Rencana Jahat

1K 179 4
                                    


Anak-anak Ya’qub, selain Yusuf dan Bunyamin tengah berkumpul, membicarakan sikap dan perlakuan ayah mereka yang cenderung tidak adil. Mereka menganggap bahwa kasih sayang dan perhatian Ya’qub kepada Yusuf jauh besar dibanding dengan apa yang mereka dapatkan. Mereka berkata,

“Sesungguhnya Yusuf dan saudaranya (Bunyamin) lebih dicintai Ayah daripada kita, padahal kita adalah satu golongan (yang kuat).” Mereka menambahkan, “Mengapa Ayah kita lebih menyukai keduanya daripada kita yang jumlahnya banyak? Sungguh Ayah kita dalam kekeliruan yang nyata.”

Maka mereka mulai memikirkan cara bagaimana bisa mendapatkan kasih sayang yang semestinya dari Ya’qub, ayah mereka. Akhirnya ditemukan satu jawaban yang memuaskan. Yaitu dengan cara memisahkan Yusuf dari Ya’qub.

“Setelah itu, perhatian Ayah kita akan tertuju pada kita.” Ujar mereka.

Dan cara yang mereka anggap paling tepat adalah dengan jalan membunuh Yusuf atau membuangnya di tempat yang jauh. Hal ini disebutkan dalam Alquran Surah Yusuf ayat sembilan :

Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu  tempat agar perhatian Ayah tertumpah kepadamu, dan setelah itu kamu menjadi orang baik.” Mereka berniat bertobat setelah melakukan dosa.

Akan tetapi salah seorang dari mereka, seorang pemuda bernama Ruben (dalam beberapa penjelasan pemuda tersebut adalah Yahuda, atau Syam’un) punya pandangan lain. Dia menganggap bahwa permusuhan dan kebencian terhadap Yusuf hendaknya tidak sampai mendorong mereka untuk membunuh Yusuf. Jadi dia pun memberi masukan,

“Kalian jangan membunuh saudara kita Yusuf. Akan tetapi masukkan dia saja ke dasar sumur, agar dia dipungut oleh sebagian musafir. Kalau kalian memang ingin menjalankan rencana itu.” Ujarnya.

Maka disepakatilah saran Ruben tersebut. Mereka akan membuang Yusuf.  Mereka telah bersepakat melakukan satu dosa besar, yaitu memutuskan tali silaturrahim, menyakiti orang tua, dan tidak mengasihi anak kecil yang tidak berdosa.

Dan mereka tidak tahu, Allah Azza wa Jalla telah menghendaki suatu urusan  untuk Yusuf kecil, ujian yang harus dilaluinya dan disempurnakan untuknya, yaitu menjadikannya nabi, menurunkan wahyu kepadanya, serta menjadikannya berkedudukan kuat dan berkuasa di Negeri Mesir.

Sungguh Allah Maha Mengetahui.

The TreasurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang