01

227 16 40
                                    


"Bundaaaaaaa..." laki laki kecil itu melangkah pelan sembari memeluk boneka dolphin kesukaannya, mencari keberadaan sang bunda, Sepertinya ia baru saja bangun dari tidurnya

"Apa sayang?"Roa menghampiri Jinyoung yang sedang mengucek ucek matanya

"Ayah belum pulang?:("tanyanya memelas

"Belum, ayah pulangnya malem, jinyoung mau apa hm?" Tanya Roa pelan, mendekatkan badan kecil Jinyoung ke dalam pelukannya, berusaha menenangkan putra kecilnya yang merindukan ayahnya.

"Kemarin ayah janji mau beliin jinyoung mobil mobilan."balasnya singkat

"Iya nanti ayah pasti beliin kok. Udah ya, Jinyoung bobo, udah malem. Besok sekolah, nanti kalo nggak bobok, ayah marah trus Jinyoung gak dapet mobil mobilan mau?"Jinyoung menggeleng gelengkan kepalanya dengan kuat, sangat tidak menyetujui ucapan bundanya, ia hanya bisa menunduk pasrah, meneggelamkan kepala kecilnya pada bahu Roa

"Yaudah, ayo bobo ya?" Tanpa persetujuan Jinyoung, Roa membawa Jinyoung ke kamarnya, merebahkan badan kecil itu ke ranjang, dan menyelimutinya

"Sayangnya bunda bobo ya, berdoa biar mimpi indah, selamat tidur sayangnya bunda." Roa mengecup pelan kening Jinyoung, Jinyoung hanya mengangguk dan perlahan menutup matanya, berharap besok pagi ia menemukan ayahnya membawakan apa yang diinginkannya selama ini. Tak lama kemudian, ia pun terlelap jauh ke dalam mimpi.

***

22.35

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam." Roa membuka pintu rumah, sudah pasti itu suaminya, Minhyun. Roa menghampiri Minhyun dan mencium tangan sang suami

"Sayaaang..." Minhyun memeluk Roa sambil meletakkan dagunya di bahu Roa, mencoba menghilangkan rasa penat yang menggelayut di badan dan pikirannya

"Capek ya? Udah mandi belum tadi? Mau di rebusin air?" Roa mengusap usap bahu Minhyun, mencoba memberikan ketenangan pada sang suami.

"Nggak usah, mau langsung tidur aja. Oiya, Jinyoung udah tidur?" Minhyun melepas pelukan, berganti memegang pinggang Roa dan menatapnya

"Udah, tadi dia ngelindur katanya kamu janji beliin dia mainan."

"Haha iya, kemarin aku emang janji, aku udah beliin tapi masih di mobil, besok aja deh. Aku mau ngegoda dia dulu." Balas Minhyun sambil tertawa pelan, dibalas cubitan dari Roa

"Dasar, kamu tuh suka banget ngegoda anak sendiri!" Roa melotot ke arah Minhyun, sedangkan Minhyun terus saja tertawa

"Soalnya Jinyoung tuh sama persis kaya kamu. Lucu kalo di goda." Balas Minhyun sekenanya, Roa melepaskan tangan Minhyun yang ada di pinggangnya

"Halah, yaudah sana ganti baju trus tidur." Ketus Roa lalu pergi meninggalkan Minhyun yang sedang tersenyum jail

"Cie bidadari marah. Padahal pangeran tadi cuma bercanda" Minhyun mengikuti Roa menuju kamar mereka

"Bodo. Bidadari lelah, pangeran abal abal sana jauh jauh" Balas Roa sambil mengisyaratkan Minhyun untuk tidak dekat dekat dengan dia

"Yah ga bisa dong. Pangeran kan maunya bidadari." Minhyun malah semakin mendekat dan menghapus jarak dia dan Roa, ia memeluk Roa dari belakang

"Ish sanaa, ganti baju dulu baru nempel nempel ke aku,kamu bau keringettt." Roa berusaha melepaskan tangan yang melingkar di perutnya, sementara Minhyun tidak peduli, ia justru sibuk menciumi pucuk kepala rambut Roa

"Minhyun! Ganti baju atau aku gamau tidur sama kamu malem ini?!" Ancam Roa, Minhyun reflek melepaskan pelukannya dan berlari menuju kamar mandi, mana bisa Minhyun tidur tanpa ada Roa di sampingnya, membayangkannya saja sudah mengerikan  baginya. Sementara Roa yang melihat Minhyun berlari terbirit birit hanya bisa menahan tawanya 'sangat gemas' pikirnya.

"Sayaaaaang." Minhyun merengek menghampiri Roa yang sedang menuju arah dapur, sementara yang dipanggil tidak memperdulikan

"Apasih, udah diem dulu. Aku rebusin air buat mandi." Minhyun hanya diam sambil mengamati Roa yang sedang sibuk, ia hanya mengecurutkan bibirnya.

"Males mandi tau sayang." Ucap Minhyun, membuat Roa berdecak

"Gaboleh males! Pokoknya harus mandi!." Balas Roa sambil meninggalkan dapur

"Yaudah iya iya mandii." Ucap Minhyun akhirnya

Sementara Roa hanya terkikik geli, Minhyun sangat menggemaskan jika jiwa anak anaknya muncul.

AUTHOR YANG NGETIK TAPI AUTHOR YANG GEMES SENDIRI GIMANA INI!1! HELP!1!

•••

"Danielll!!!" Panggil seorang wanita pada seorang pria yang sedang sibuk mengurusi berkas di meja, pria itu menoleh

"Iya kenapa?" Tanya Daniel pada wanita tersebut

"Nanti bisa bicara bentar setelah pulang kantor? Aku mau ngomong penting."

"Oh? Okdeh bisa kok."

"Okdeh. See you later."

"Ok."

●●●

Hehehehehe ya gini author abal abal. Work satu belum kelar bikin work lagi😹 habis akutu gemas ngebayangin Minhyun jadi suami!1!
Hihu😹
Vomen jangan lupa yaaa! Vomen kalian tuh berharga buat semangat nulis cerita♡♡ thank youu!♡

Btw bonuss hihi

Btw bonuss hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warm; Hwang MinhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang