Fake Love 《George Smith》

6: Reecey the smart boy

"Apple Pie Lily enak sekali," ujar Reece.

"Aku ingin lagi sepertinya," lanjutnya.

"Apa tidak cukup kau habiskan 1 loyang Apple Pie itu untuk dirimu sendiri?," gumam Blake.

"Jangan berlebihan! Aku makan bukan 1 loyang!," Reece memprotes ucapan Blake.

Reece memang tidak menghabiskan 1 loyang Apple Pie yang diberikan Lily, tapi dia hampir memakan semua potong Apple Pie, bahkan George hanya memakan setengah potong karena sisanya telah direbut Reece.

"Sudah jawab iya-iya saja biar cepat," bisik George yang dibalas tawa oleh Blake.

Plakk

"Kalian menertawakanku?," ujar Reece setelah memukul kepala George dan Blake secara bersamaan.

Sedangkan yang dipukul masih asik tertawa cekikikan.

"Lihat kedepan bodoh!, kau ini sedang menyetir."

Sontak, Blake berhenti tertawa dan melihat kedepan yang ternyata jarak mobilnya hanya beberapa centi dengan pohon, yang kalau ia tidak mengerem maka mobil mahalnya ini akan lecet.

Ciiittttt

Brukk

Tapi mengerem mendadak kali ini berdampak buruk bagi Reece, tubuhnya terpelanting sehingga jatuh ke arah bawah kolong kursi, tubuhnya yang kurus ikut melancarkan aksinya.

Sedangkan George dan Blake masih aman di depan dengan sabuk pengaman yang masih terkait.

George dan Blake bersamaan menggigit pipi bagian dalam mereka demi menahan tawa.

"Reece, kau baik-baik saja?"

George membuka sabuk pengamannya dan mencondongkan tubuhnya ke belakang untuk membantu Reece bangun.

"HAHAAHAHAHAHAHA." keduanya langsung mengeluarkan tawa tertahan mereka setelah Reece sudah kembali di posisi semula.

"AHAAHAHAHAHAH."

"AHAHAHAHA."

"ahahahahahaha."

"Sudah selesai tertawanya?," ujar Reece kesal.

"HAHAHAHAHA."

"Tertawalah sana sampai mati."

"Sorry, bro. Bukankah tadi aku sudah mengingatkan kau untuk memakai sabuk pengaman?," Ucap Blake.

Sedangkan George masih memegang perutnya yang sakit karena tertawa. Bahkan ia masih mengeluarkan sisa-sisa tawanya.

"Dasar bodoh, kau saja yang menyetir sambil tertawa," balas Reece.

"Sudahlah, kalau begitu kita minta maaf ya Mr. Bibby yang manis."

"AaGHH."

***

Untuk hari ini Lily harus pulang dengan bis umum karena George bilang dia ada acara sehingga tidak bisa mengantarkan Lily pulang.

Mulai dari hari ini Lily setiap pulang sekolah akan kerumah Sera untuk membantu nya belajar.

Kini ia sudah sampai di depan rumah Sera, rumah yang megah dan mewah. Berbeda sekali kalau dibandingkan dengan rumahnya.

"Ayo kita masuk," ujar Sera yang sedari tadi berdiri di sampingnya.

"Mom, aku pulang," seru Sera kepada Mrs. Walker.

"Ooh haii, ternyata ada Lily juga disini bagaimana kabarmu?," ujar Mrs. Walker kepada Lily.