16: over

123 20 9
                                    

"Hey menyingkir kalian semua, kekasih dari George Smith akan lewat."

Sautan itu datang pada saat Lily masuk ke kelas nya. Akhirnya dia pun duduk di kursi nya dengan canggung.

Oh iya. Tadi malam Jeremy memberitahunya kalau Sera berbicara kepada Jeremy perihal tempat duduk, dan akhirnya Sera tidak lagi duduk dengan Lily. Mereka masih tetap sekelas hanya saja meja mereka berjarak sangat jauh. Lily tidak mengerti apa kesalahannya sampai Sera seperti itu.

Tidak lama Lily duduk di bangku nya ada yang berkicau lagi,

"Kekasih? Bukahkah dia hanya perantara Mr. Smith untuk mendekati Sera?"

Well, ucapan kali ini cukup membuat Lily terpojokkan.

"Upss, sorry to say tapi memang orang seperti mu tidak pantas untuk Mr. Smith. Aku sangat bahagia mendapat kabar bahwa ia dan Sera berkencan!"

Sontak, seluruh isi kelas pun tertawa.

"Apa maksudmu?" Lily berdiri dari bangkunya, setelah lama diam sekarang ia memilih menjawab kicauan para manusia-manusia itu.

"Harus nya kau sadar dari awal, nerd! Untuk apa orang sekelas George Smith mau menjalin hubungan denganmu kalau tidak mencari keuntungan?! HAHAHAHA," kalau tadi yang bicara hanya teman-temannya Mia, kali ini gadis itu yang ikut mencemooh Lily.

Dan kata-kata itu mampu membuat mata Lily memanas, ia memutuskan untuk pergi dari kelas tersebut dan meninggalkan senyum mengejek dari seisi kelas.

***

Dan disinilah Lily berada, di dalam bilik toilet yang kecil menangis sepuasnya tanpa ada yang tahu.

Dia benar-benar tak menyangka hanya dimanfaatan oleh George. George berakting sangat baik sehingga Lily tidak tahu apa tujuan sebenarnya.

"How could i have been so stupid?"

Lily masih menangis dan sepertinya tidak ada niat untuk berhenti.

Tapi sesaat, dia mendengar pintu toilet terbuka. Itu artinya ada yang masuk bukan? Lily tidak mau menambah resiko jika seseorang mendengarnya menangis di kamar mandi. Ia mencoba untuk menahannya walaupun masih ada sesegukan.

Dia pun mencoba keluar dengan ekspresi yang biasa saja.

Cklek

Sial, orang yang bercermin itu membalikkan badannya. Dan orang itu adalah Sera.

Lily sangat kaget, ia benar-benar belum siap bertemu dengan Sera. Tetapi Lily menyembunyikan ekspredi ia dan mencoba memulai membicarakan perihal George dengan Sera.

Sera masih diam dan memandang Lily dengan tatapan tidak suka.

"Sera. Apa itu benar?"

"Apa? Perihal George. Tentu saja itu benar, berita kami berkencan sudah tersebar di mana-mana."

Mata Lily kembali memanas, "kenapa kau tega sekali? Bukankah kau tahu kalau dia itu kekasihku?"

"Iya. Aku tahu."

"Lalu kenapa kau merebutnya dariku?!" Lily yang sudah tidak tahan emosi menaikkan suaranya.

Sontak Sera menaikkan alisnya, "Kau! Kau yang sebenarnya perebut! Aku mencintai George sejak lama! Bahkan sebelum kau mengenalnya! Lalu kau, menerimanya saat ia ingin menjadikan mu kekasih nya!"

Sera mendorong Lily sehingga kepala Lily terbentur dinding, sangat keras bahkan Lily memejamkan matanya untuk menahan rasa sakit.

"Wajah saja berlagak polos tapi kelakuanmu seperti iblis!"

"Kenapa? Kenapa kau tidak bilang kalau kau mencintai George? Ak-- Aku bisa melepasnya untukmu," ujar Lily dengan lemah.

Lagi-lagi Sera memasang senyum mengejek nya. Lalu dengan keras menarik rambut Lily yang membuat Lily mengaduh kesakitan.

"Aakkhh. Lepas!" Bukannya melepaskan, Sera malah menambah cengkraman di rambut Lily.

"Karena seorang Sera Jones tidak pernah memohon. Dia mendapatkannya atau merebutnya."

"Sera!" Laki-laki bermata biru itu menarik tangan Sera untuk melepaskan cengkramannya pada rambut Lily.

"Lepaskan aku George! Dia harus ku beri pelajaran!"

"Sudah cukup! Tidak bisakah kau lihat keningnya sudah berdarah?! Sebenarnya apa yang kau lakukan kepadanya?!"

Sera menatap George dengan tatapan kekecewaan. Lalu pergi tanpa tanda apapun menyisakan George berdua dengan Lily, sebenarnya tidak berdua saja, di daun pintu ada banyak sekali orang yang sudah berkumpul untuk menguping. Terutama Drakula Blonde dan Groot.

"Lily kau tidak apa-apa?!"

"Tidak usah memperdulikkanku."

"Tapi keningku berda--"

"Aku bilang jangan pedulikan aku! Bukankah aku hanya perantara mu untuk mendapatkan Sera?"

"Lily, A--'

"Aku tahu Gresley, aku sangat tahu. Kau hanya mencari keuntungan dariku untuk bisa dengan Sera. Dan selamat kau berhasil. Terima kasih sudah menjadikanku salah satu dari pemain drama menyedihkan ini. Senang juga bisa berpartisipasi dalam rencana hebatnya."

Dengan perasaan bercampur aduk Lily lagi-lagi keluar dari toilet dengan wajah yang sangat berantakan.

George sangat tidak mengerti dengan dirinya sendiri, ia mencintai Sera, tetapi hasrat untuk meninggalkan Lily itu sama sekali tidak terlintas di benaknya.

***

Keknya bentar lagi ending hehe.

------
TBC

Fake Love  《George Smith》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang