Author pov
Saat mereka sampai di Academy mereka di sambut dengan tatapan bahagia seluruh murid
Terutama Vira yang terus saja memeluk Tasha, dan tidak mau melepaskan nya membuat Tasha risih
"Vira lepaskan sudah 20 menit kita berpelukan seperti ini!"ucap Tasha sifat nya kembali
"emm!tidak!aku takut kau pergi lagi, aku tak mau itu terjadi!"ucap Vira lalu semuanya tertawa
"Lia!aku sayang kamu!!"teriak max tiba tiba
Semuanya dia dan menatap Max aneh dan yang ditatap malah memasang wajah polos
"aku juga...sayang padamu.."balas Lia di mukanya ada semburat merah
"Tasha kau tau tidak..Velix selalu men-emmnpppp"ucapan Rio terpotong karena Velix langsung membekap mulut Rio dengan tangan nya
Semuanya tertawa, ini yang mereka rindukan selama ini, tertawa bersama
"Aku tahu semuanya.."ucap Tasha seketika muka Velix memerah
"kenapa dengan wajah mu"ucap Tasha polos
"oh aku tidak apa apa, hanya...sudah lupakan, ayo ikut aku!.."ucap Velix langsung mengenggam tangan Tasha
Tasha hanya menatap Velix sambil tersenyum,dia membawa Tasha ke dalam kamar asrama
'kenapa dia membawa ku ke kamar Asrama nya..jangan jangan..'pikir tasha
"tenang saja aku tak akan berbuat kotor seperti itu Tasha!"ucap nya yang mengetahui isi pikiran Tasha
Tasha hanya menyengir ia ingin membuat kacamata nya yang pecah itu..
"ini"ucap nya yang ada di depan tasha sambil memberikan Buku album foto itu
"untuk?" tanya Tasha bingung
"ini untuk menaruh foto kita, kau. suka?"tanya nya dengan wajah cemas
Velix pov
Aku menatap nya dengan wajah cemas, dia seperti memikirkan sesuatu
"iya!aku sangat suka terimakasih Velix!!"ucap Tasha sambil memeluk Velix dan mengambil buku album foto itu
Aku duduk lalu membuka buku album itu, dan aku melihat foto ku dan dia
Dia lalu meneteskan air mata bahagia lalu memeluk ku tiba tiba, aku terlanjur kaget lalu membalas pelukan hangat nya
Dia melepaskan pelukan nya aku memegang wajah nya lalu menghapus air mata di pipi nya
"sudah jangan cengeng, mari kita keluar kau tidak lapar?"tanya ku dia mengembungkan pipi nya lalu mengangguk semangat
Aku dan Tasha langsung keluar dari kamar ku dan berjalan ke arah kantin
"kau tinggal dimana saat kau hilang?"tanya ku tiba tiba
"desa dekat hutan momoland"jawab nya
Aku ber Oh ria, tiba tiba kami berpapasan dengan kak sukari dan kak nako
Kak sukari menatap Tasha dingin, ada apa dengan nya sebenarnya,dia tak memeluk adik nya atau apapun itu dia langsung pergi begitu juga dengan kak Nako
Kulihat Tasha dia menahan air matanya, dia menatap ku lalu memberi kode kalau dia tidak nafsu makan
"kau harus makan Tasha!"ucap ku kesal
"aku tak nafsu makan lagi.."ucap nya sambil berjalan berbalik
Tasha pov
Ada apa dengan kakak ku itu kenapa dia menatap ku seperti itu, apa dia tak merindukan ku?
Aku berbalik lalu berjalan sambil menahan tangis ku, aku rindu sekali dengan nya
Tanpa menunggu lama aku ber teleportasi ke kamar ku yang lama, tak lama aku sampai di kamar ku yang lama, aku mengunci kamar itu dengan sihir ku
Lalu aku duduk di kasur ku dan menangis di sana,kenapa takdir kejam dengan ku
Lebih baik aku tak kembali, percuma aku kembali..
"Tasha!!buka pintu nya!!"teriak Velix, aku tak menghiraukan nya
Aku tak suka kalau saat aku sedih ada yang mengganggu ku, siapa pun itu..aku tak tahu harus bagaimana lagi
Aku bingung, dan terbesit di pikiran ku kalau aku harus mati?tidak tidak aku tak mau mati dengan cara konyol
"Tasha.."panggil seseorang dari luar kamar ku, itu suara Nara
"kami tahu kau sedih"ucap nya lagi
"sudah lah..hiks kalian pergi..hiks!"ucap ku setengah berteriak
Riba tiba-tiba aku sangat mengantuk, aku memutuskan untuk tertidur karena aku benar benar lelah dan banyak pikiran
"semoga..ini..hanya..mimpi.."ucap ku lalu tertidur
¦¦¦¦¦¦Di tempat Nara¦¦¦¦¦¦
Nara pov
Aku tak mendengar dia menangis lagi, seperti nya dia tertidur
"dia seperti nya tertidur.."ucap ku di angguki yang lainnya
"aku masih bingung.."lirih Alya
"kenapa kak sukari dan kak Nako bersikap seperti itu, masalah nya kak sukari bahkan sangat sayang dengan adik adik nya bukan.."ucap Lia
"seperti nya it-aarrggghhhh!!"ucapan ku terpotong karena Tasha berteriak dalam kamar nya
Velix, Rio, Roy, dan max mencoba membuka kamar Tasha menggunakan sihir mereka
Dan mereka berhasil ku lihat Tasha yang ter banting ke tembok kamar nya hingga retak
Dan yang membuat ku kaget lagi yang membanting Tasha adalah Kak sukari, kak sukari menoleh ke arah ku
Aku merasa dia bukan kak sukari, apa kalian mengerti?warna mata kak sukari tak segelap itu bukan
"dia bukan Tasha.."ucap kak sukari
"Tasha sudah mati!!"teriak kak sukari lalu menghunuskan pedang nya ke perut Tasha
"Apa yang kau lakukan!!"ucap Velix marah
"kau yang bukan kak Sukari ya kan!!!"teriak Velix kesal lalu menyerang kak sukari
"jadi aku ketahuan ya.."ucap kak sukari, lalu ternyata dugaan ku benar itu bukan kak sukari di..dia Philip
"pergi dari sini!!"teriak Tasha, kami menggeleng
"dimana kau..akh..sakit!"ringis Tasha sambil memegang perut nya
"aku sudah menaruh mereka di markas ku..selanjutnya kalian!"ucap Phillip lalu menyerang kami
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hay guys apa kabar?baik dong pastinya..
Author disini cuma mau bilang kalau Author kira kira tanggal 21 ada UKK (ulangan kenaikan kelas) jadi Author gak ngepublis tanggal 21 dan selanjutnya sampai ulangan nya selesai
Mianhe, mianhe kalau di cerita Author banyak typo, dan gak jelas kek gini ya..
Jangan lupa vomemnt nya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Four Angel Elements
Fantasy~buku ke 2 dari The element magic power school.. Di bumi lahirlah 8 bayi rengkarnasi dari 4 putri ramalan dan 4 pangeran,nanti saat mereka bertemu maka ingatan dan senjata mereka akan kembali pada mereka masing masing "Awas kalian aku akan membal...