<><><Berkunjung><><>

2.8K 174 2
                                    

Tasha pov

"sudah pagi ya..Vir bangun sudah pagi..."ucap ku sambil membangun kannya yang masih nyenyak tertidur

"eumm..5 menit lagi.."ucap nya aku melihat jam sudah jam 5

"sudah jam 5 loh.."ucap ku dia bangun dan mengusap muka nya

"hmm yasudah kau dulu yang mandi sana.."ucap Vira sambil merenggangkan otot otot nya

Aku berjalan ke arah kamar mandi dan seperti nya tangan ku sudah membaik, aku sangat senang tapi masih ada rasa nyeri di tangan ku

Aku melaksanakan ritual mandi ku dengan santai..

***

"sudah selesai belum?"tanya ku kepada Vira

"iya aku ikat tali sepatu ku dulu.."ucap nya sambil berjongkok membetulkan tali sepatu nya yang berantakan

"sudah selesai..ayo Tasha " ucap nya aku memegang tangan nya lalu berteleportasi ke depan gerbang sekolah

Saat aku sampai di gerbang sekolah, tiba tiba ada yang menjerit dekat hutan

"Vira kau mendengar suara tidak??"tanya ku kepadanya

"iya,ku kira itu hanya aku yang mendengar nya.."ucap nya aku berjalan ke arah hutan

Memang Academy ini dekat dengan hutan Trikano, hutan misteri tidak tahu ada benda, makhluk apa saja yang ada di dalam

"jangan.."ucap Vira

"tunggu.."balas ku lalu masuk

Aku masuk sedikit ke dalam hutan, Vira menunggu di luar hutan

Aku melihat ada seorang gadis seperti nya umurnya beda 3 tahun dengan ku, dia sedang di kejar Serigala tapi bukan warewoolf, Tinggi serigala itu beda dengan yang lainnya

Seperti nya itu makhluk mitiologi,yang lama dicari dan sangat langkah terutama sangat ganas..

Aku ber teleportasi, lalu aku  sudah berada di depan serigala itu, dia menggeram

"Kau!keluar hutan sana!aku akan melawan nya!"ucap ku dia berlari cepat dan aku pasti kan dia seorang Vamvire

"kenapa kau mengejar nya hmm?.."tanya ku lalu mendekati nya dia mundur

Aku hanya berbeda 1 meter dengannya, aku mengelus badannya, mata nya langsung berubah yang tadinya hitam langsung menjadi biru menyala

Aku tau pasti dia di sihir oleh penyihir hitam, yang ada di dekat sini, dia sangat lucu..

"aku tak tahu,aku tak mengingat apa pun selain aku bertemu penyihir hitam " ucap nya, aku kaget

" ka..kau bisa bicara?kau  warewoolf bukan?"tanya ku dia hanya terkekeh

"ya aku bisa bicara,aku bukan warewoolf tapi aku makhluk mitiologi yang sangat langka"ucap nya aku hanya mengiyakan saja

"kau memiliki keluarga??"tanya ku

Muka serigala itu langsung sedih dan menatap ku sendu

"keluarga ku sudah dibunuh oleh para penyihir hitam itu, hanya aku yang selamat.."ucap nya sendu sambil menunduk

"ohh maaf sudah bertanya..mau gak kamu jadi patner ke 2 ku?"tanya ku, kulihat dia sangat senang lalu mengangguk

"tapi kau mengecil seperti serigala biasa ya, supaya tidak ada yang curiga lalu mengincar mu " ucap ku lalu dia mengangguk lagi

Dia menciutkan badannya jadi sebesar serigala biasa bulu nya yang tadi berwarna abu abu berubah menjadi hitam, aku berjalan keluar hutan dia mengekor di belakang ku

Aku lihat Vira,Kak Sukari, Velix, Rio, Roy, Nara, Lia, Alya, Rio, Kenta,  kak Nako dan gadis itu..sedang menunggu ku

Aku keluar hutan mereka mendatangi ku, aku berjalan ke arah gadis itu

"kenapa kau bisa berada didalam hutan itu?siapa nama mu?"tanya ku dia menunduk

"aku tadi camping di dekat hutan ini, aku disuruh untuk mencari kayu bakar, jadi aku masuk ke dalam hutan dan aku tersesat..lalu tiba tiba di belakang ku ada Serigala tadi aku benar benar ketakutan..sampai akhirnya kau menolong ku kak, emm nama ku Rine kak, aku dari sekolah
'Element Magic power school'"ucap nya membuat ku dan yang lain kaget..

"kakak kok kaget kenapa?"tanya Rine bingung

"oh..nggak sebaik nya kamu ikut kakak, karena kakak ingin pergi ke sekolah mu " ucap ku lembut

Dia hanya mengangguk, aku dan yang lain menaiki kereta kuda kami masing masing dia ikut dengan ku

Velix pov

Aku lihat Rine duduk bersama dengan Tasha, lalu aku pun naik ke kereta kuda ku

Hmm perjalanan ini membosankan sekali kalau gak bareng Tasha nih, hehehe

Jarak dari Academy kami dengan sekolah kami yang lama kira kira sih 3 km.

"dari pada bosan lebih baik, aku tidur"guman ku lalu memejamkan mata ku..

¢¢SkipTime¢¢

"maaf mengganggu pangeran saat tidur, tapi kita sudah sampai tuan"ucap orang seperti nya prajurit

"hm"jawab ku lalu menerjap kan mata ku

Aku keluar dari kereta kuda ku, dan sampai di sekolah lama ku, dan sekarang banyak yang sudah di ubah

"ayo kita masuk.."ucap Tasha, aku mensejajar kan jalan ku dengan Tasha

Saat kami masuk kami di sambut dengan beberapa tatapan terkejut, banyak yang menatap kami kagum

Dan beberapa kaum hawa menatap ku sambil berbisik dengan teman temannya

"sudah lah.."ucap Tasha kepada ku

Aku mengangguk lalu tersenyum manis hanya untuk Tasha, lalu aku mengenggam tangan nya

Aku sudah sampai di ruang kepala sekolah, Kak sukari dan kak Nako masuk duluan ke dalam

Kami menunggu di luar, kulihat Lia pipi nya merona pasti dia di goda oleh Max

Tiba tiba kak Sukari keluar dan menyuruh kami masuk, ku lihat kepala sekolah wajah nya tidak berubah

Penampilan nya masih sama, dia menatap kami terkejut

"Astaga!!kalian sudah berengkarnasi..maaf paman tak bisa datang ke perayaan kalian, ada apa dengan kalian!!"ucap Mr.Cansen itu terkejut lalu memeluk Tasha pelan

Ada rasa cemburu di hati ku, tapi tak apa lah cuma paman saja

"sudah lah paman, kau lebay sekali.."ucap Tasha lalu tertawa

"ternyata sifat mu sudah berubah menjadi hangat ya"ucap paman mengejek Tasha

Tasha cemberut aku langsung mencium pipi nya membuat dia merona karena malu

"oh ya paman..adik ku, adik Nara, adik Lia dan adik Alya kamar asrama nya dimana??"tanya Tasha

"oh iya,di kamar lama mu mereka 1 kamar , barang kalian masih ada di kamar Asrama kalian yang lama , sejak kalian meninggal saat perang sifat mereka berubah menjadi dingin seperti kalian dulu, paman sudah mengatakan pada mereka kalau kalian ada di kerajaan tapi mereka malah tidak percaya"ucap paman panjang lebar

"yasudah paman sebaik nya paman melanjutkan pekerjaan paman ya, Bye paman " ucap Tasha hangat

Lalu kami keluar dari Ruang kepala sekolah, aku, Max, Rio, Roy, kenta dan kak Nako malah disuruh menunggu di kantin..

Aku dan yang lain hanya mengangguk setuju, lalu pergi ke kantin sekolah..

The Four Angel Elements Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang