***
Sinar matahari masuk melalui celah jendela, gadis perempuan berwajah cantik dan putih, masih tidur pulas di tempat tidur queen size nya.
"Bulan ayo bangun"ucap Mitha-mama Bulan.
"Iya ma"jawab Bulan yang masih setengah sadar.
"Mama tunggu dibawah, cepet mandi"ucap Mitha meninggalkan kamar Bulan.
Bulan pun segera beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi.Setelah selesai ia memakai baju seragamnya, rambut dikuncir dan memberikan sedikit bedak di wajahnya dan lip tin di bibir mungilnya.
"Pagi ma, abang"ucap Bulan menuruni tangga, dan duduk di meja makan.
"Pagi Lan"ucap Vino-kakak Bulan sambil memakan rotinya.
"Oh iya ma, papa kapan pulang?"tanya Bulan.
"Mama juga ga tau, nanti mama telfon deh"
ucap Mitha-mamanya.sambil memberikan roti yang sudah diselai ke Bulan."Bang, ajak Kak Vania ke rumah dong"pinta Bulan sambil memakan rotinya.
"Iya, nanti gue ajakin"ucap Vino.
"Ayo bang"ucap Bulan sambil meminum susu yang ada di depannya.
"Ayo"ucap Vino berdiri dari kursinya.
"Mah aku sama kak Vino berangkat dulu ya"ucap Bulan mencium tangan mamanya.
"Iya, hati-hati dijalan, satu lagi belajar yang benar"ucap mama mengacak rambut Bulan.
"Iya"ucap Bulan dan meninggalkan rumahnya.
Sesampainya di SMA Langit Biru.
"Hati-hati ya bang, jangan lupa ajak kak Vania"ucap Bulan membuka pintu mobil.
Mobil yang dikendarai Vino pun meninggalkan gedung sekolah dan menuju kampusnya.
Bulan menyusuri koridor yang sudah ramai oleh siswa dan siswi yang berada di luar kelas, juga ada yang berlalu-lalang, bermain basket, atau sekedar mengobrol dengan teman.
"Eh Maura, tumben datang pagi"ucap Bulan dengan antusias dan duduk dikursinya.
"Yang ada tuh elo, tumben datang pagi"ucap Maura.
"Gue mau belajar lagi buat olimpiade, semalam lupa belajar, jadi gue bawa buku banyak deh"ucap Bulan lesu.
"Ooh"ucap Maura.
"Oh iya Lan gue mau ke kelas Indah mau ikut ga?"tanya Maura berdiri dari kursinya.
"Kuy"ucap Bulan berdiri.
Maura dan Bulan meninggalkan kelas mereka, sesampainya di kelas Indah, ternyata kelasnya masih sepi, tetapi ada beberapa anak yang masuk.
"Indahnya ada ga?"tanya Maura kepada salah satu murid perempuan yang sedang duduk sendiri.
"Kayaknya di ngga masuk deh, izinnya nambah lagi"ucap perempuan itu.
"Oke, makasih ya"ucap Maura membalikkan badannya dari pintu.
"Indahnya ngga masuk"ucap Maura lesu.
"Jangan lesu dong, kan ada gue"ucap Bulan dengan senyum
"Iya"ketus Maura.
"Mana senyumnya"goda Bulan.
Maura pun menyunggingkan senyumnya.
"Nah gitu dong"ucap Bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan
Teen FictionKisah 2 insan manusia yang selalu ingin menjadi yang terbaik di sekolahnya, dan ya orang itu adalah Bulan dan Bintang. Bintang,cowok yang pintar, bisa dibilang kepintarannya melebihi Bulan. Tapi tetap saja Bulan selalu menantang Bintang,bisa dibil...