01.dia siapa?

113 12 1
                                    

Sesampai di parkiran sekolah yang rampai karena bell masuk sekolah sebentar lagi.

"Kak,makasih ya" sambil melepaskan helm dri kepala nya yang munggil.

Sedangkan rendi tetap acuh tak acuh dengan jawaban adik semata wayangnya.
"Gue duluan ya kak.daaa" sambil melambaikan tangannya dan berjalan menyesuri koridoor sekolah.

"Rin,tunggu!" teriak seseorang dari belakang karin.ya,dia adalah Naura sahabat karin yang selalu riang.

Karin berhenti dan menoleh kebelakang "ya loh,kok tumben lama datang nya,kan biasa lo yang buka gerbang sekolah" sambil menggeleng gelengkan kepalanya melihat naura yang nafasnya tak beraturan

"Loh kan tau nyokap gue gak ada di rumah dan --," jawabnya terpotong karena karin menutup mulutnya kalau di biarkan sampai pulang pun cerita nya gak bakalan kelar.

"Ngomong mulu,ayo cepatan jalan nanti keburu bell,kan hari ini ada ulangan matematika" potong karin sambil menarik tangan naura agak bergegas ke kelas nya yang di lantai 2.

Krinnngggggg

Bel masuk pun berbunyi semua murid kelas X Ipa 1 sudah menyiapkan selembar kertas diatas meja mereka masing masing.tiba tiba seseorang lelaki yang bertubuh besar dan tinggi mengetuk pintu dan berkata "ujian matematika di undur"

Seisi kelas semakin ribut bukan karena ujian matematika diundur tetapi kedatangan seorang pria yang cool,ganteng,perfect lah itu yang membuat para cewek di kelas X ipa 1 ribut "woiii kenalan dong", "pacar kok kabur"," sayang acu" dan banyak lagi tetapi beda dengan christin dan karin.

"Emangnya dia siapa ra,kok sekelas bisa heboh gini?" tanya karin ke naura yang masih senyum senyum melihat kepergiaan pria itu "hah? Lo gak kenal dia?"sewot naura saat mendengar perkataan karin.

Karin hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawabanya,
" dia itu salah satu cowok most wanted di sekolah ini,namanya Alfando Aldyartha kelas X Ipa 3. Makanya jadi orang jangan ngeram terus di kelas" jelas naura kepada karin .
Dan hanya mendapat jawaban 'O' dengan nada bergelombang.

********

Bel istirahat pun bunyi semua siswa siswi Pelita Cahaya berhamburan kelas yang menuju kantin sekolah beda dengan karin.

"Rin,lo gak ke kantin lagi?" tanya christin sahabat karin juga

"Mmm gak deh,gue seperti biasa nitip cilok aja" jawab karin sambil ngeluarkan uang lima ribu rupiah dari saku rok nya.

"Nitip nitip nitip,sekarang peraturan baru buat lo rin,dilarang nitip makanan.kan lo punya kaki kok mageran terus sih rin?"cerocos Thalita

" iya rin"saut naura dan christin bersamaan. "Ayo lah rin sesekali lo liat perubahan di kantin kan, emang lo gak bosan di kelas mulu" omel christin karena melihat sifat sahabatnya yang tidak berubah- ubah.

"Iya deh gue ikut kalian" jawab karin sambil berdiri dari bangkunya

"Kan gitu senang gue nya bisa sama sama ke kantin berempat" seru naufa sambil merangkul karin.

Setiba di kantin dekat kelas X ipa 3 dan lab komputer,mereka mencari tempat duduk yang kosong dan menemukan tempat duduk yang dekat mereka berdiri tadi

"Sekarang gue lagi baik,kalian mau pesan apa?" tanya naura sambil tersenyum.

"Gue mie ayam sama es teh" jawab christin.

"Gue juga"seru Thalia dan karin bergantian.

" oke pesanan akan datang secepatnya nyonya nyonya cantik"kata naura sambil bejalan menuju antrian

"Makan makan guys"perintah karin kepada sahabat sahabat nya sambil meletakkan makan di atas mwja mereka

"makasih ra" seru mereka bersamaan kepada naura

"Hahahha oke oke sama sama" jawab naura

Kira kira sepuluh menit mereka semua mengabiskan pesanna mereka dan beranjak dari tempat duduk mereka dan pergi ke kelas mereka.

"Guys gue ke toilet dulu ya"seru karin seraya memberitahu kepada temannya agar duluan ke kelas

" ya uda kami duluan ya rin,byee"jawab Thalia sambil berjalan meninggalkan sendiri karin.

Setelah selesai dari toilet karin buru buru menuju kelasnya dan tanpabiya sadari tubuh nya terhantam punggung seseorang karena dia berlari sambil menileh kebelakang

"Ehh sorry sorry gue buru buru,lo gak kenapa kan?" khawatir karin karena menurut nya hantaman itu lumayan keras walaupun dia menahan rasa nyeri di kepalanya karena terhantam punggung orang tersebut.

"Ceroboh"ketus orang itu tanpa menghiraukan pertanyaan karin

"Sekali lagi gue minta maaf ya gue gak sengaja,gue duluan" kesal karin karena pria itu mengabaikan pertanyaannya sambil berlari lagi.
'eh sepertinya gue pernah liat tu cowok.Tapi dimana ya?' Batin karin sambil mengingat-ingat cowok itu.

Setiba di kelas karin langsung menuju tempat duduk yang ada di samping christin karena di semeja dengan christin."lo kemana aja?lama banget,untung bu TP belum masuk.kalau uda masuk tamat lah riwayat lo di depan kelas nunggu les ibu itu selesai"ceramah Thalia,karena dia takut kalau karin di keluarkan karena terlambat masuk kelas ibu itu.
Bu TP adalah julukan guru fisika. karena setiap guru di Pelita Cahaya selalu di singkat sesuai nama masing masing.Bu TP adalah guru yangvdi takutin sama siswa di sini karena ibu itu sangat killer.

"Gue tadi balik lagi ke toilet karena handphone gue ketinggalan" jawab karin berbohong karena dia tidak mau kalau temannya tau kalau dia baru saja menabrak cowok yang kalau ngomong terlalu ketus dan agar tidak berurusan sama cowok itu.

"Iss sifat loh yang ceroboh susah ya hilang"sindir christin yang membuat sahabat sahabatnya tertawa.

ALFANDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang