Sebuah ciuman yang mendarat di pipi karin yang membuat pipinya merah seperti tomat dan ada rasa kesal karena dia mencium dirinya diam diam,yang artinya pipinya tidak perawan lagi
'Diam lo kan,makanya jadi orang jangan bawel.tau rasa lo' Batin Alfa sambil tersenyum tipis
******
Motor Alfa melaju membelah jalan menuju rumah Karin dengan keheningan yang tercipta diantara mereka berdua.Karin yang merasa canggung dan menahan malu karena kejadian tadi yang di dekat sekolah.tak terasa mereka telah sampai di komplek perumahan karin.
"Hei gue turun di sini aja" gerutu karin sambil memukul bahu Alfa beberapa kali.alhasil motor alfa masih tetap melaju dan membuat karin kesal.
"Turun" suruh Alfa yang telah berhenti beberapa detik yang lalu.
"Oh iya,thanks ya" karin yang baru sadar mereka sudah sampai dan langsung turun.
"Gue duluan ya" pamit karin dan tiba tiba ada satu tangan yang mencekal tangan munggilnya.
"Ada apa?" tanya karin heran."Nama" seru Alfa,tanpa menghadap karin yang membuat cewek itu binggung sambil melihat arah pandangan Alfa.Ternyata karin tidak menemukan sesuatu.
"Maksud lo nama apa?" tanya karin kebinggungan.
"Ck,Nama lo?" tanya Alfa kembali dengan wajah tetap tenang.
"Ooh lo nanya nama gue,nama gue Karin Natasya"jawabnya sambil tersenyum." lo pulang gih"suruh karin tak bermaksud mengusir.Tapi dia takut kalau Rendi kakaknya melihat dia diantar pulang sama cowok yang baru dia kenal dan memberi tahu kepada mamanya.karin takut dimarahi karena sebelumnya dia tidak perna diantar atau dijemput cowok kecuali papa,kakak ataupun saudara karin.
Tak butuh waktu satu menit Alfa langsung melanjutkan perjalanannya pulang.
"Woi" teriak Rendi karena melihat Karin yang masuk dengan cara tidak seperti layaknya rumah sendiri melainkan seperti pencuri.
"Ahhh"jerit karin karena terkejut dengan teriakan kakaknya.
"Lo ngapain teriak sih kak,untung gue gak penyakit jantung" ketus Karin sambil duduk di sofa yang ada di ruang tengah."Lo nya ngapain ngendap ngendap masuk seperti pencuri segala" jelas Rendi sambil berjalan ke tempat adiknya duduk."Btw tadi lo siapa yang ngantar,kok gue tadi dengar ada suara motor yang berhenti?"tanya kakaknya penasaran.
"G-gue anu,itu loh ojek.gue tadi naik ojek terus gue minta berhenti di depan gerbang" jawab karin gugup.
"Ooh ya uda deh" jawab Rendi.
"Lo besok sore gak ada kerja kelompokkan?"Rendi melanjutkan bicaranya yang sempat berhenti."Gak,emang kenapa kak?" tanya Karin penasaran.
"Mau ngajak lo jemput mama sama papa di rumah tante Elena"jelas Rendi.sambil pergi ke kamarnya.
******
Dari les pertama sampai istirahat bayangan kejadian kemarin selalu terlintas dipikiran karin yang membuat dia tidak fokus saat pelajaran PPKN.
"Lo kenapa rin,sakit?" tanya christi sambil meletakkan punggung tangannya di kening karin.
"Apaan sih lo?jijik tau.gue itu bukan sakit tapi lagi mikirin kejadian semalam"cerocos karin sambil menutup mulutnya karena dia sadar bahwa dia tidak bisa menjaga mulutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANDO
Teen FictionAda banyak kisah di balik tangisan yang tak perna absen setiap harinya di kehidupan Karin.semenjak mereka berhubungan jarak jauh dengan Alfa,namun seiring waktu tangisan berganti ke bahagian saat karin menemukan pengganti meskipun masih ada memori y...