Velix pov
Aku sedang berlatih pedang dan sedang melawan manusia buatan yang dibuat oleh Mr.Lexmor.
"Bagus!!kalian boleh istirahat besok kalian tidak latihan karena besok aku akan pergi ke desa seberang untuk membeli pedang, aku pergi dulu"ucap Mr.Lexmor lalu menghilang.
Aku duduk lalu mengambil air dan meminum nya sampai habis,aku melihat jam sekarang sudah pukul 12:00 siang.
Aku berniat untuk menemui mate kesayangan ku itu.
"Aku pergi dulu.."ucap ku lalu berteleportasi ke UKS.
Aku sampai lalu masuk kedalam ruang UKS dan melihat Tasha dan Clia sedang tertidur.
Tiba tiba pintu terbuka dan terlihat lah Peter mate dari Clia, aku mengenal nya karena kami teman 1 tim di lomba sihir dulu.
"Kau bawa mate mu dan aku bawa mate ku.."ucap Ku, dia hanya mengangguk, aku langsung menggendong nya ala bridal style.
Lalu berteleportasi ke kamar Asrama lama Tasha, saat sampai aku langsung menidurkan nya di ranjang nya, lalu pergi duduk di sofa dan menonton tv.
"eungg"leguh seseorang yang aku yakini adalah Tasha.
Aku menoleh dan mendapati Tasha yang duduk sambil mengucek ngucek matanya.
"lucu nya.."guman ku sambil melihat wajah lucu nya.
"eh?dimana aku?"tanya dia yang bingung.
"kau dikamar asrama mu sayang.."ucap ku lalu bangkit dari duduk ku dan menghampiri Tasha.
"kok?"tanya dia bingung dengan wajah super polos.
Aku sangat gemas melihat muka nya itu.
"Kau tertidur, nanti malam kita ke pasar Magicx ya"ucap ku, ku lihat dia sangat senang.
Memang pasar Magicx itu ada 5 tahun sekali, jujur aku sangat menyukai pasar itu.
"Woah!kau tak berbohong Velix!!"tanya Tasha semangat sambil berdiri dari tidur nya.
"tentu untuk apa aku berbohong Baby"ucap ku, tiba tiba aku merasakan benda kenyal yang menempel di pipi ku.
Ku lihat Tasha mencium pipi ku, aku tersenyum sambil mencium bibir nya sekilas.
Kulihat dia tersenyum malu sambil menundukkan kepala nya.
"Ayo jalan jalan"ajak ku dia mengangguk.
Kami berdua keluar dari kamar asrama nya dan berjalan mengelilingi sekolah.
"Kau sayang pada ku tidak?"tanya ku tiba tiba, ntah lah kenapa aku menanyakan hal itu.
"tidak......salah lagi, aku sangat mencintaimu" ucap Tasha.
"Aku juga"ucap ku, aku sangat puas dengan jawaban nya.
*SkipTime*
Sekarang aku dan Tasha sedang berada di pasar Magicx, pasar yang banyak di datangi semua mahluk di alam sihir ini.
"Velix ayo kita lihat bazar itu.."ucap Tasha sambil menarik tangan ku.
Ternyata Tasha pergi ke bazar yang menjual beberapa aksesoris.
"Halo tuan putri..pangeran ,anda ingin aksesoris apa?"tanya penjual aksesoris itu.
"Ah paman aku ingin...kalung itu" ucap Tasha menunjuk kalung dengan liontin kristal berwarna Hitam bening.
"pilihan yang bagus..,ini adalah kalung yang pernah di pakai oleh penyihir pemberani Alice, dan kalung itu adalah kalung pasangan dari kalung ini"ucap penjual itu.
Pantas saja tadi aku merasakan aura yang sangat kuat, tapi dari bentuk nya kalung itu tidak terlihat spesial.
"Berapa harga kalung itu?"tanya ku, yang tertarik dengan 2 kalung hitam itu.
"Ah untuk pangeran dan tuan putri tidak usah membayar Nya"ucap penjual itu.
"Tidak, kami akan membayar nya, kami juga adalah pembeli "ucap Tasha lembut.
Lalu Tasha memberi kan 5 koin mas, padahal harga kalung itu seharga 3 koin mas.
" Tasha.."panggil ku.
Dia menoleh tersenyum, aku mengerti apa yang dia pikirkan sekarang.
Memang penjual kalung berharga ini adalah seorang lansia.
Kami pergi dari bazar itu, kulihat Tasha sangat bahagia, aku mengambil kalung yang berada di tangan nya.
"kembalikan kau mau apakan kalung itu?"tanya Tasha bingung..
Aku tak menjawab nya dan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi leher nya.
Setelah itu aku langsung memakai kan kalung itu, kulihat Tasha tersenyum lalu mencium...bibir ku sekilas.
Aku tersenyum, lalu aku memakai kan kalung ku sendiri.
Tak lama kalung itu bercahaya, aku dan Tasha menutup mata karena cahaya itu mungkin dapat merusak mata ku dan Tasha.
Author pov
Velix dan Tasha membuka mata mereka dan terkejut melihat 1 orang perempuan dan 1 orang laki laki berdiri di hadapan mereka.
"Siapa kalian?"tanya Tasha kepada 2 orang asing itu.
"Sebelum nya kami berterima kasih pada kalian, kalian adalah tuan kami nama saya Alice, kau adalah tuan ku putri Tasha " ucap Alice sambil menunduk hormat.
" Ya kau adalah tuan ku, Pangeran Velix, kami menunggu kalian sejak lama, kami tak akan bisa keluar dari kalung itu kalau bukan tuan kami ya memakai Nya, Oh iya perkenalkan nama ku Joy" ucap Joy sambil menunduk hormat.
"Ah kalau begitu, kalian masuk kedalam kalung ku takut ada yang melihat kalian.."ucap Tasha.
Alice dan Joy mengangguk lalu mereka menghilang.
"Tasha sebaiknya kita kembali ke Academy, sekarang sudah jam setengah sembilan, dan ketua asrama akan berkeliling jam sembilan"ucap Velix lembut.
Tanpa aba aba, Velix langsung mencium bibir Tasha, Tasha membalas nya, Velix mulai melumat bibir Tasha, lalu dia dengan terpaksa harus melepas ciuman mereka, hanya Velix yang merasa terpaksa.
Tasha menggandeng tangan Velix, dan mereka ber teleportasi ke Academy.
Mereka sampai di depan pintu masuk
Asrama dan berpisahJumat, 07 Agustus 2018
Redquens48_______________________________________
Halo guys udah lama kita gak ketemu ya, maaf Author udah hampir sebulan gak Update, Author lagi banyak banget tugas.
Sorry dan sekarang juga Author masuk pagi, jadi jarang banget ngetik cerita ini.
Jangan lupa vote and komen ya.
Sorry, Warning ⚠ typo bertebaran..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Four Angel Elements
Fantasy~buku ke 2 dari The element magic power school.. Di bumi lahirlah 8 bayi rengkarnasi dari 4 putri ramalan dan 4 pangeran,nanti saat mereka bertemu maka ingatan dan senjata mereka akan kembali pada mereka masing masing "Awas kalian aku akan membal...