikan ucapanya, Jisoo sudah mencubit lengan Jenny sampai si empunya meringis kesakitan."sudahlah yang terpenting adalah kau antar dia pulang". ucap ketiganya kepada Ròse sambil memberikan Chanyeol pada Ròse.

Chanyeol dengan tubuh yang sudah tak ada keseimbangan akhirnya jatuh begitu saja ke pelukan Ròse, andai saja Ròse tak siaga mungkin saja ia dan Chanyeol sudah tersungkur ke lantai."Maksudmu aku yang mengantarnya pulang ke rumahnya?". ucap Ròse tak percaya."ya begitulah". ucap Jisoo."hanya aku?". tanyanya lagi."iya Ròse". balas ketiganya."ck kenapa kalian tak ikut saja denganku". ucap Ròse."Ròse-yah aku dan Jenny akan pergi ke Rumah Sakit karena Namjachingu kami ada di sana ok baby". ucap Jisoo."kalau begitu Lisa harus menemaniku". ucap Ròse."aigoo Ròse-yah aku belum sempat melakukan apapun di sini jadi aku tak akan pergi ok". ucap Lisa."sudahlah ayo antar Namchingmu itu pulang kau tak lelah apa". ucap Jisoo."ayo sana hussss husss". ucap Jenny.

Ròse akhirnya menyerah dan alhasil ia sendiri yang mengantar Park Chanyeol pulang. di dalam perjalanan Chanyeol tampaknya ketiduran dan Ròse sesekali mencuri pandang terhadap Chanyeol.'Ròse-ah kenapa kau menjaga jarak denganku, kenapa kau tak mau menemuiku, apa kau tahu aku sangat tersiksa'. sontak ucapan dari Chanyeol tersebut sukses membuat Ròse menoleh, ia pikir Chanyeol sudah sadar ternyata ia mengigau. karena tak memperhatikan jalanan hampir saja mobil yang di kemudikan oleh Ròse menabrak pohon, tapi untung saja jalanan yang di lalu Chanyeol dan Ròse sepi sehingga Ròse dengan cepat membanting setirnya dan menginjak rem karena Ròse menginjak rem secara tiba2, Chanyeol yang Sejak awal tak memakai sabuk pengaman jatuh dan menabrak tubuh Ròse.

Chanyeol akhirnya membuka matanya tetapi penglihatanya masih kabur."Ròse?". ucap Chanyeol heran karena seingatnya tadi ia berada di Club dan tentu saja tak ada Ròse di sana kenapa sekarang ada Ròse."Ròse? kau kau Ròse?". ucapnya sambil memegang pipi Ròse dengan kedua tangannya."Ròse-yah Ròse-yah apa kau tau? aku sangat mencintaimu, aku sangat sangat mencintaimu, tak apa jika kau tak mau menemuiku tapi kumohon jangan menjaga jarak denganku, kau tak tau jika itu mumbuatku sangat tersiksa". ucap Chanyeol.'aku juga sangat tersiksa Park Chanyeol, dan apa kau tahu aku membencimu, aku membencimu karena kau membuatku jatuh cinta padamu' batinnya.

Tak lama kemudian Chanyeol kembali jatuh ke pelukan Ròse."ck kau pikir badanmu itu tidak berat, aku hampir saja kehabisan napas jika aku tidak membuatmu kembali duduk di tempatmu". ucap Ròse setelah memasang sabuk pengaman pada Chanyeol. kemudian Ròse kembali melajukan mobilnya menuju rumah Chanyeol.

Akhirnya mereka sampai di rumah Chanyeol, dengan hati hati Ròse mengangkat tubuh Chanyeol dan membantunya masuk ke kamaranya. di rumah Chanyeol tak ada appa maupun eomma Chanyeol karena mereka sedang pergi untuk mengurus perusahaan mereka di luar negeri dan yoora eonny juga masi di rumah sakit jadi ya sudah pasti Chanyeol hanya seorang diri di rumahnya.