Bulan | 7

34 3 0
                                    

***

Tiba tiba dari meja mereka datang seorang laki-laki dan ya orang itu adalah Raka, ia datang bersama Dimas dan Bintang yang ada di belakang Raka.

"Gue sama temen gue boleh ga gabung sama kalian? Soalnya tempat duduknya udah penuh semua"tanya Raka.

"Boleh kok gapapa duduk aja" jawab Bulan ramah, padahal ia malas duduk dengan Bintang.

Raka pun duduk di sebelah Bulan sementara, Dimas berada di sebelah Maura.

"Tang lu di sebelah kiri gue aja"tawar Maura dan menggeser posisi duduknya.

Bintang pun langsung duduk tanpa menghiraukan yang lainnya.

Kini Bulan dan Bintang duduk berhadapan, mata Bulan enggan untuk mentap Bintang, karena masih kesal dengan masalah tadi.

Bintang pun yang masih menatap mata Bulan langsung mengalihkan pandangannya, karena tidak sengaja Bulan melihat Bintang sedang memperhatikannya.

Kriiinggg

Bel istirahat pun selesai, semua siswa pergi dari kantin dan menuju ke kelas mereka.

"Ra gue duluan"ucap Bulan cuek dan berdiri dari kursi.

"Gue ikut Lan"celetuk Raka.

"hm"ucap Bulan datar.

"Sebenarnya lo itu sama Bintang suka bertengkar ya?" tanya Raka.

"Iya, emangnya kenapa?"ketus Bulan.

"Gapapa gue cuma nanya"ucap Raka dengan senyum.

"Ya udah gue masuk kelas dulu"ucap Bulan yang tinggal beberapa langkah samapi di kelas.

"Oke, bye"jawab Raka meninggalkan Bulan.

Sesampainya di kelas, Bulan langsung duduk di kursinya, ia mengeluarkan hp iphone nya dari saku rok. Ternyata ada pesan dari abangnya.

From
Abang Vino:

Sorry, Bulan adikku yang cantik,
hari ini gue ga bisa jemput lo

Emangnya knp ga bisa jemput?

Gue mau nonton sama vasya
😊😊

Iya, adeknya di lupain

Lalu Bulan menutup hp nya karena Bintang dan Maura datang.

"Muka lo kenapa?"tanya Maura bingung.

"Abang gue ga bisa jemput, katanya dia mau nonton sama pacarnya"ucap Bulan lesu.

Maura pun duduk di kursinya dan dari jauh Maura melihat Bintang, sepertinya Bintang mendengar percakapan mereka.Maura pun langsung berbicara sedikit kencang.

"oh.Mungkin abang lo pengen luangin waktu supaya lo bisa hidup mandiri"ucap Maura.

"Ya mungkin"jawab Bulan sambil mengerluarkan buku pelajaran dari tasnya.

BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang