Orang-orang menatap heran gadis yang duduk di kursi bus seorang diri. Dengan gaun pesta yang sangat menawan, tetapi tidak dengan wajahnya yang sangat berantakan karena air mata.
Lily tidak peduli mau mereka anggap apa dirinya ini, yang sudah seperti seorang yang tidak punya semangat hidup. Yang ia inginkan saat ini hanyalah kembali ke rumah secepatnya, lalu menangis sepuasnya.
Lily cemburu.
Lily sebenarnya sudah curiga dengan Sera semenjak ia yang selalu mengkhawatirkan George.
George, laki-laki itu tega meninggalkan nya sendiri di pesta demi berdansa dengan sahabat dari kekasihnya.
Kenapa? Kenapa Sera tega mengambil tempat dimana seharusnya Lily merasakan hangatnya genggaman seseorang yang ia cintai?
Well, George berhasil. Lily jatuh cinta padanya.
***
"Blake, apa kau melihat Lily?"
"Tidak."
"Reece? Apa kau melihat Li--."
"Tidak."
Pesta sebentar lagi akan usai. Dan Lily menghilang. George sangat khawatir jika Lily marah mengenai dirinya dengan Sera.
"Memangnya kenapa George?" Gumam Blake.
"Aku tidak tahu. Mungkin hm... mungk--"
"Kau keterlaluan George," ujar Reece dengan tiba-tiba.
"Apa maksudmu Reece?" Tanya Blake.
"George meninggalkan Lily sendirian lalu pergi berdansa dengan Sera," jawab Reece.
Blake mengerutkan kening. Jika itu benar, sahabatnya ini sangat keterlaluan.
"Apa itu benar George?"
"Ya."
"Kau gila, Smith! Apa kau tidak memikirkan perasaanya?!" Ujar Blake emosi.
"Tapi bukankah memang itu tujuanku, kalian sudah tahu bukan?!" Jawab George.
"Tapi bisakah kau dengan perlahan melakukannya? Kau meninggalkan di begitu saja lalu dengan tanpa rasa bersalah ku mengulurkan tangan ke sahabatnya sendiri!!
Bagaimana jika dia kecewa lalu mengakhiri hubungannya dengan kau?! Itu sama saja kau menggagalkan rencana yang telah kau buat. Dasar anak pintar!" Lanjut Blake.
George membenarkan letak rambutnya dan mengeluarkan napas berat.
"Lalu aku harus bagaimana?"
"Minta maaf adalah cara terbaik," gumam Reece.
"Benar, dan siapkanlah alasan yang masuk akal," lanjut Blake.
***
Pagi ini waktunya sekolah. Entah bagaimana seorang yang biasanya sangat bersemangat untuk sekolah kini jadi sangat benci bahkan untuk mengingat tempat itu.
Dengan terpaksa Lily bangun dari tempat tidur lalu bersiap untuk pergi sekolah, tanpa berharap George akan menjemputnya.
Lily berangkat sangat pagi, lebih pagi dari biasanya. Bahkan penjaga pun baru 1 orang yang datang.
Lily pun memutuskan untuk ke lapangan indoor. Disana ada banyak bola basket berserakan, pasti bekas anak-anak nakal membolos kemarin. Tapi Lily tidak peduli, ia duduk di tribun sambil membaca buku. Sekarang, semua perhatiannya teralihkan ke buku itu.
***
Seorang gadis dengan kacamata mungil itu dikagetkan dengan kedatangan 3 orang populer di sekolahnya, biasanya dipanggil dengan sebutan New Hope Club, untuk apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love 《George Smith》
FanfictionGeorge mencintai Sera, dan ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Sera. Termasuk pura-pura mencintai Lily, sahabat Sera. #1 in ReeceBibby {11 05 18} #1 in George {17 06 18} #90 in Goals {07 07 18} Judul awal: A Rose For You. ‼️Cerita dibuat saat...