Jadi, saya kembali lagi ehehe.
Aku lupa kalau aku punya cerita ini, dan yah, aku udah lupa gimana lanjutannya.
Dan aku bingung caranya ngelanjutin gimana...
Tapi yah, silahkan dibaca walau agak aneh ya...
...
...
...
Sasuke sedang bersantai di ruang tamu, sedang membaca koran harian untuk menghibur diri.
Sakura sedang mencuci pakaiannya di luar, tak ingin membuat Haruka dan Ken kesusahan.
Dan Naruto, tidak tahu harus apa, dia pun sedang melatih otot-ototnya di teras dan mencoba untuk tetap bugar.
Haruko sedang bermain dengan adiknya Kumiko, tidak akan membiarkan adiknya kesepian.
Haruka sendiri, dia melakukan pekerjaannya di dapur bersama sang suami.
"Anata..."
"Ya?" Ken menatap Haruka dengan bingung.
"Aku... bermimpi buruk. Shikamaru ada disana, dan berkata bahwa Konoha sedang runtuh. Aku... Aku takut jika itu benar..."
Ken mengusap punggung Haruka, "Tenanglah. Itu hanya mimpi buruk, oke? Jangan berpikir terlalu banyak, bisa-bisa kau menggosongkan supmu."
Haruka memutar bola matanya, dan kembali sibuk dengan supnya.
Tapi, ia sendiri tidak yakin jika mimpi itu tidak benar. Hokage Konoha disini, tentu saja itu masalah, benar kan?
.
.
."Sasuke! Jadi bagaimana sekarang?" tanya Naruto.
"Tunggu mereka muncul."
"Tapi, kita akan melawan mereka dengan apa?" Naruto memasang wajah bosan. "Kita sudah tidak memiliki chakra."
"Tapi kita masih bisa bertarung secara dekat, kan? Apanya yang susah?"
"Benar juga sih..."
"Naruto!"
Naruto berbalik. "Oh! Haruka? Ada apa?"
Haruka menatap ke bawah, ragu dengan dirinya sendiri. "Uh, aku ingin bertanya..."
"Tentu saja dattebayo!"
"Apa menurutmu... Konoha sedang hancur sekarang?" Haruka mengangkat pandangannya. "Kau kan seorang Hokage, salah satu pemimpin Lima Negara Besar."
Naruto terkejut, tentu saja dia seorang Hokage. Tapi, dia lupa kalau dia sudah memegang peran besar di Konoha, dan ia takut kalau perkataan Haruka benar.
Takut kalau Konoha memang sudah hancur.
Tanpa ada pemimpin.
Dan, penjahat bisa ada dimana saja dan kapan saja. Jika mereka melihat ada kesempatan, pasti mereka akan mengambilnya.
"Oh astaga! Aku lupa!" Naruto memukul dahinya sendiri. "Tapi... Paling tidak, Shikamaru bisa menahan semua serangan, bukan? Dia bisa diandalkan. Kemungkinan Kakashi-sensei sedang memegang kendali."
Yang lain mengangguk dalam diam, tapi mereka juga masih khawatir.
"Jadi," Sakura tersenyum. "Apa menu makan siangnya?"
.
.
."Shikamaru, apa kau yakin dia akan memberitahu mereka?"
Shikamaru mengangguk. "Aku yakin, Naruto, Sasuke, dan Sakura sedang bersama Haruka."
"Kenapa kau begitu yakin?"
"Karena mereka berada disana," Shikamaru menyeringai. "Di tempat tinggal Haruka."
"Apa Mama dan Papa baik-baik saja?" tanya Sarada.
Sarada benar-benar takut apa yang akan terjadi pada kedua orang tuanya.
Ia baru saja mendapatkan Papanya kembali. Dan sekarang dia pergi lagi?
Kau bercanda?
"Tenang Sarada," Shikamaru menghela napas dan menepuk pelan kepala Sarada. "Orang tuamu adalah salah satu dari ninja-ninja terhebat yang pernah kukenal. Aku yakin mereka masih berada disana baik-baik saja."
Sarada mengangguk, dan memperbaiki kacamatanya yang hampir jatuh.
"Aku harap mereka baik-baik saja..."
DUAR!
"Ada apa di luar?!"
Sarada menatap seorang ninja yang sedang berlari dengan panik.
"Shi-shikamaru! Gawat!" pria itu memiliki ekspresi memelas dan panik. "Ko-konoha diserang!"
.
.
."Sasuke-kun, aku bisa merasakannya." Sakura menatap di sekelilingnya. "Mereka disini."
Sasuke mengangguk. Ia berjalan menuju Haruka.
"Haruka, kami harus pergi."
"Apa? Mau kemana?"
"Kami akan kembali. Aku, Dobe, dan Sakura akan berjalan-jalan disekitar kota. Jangan khawatir."
Haruka memegang lehernya, sedikit ragu. "Uhh... Tentu. Tapi berhati-hatilah, masih banyak penjahat yang berkeliaran. Kalian tak punya chakra, kan?"
Sasuke mengangguk, dan membawa barang-barangnya.
Sakura dan Naruto juga membawa barang-barang mereka.
Haruka sedikit bingung, seakan mereka sudah berencana akan pergi dari sana... untuk selamanya.
"Barang bawaan kalian ada banyak..."
Sakura mengangguk, "Ini hanya barang untuk berjaga-jaga. Tidak apa-apa kok!" ia tersenyum.
Haruka pun melambaikan tangannya pada ketiga ninja itu. Memilih percaya. "Berhati-hatilah~"
Naruto dan Sakura berbalik dan melambai balik, sedangkan Sasuke hanya mengangguk.
Setelah mereka pergi, Haruka pun masuk ke dalam rumahnya dan bersantai, tidak tahu bahwa mereka bertiga tidak ada yang berencana untuk kembali.
TO BE CONTINUED...
Hai~^^
Maaf kalau pendek. Aku baru aja nulis ini, jadi bingung juga sih...
Aku lupa dengan ceritanya, jadi aku ngga tahu gimana caranya lanjut, jadi sekali lagi maaf ya...
Tapi, terima kasih sudah membaca!^^
Aku harap kalian suka! ^^
Babai~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Portal 2[✔️]
FanfictionDahulu, Haruka dan Ken memasuki dunia 'Naruto' tanpa sengaja dan entah bagaimana. Setelah cukup lama hidup disana, ternyata mereka kembali ke dunia mereka lagi, dan kembali remaja. Beberapa tahun kemudian, setelah mereka menjalani kehidupan kembali...