Bulan | 11

19 3 0
                                    

***

Pagi hari dengan matahari yang cukup cerah,gadis cantik yang masih tidur dibangunkan oleh kakaknya.

"Bulan bangun"ucap Vino-kakaknya.

"Apaan sih"ucap Bulan dengan mata masih menutup.

"Lo belajar atau-

Ucapan Vino terhenti karena Bulan memtong pembicaraan kakaknya.

"Berisik,

"Iya bentar lagi gue mandi abis itu turun ke bawah"ucap Bulan.

Vino yang mendengarkan Bulan langsung meninggalkan kamar Bulan

"Pagi ma"ucap Bulan turun dari tangga dan menuju meja makan.

"Ayo sarapan dulu"ucap Mitha-mama Bulan.

Bulan pun langsung menarik kursi dan mengambil roti yang sudah diselai. Lalu berdiri dari kursinya.

"Ini susunya diminum dulu"ucap Mitha-mamanya sambil memberikan segelas susu ke Bulan.

"Iya mah, Bulan berangkat"ucap Bulan menaruh segelas susunya di atas meja dan mencium tangan mamanya.

"Hati hati di jalan"ucap mamanya.

"Cepet, gue udah telat nih"gerutu Vino dengan kesal.

"Iya bawel banget sih"ucap Bulan memasuki mobilnya.

Sesampainya di SMA Bangsa Bulan langsung turun dari mobilnya.

"Makasih, hati hati di jalan"ucap Bulan dengan senyumnya.

Vino pun langsung pergi dari sekolah itu dan menuju kampusnya.

Bulan berjalan menyusuri koridor yang sudah tampak ramai, untung saja dia tidak telat, kalau telat, ia tidak bisa ikut pelajaran.

Sesampainya di kelas Bulan langsung duduk di kursinya dan meletakkan tasnya.

"Akhirnya sampe juga gue"ucap Bulan letih.

"Emang kenapa lo telat bangun lagi?"tanya Maura.

"Iya,gara-gara ada yang nelpon gue sampe 3 kali, udah tau gue lagi belajar"ketus Bulan.

"Hehehehe"tawa Maura.

"Tap Lan gue nelpon lo cuma sekali, ga sampe 3 kali loh"ucap Maura heran.

"Trus siapa dong yang nelpon gue sampe 3 kali?"tanya Bulan.

"Soalnya nomornya tidak diketahui"ucap Bulan.

"Aduhh, ya panteslah nomornya tidak diketahui, itu berarti bukan gue yang nelpon"ucap Maura sambil menoyor Bulan.
"Ya udah sih kan gue juga ga tahu"ucap Bulan.

Bintang datang dari arah pintu, dan langsung duduk dikursinya.

Bintang pun berjalan ke arah Bulan, Bulan merasa ada yang datang ia pun langsung kaget.

BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang