04.Ririn?

73 8 1
                                    

"Gue semalam diantar pulang sama Alfa dan tadi gue juga ditolong sama dia.gue jadi merasa merepotkan dia semenjak gue kenal dia"jelas karin kepada ketiga sahabatnya.

"Hah? Lo bohongkan mana mungkin Alfa mau menumpangkan cewek tanpa alasan!" teriak Naura karena dia tidak percaya kalau seorang Alfa yang dinginnya tidak terbilang tiba tiba menaikkan bahkan mengantar seorang perempuan.

******

"Ihh apaan sih lo ra" kesal karin saat mendengar respon Naura yang tidak ingin mendengar kalimat seperti itu.

"Lo ya rin,seharusnya lo bangga dan bukan kabur.kan lo tau Alfa ith most wanted di sekolah ini" gerutu Thalia yang tidak kalah sewot dengan Naura.

"DIAM"teriak Christi yang membuat seluruh siswa yang di dalam kelas melihat christi dengan pandangan sinis.
" heheh sorry sorry teman" perminta maafan Christi dengan suara halus dan senyum polosnya.

Seluruh isi kelas pada ramai saat mendengar suara bel pulang.berbeda dengan empat serangkai itu Karin,Christi,Naura,dan Thalia mereka masih bercanda gurau setelah Karin selesai menjelaskan kejadian yamg terjadi terhadap dirinya.

"Holla,yuuhuu Karin,where are you now?" teriak seseorang di depan pintu kelas X ipa 1.

"Iss apaan sih lo kak! lebay tau!" marah karin saat tahu siapa pelaku itu dan ternyata Rendi kakaknya sendiri.

"Galak amat sih lo dek,mirip singa lapar tau gak" ucap Rendi sambil menahan ketawa."ayo pulang, lo kan uda janji sama gue kalau lo mau jemput mama sama papa di rumah tante Elena.

"aduh gue lupa. Ya uda gue duluan ya guys byeee" pamit karin sambil menepuk jidatnya karena karin lupa kalau dia ada janji mau menjemput mama sama papa.

*****

Setelah mobil mereka sampai di halaman rumah tante Elena.Ada hal yang membuat karin terkejut yaitu Alfa.

'Kok dia ada disini?apa Alfa anaknya tante Elena?tapi gak mungkin' Batin karin dalam hati.

"Ayo turun!"perintah Rendi.karin hanya menjawab dengan anggukan saja.

"Eh fa,ngapain lo di sini?" tanya Rendi yang membuat Karin tambah binggung."oh ya kenalin ini adik gue karin"ujar Rendi memperkenalkan adik sematawayangnya.

"Uda" jawab Alfa dengan wajah datar tanpa ekspresi."main" lanjut alfa

"Hah?iya? Tapi syukurlah kalian sudah kenal mana tau lo jadi adik ipar gue kan" goda Rendi yang membuat pipi adiknya seperti tomat.tapi dilain sisi Alfa hanya senyum tipis.

"Kak gue ke dalam ya" pamit karin karena dia tidak mau kalau Rendi menggodanya terus yang membuat Karin salah tingkah.

"Mama papa" pangil karin dengan suara setengah teriak.dan langsung berlari sambil memeluk mamanya. Walaupun karin terlalu cuek dengan orang lain,tetapi sikap kekanak kanakan masih tumbh di dalam dirinya meskipun dia seperti itu hanya kepada orang dekat karin.

"Sayang,gimana sekolah nya?" tanya Citra,mama karin.

"Biasa aja kok ma" jawab karin dan langsung memeluk papanya yang berada di samping mama nya.

ALFANDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang