Teka Teki

1.4K 121 16
                                    

Velix pov

Aku masih bingung apa yang baru saja anak itu katakan, apa maksudnya?aku benar benar tak mengerti

Ahh sudah lah untuk apa aku memikirkan nya!kenapa hatiku jadi merindukan Tasha?ahh lupakan lupakan, aku membenci nya dan sekarang aku hanya menyayangi Shura

"Velix!!"teriak Roy

"ah iya?kenapa kau meneriaki ku bodoh!"ucap ku sambil pura pura ingin  memukul nya

"Kenapa kau marah!dari tadi aku memanggil mu!"ucap Roy marah

"yasudah aku minta maaf.."ucap ku sambil memukul pundak nya

"sudah sudah ayo kita ke kantin dari tadi Nara memberi pesan pada ku, mereka sedang berada di kantin.."ucap Rio menenangkan aku dan Roy yang bertengkar

Kami semua pergi dan berjalan ke kantin, banyak murid yang menatap ku memuja, aku hanya memasang wajah dingin

Sesampainya aku ke kantin aku melihat Shura sedang di peluk seseorang di samping Nara, aku memanas, kemarahan ku sudah tak bisa di tahan

"Velix tenang."ucap Roy

Aku tak menghiraukan nya dan berjalan ke arah Shura yang sedang di caci maki Nara, Alya dan Zifa

"Puas dengan pelukan nya?"tanya ku

Shura menoleh menatap ku terkejut, dasar wanita tak tau diri

"Velix...tidak..ini tidak seperti yang kau li-"ucapan Shura terpotong oleh ku

"Cukup!!aku akan beritahu ayah dan ibu ku dan memutuskan hubungan kita!!Bersenang Senang lah dengan pria mu itu!!!"bentak ku dan mencoba berlari

Aku berlari dan tak memperdulikan teriakan sahabat sahabat ku, tiba tiba aku menabrak seseorang wanita

"Aw!!"ringis nya, aku mencoba membangun kan nya

"Kau tak apa apa?maafkan aku"ucap ku bersalah

Dan kalian tahu siapa yang aku tabrak dia adalah anak yang terkena bola ku tadi, kulihat kening nya lebam

"ya aku tak apa,kau kenapa?Hey.."ucap nya lembut yang sepertinya melihat wajahku yang sedih, apa terlalu terlihat?

"ya aku tak apa"ucap ku

Hey kenapa aku jadi berbicara lembut dengan nya, ada apa dengan hati ku?kenapa detak jantung ku jadi tak stabil?dan kenapa aku merasa...

.

.

.

Nyaman dengan nya?

"Hey..dari pada kau bersedih, lebih baik kau ikut aku kesuatu tempat.."ucap nya membawa ku berteleportasi

Kami sampai di sebuah bukit yang...indah, aku bisa melihat pemandangan indah kota sihir dari sini

"kalau boleh tau kau kenapa?"tanya dia sambil menatap ku

"emm..."ucap ku sambil menatap langit

"kalau kau tak mau memberi tahu ku tak apa"ucap nya, aku mendengar nada kecewa dari ucapan nya ada apa,ntah kenapa aku tak tega

"tidak, aku akan ceritakan pada mu jadi....tadi aku pergi ke kantin untuk menemui mate ku.."ucap ku sambil menjeda

Kulihat di matanya ada kesedihan saat aku menyebut kata mate, ada apa? Apa aku salah berbicara?

"tapi sayang nya dia berselingkuh dengan seseorang pria yang tak aku ketahui namanya, aku memutuskan untuk melepas nya.."ucap ku sambil memejamkan mata ku

The Four Angel Elements Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang