Awalan

55.4K 1.8K 34
                                    

Shodaqallahul 'adzim
Zarra menutup Al-Qur'an yang telah dia baca. Lalu dia merapikan mukenanya dan meletakkannya di lemari khusus. Selepas shalat Isya tadi Zarra memutuskan untuk membaca Al-Qur'an.

Tok...Tok...Tok...
Suara ketukkan pintu kamar Zarra membuat Zarra sedikit terusik namun tak membuat Zarra marah.

"Assalamu'alaikum Nak?" Suara wanita paruh baya terdengar dari balik pintu kamar tersebut.

"Wa'alaikumussalam" Zarra pun segera membuka pintu kamarnya.

"Ummi? Ada apa Mmi malem-malem panggil Zarra. Ummi mau ngajak makan malem? Kan tadi Zarra udah makan bareng Abi sama Ummi,Ummi lupa ya?" Tanya Zarra kepada wanita yang Zarra panggil 'Ummi' itu.

Apa kamu sedang sibuk Nak? Abi ingin bicara sama kamu, Abi udah nungguin di ruang tamu" ucap sang Ummi.

"Abi?" Tanya Zarra kembali.

"Iya Zarra Aulia" jawab sang Ummi dengan nada yang dipanjangkan.

'Kira-kira Abi mau ngomong apa ya sama Zarra? Apa penting banget sampe malem-malem gini ngomongnya? Ini kan waktunya Abi tidur, kalau Abi kurang istirahatkan takut penyakitnya kambuh. Astaghfirullah kenapa aku jadi su'udzon gini sama Abi? Aku harus ngehadap Abi'  batin Zarra di dalam lamunan

"Nak, kok kamu malah ngelamun? Bukanya cepet ke Abi, Abi udah nungguin tuh di bawah" ucap sang Ummi yang membuat Zarra sedikit terkejut.

"Ehm,, eh,, mmmm iya Ummi nanti Zarra nyusul, Zarra mau cuci muka dulu biar gak ngantuk hehhehe" receh Zarra yang membuat Umminya geleng-geleng kepala.

"Ada-ada saja kamu ini? Yaudah Ummi sama Abi tunggu dibawah ya?"ucap sang Ummi kepada Zarra.

"Na'am Ummiku sayang"
Ucap Zarra sambil mencium pipi Umminya.

Umminya hanya menggeleng-gelengkan kepala.

Assalamu'alaikum semuanya
Afwan, ini cerita pertamaku. Maafkan bila masih banyak kekurangannya. Tolong vote ya😂😚😚Syukron.
Tunggu cerita selanjutnya

Cinta Di Atas SajadahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang