9

4.3K 555 231
                                    

"Lama tak jumpa Bangsawan Jeon~~"

Jungkook yang sedang memejamkan mata, merasa tak suka dengan suara yang mengalun ditelinganya. Sangat menjijikan.

" Hyuna noona?! Ohh..  Atau... Lebih tepatnya Iblis jalang?!"

Hyuna berjalan mendekati Jungkook, sesekali memainkan surai panjangnya untuk menggoda Jungkook. Lipstik merah tetap terpancar dimalam hari, siapapun pasti tergoda dengan keseksian Hyuna saat ini tapi itu tidak berpengaruh terhadap sang Bangsawan.

"Kau tak berubah ya..  Meski ku kurung dalam peti, dan kulihat kau semakin tampan.. " Ujar Hyuna, Jungkook mengepalkan tangannya. Ia ingat saat penolakan cinta yang diutarakan Hyuna. Hyuna murka dan mengurung Jungkook dalam peti selama beratus tahun lamanya.

"Dan kau semakin mengerikan wahai iblis," Hyuna tersenyum. " Aku anggap itu pujian, sayang~~"

"Jangan panggil aku sebutan itu, mendengar dari mulutmu saja seperti aku ingin muntah, dan ingat aku sudah memiliki pasangan yang akan menusnahkan mu dari muka bumi ini. "

"Siapa?  Apakah namja manis yang menemanimu saat berbelanja? Namja manis itu akan memusnahkanku? Hahh yang benar saja Jeon.. " Benar juga apa yang dikatakan Hyuna saat ini, bagaimana Jimin yang mempunyai tampang manis bisa melawan iblis yang jelas-jelas Jungkook saja sulit untuk menyingkirkannya. Tapi bagaimana Hyuna bisa tahu tentang Jimin?

"Bagaimana kau tahu tentang... "

"Apa yang aku tidak ketahui tentang mu, sayang... Perlu kau tahu, ia adalah manusia mana mungkin manusia bisa bersatu dengan mu yang jelas kau adalah drakula Bangsawan... Ibumu hanya pembual yang mengiming-ngimingkan jodoh yang bisa menyelamatkan mu dan keluargamu? Buktinya namja itu belum muncul tapi orang tuamu sudah meninggal lebih dahulu.. "

"Diam kau Iblis!! Itu semua perbuatanmu.. Jangan menghina Ibuku, ia tak pernah membual dan aku yakin bahwa namja yang menjadi pilihan ibuku saat ini akan bisa memusnahkan mu dari bumi ini..  Dan lagi, yang perlu kau ketahui adalah dirimulah yang tak akan pernah bisa bersatu dengan bangsaku.. Manusia?  Tentu bisa kujadikan ia menjadi bagian bangsaku, sedangkan kau?  Itu hayalanmu, Iblis !"

Hyuna semakin mendekat kepada Jungkook, ia sengaja mengerak-gerakkan payudarahnya dengan kedua lengannya. "Bagaimana kita membuat kesepakatan?  Mungkin tentang membicarakan keselamatan namja manis yang ada dibalkon itu-" Hyuna menunjuk Jimin dengan arahan matanya,Jimin saat ini sedang berada dibalkon atas dengan memandangi Jungkook dan juga Hyuna. "-Datanglah kekantorku..  Hadiah istimewa menantimu, sayang.."  Hyuna membuat pola melingkar didada bidang Jungkook.

Winkk..

"Tak akan sudi aku datang menemuimu.. "

"Pintu akan selalu terbuka untukmu.. Bahkan ranjangku juga akan menerimamu disampingku.. Sebaiknya aku pergi."

Jungkook berdecih. Benar-benar iblis jalang batin Jungkook

.

.

.

"Kau tak tidur? Ini sudah malam.. " Jungkook menyusul Jimin dibalkon.

"Kau sendiri?  Kenapa malam-malam bicara dengan seorang yeoja? " Jimin tanya balik.

Alis Jungkook naik sebelah, Jungkook tersenyum kecil. "Ia hanya fans yang terpesona ketampananku. "

"Fans?  Yak!  Memangnya aku bodoh eoh?!  Aku bahkan tau kalau yeoja yang kau bicarakan sebagai fansmu itu adalah Kepala Sekolah diasrama wanita. Bahkan Gyojang-nim dan dia sering mengadakan pesta disini saat super moon datang.. "

Buku Jeon (KookMin)  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang