Saat aku sakit...
__________
"(Name)-chan, sepertinya Wakatoshi-kun sedang tidak enak badan," ucap Tendou pada (Name) yang selesai menyiapkan handuk dan minuman untuk tim.
"Eh, benarkah?" sahut (Name) kemudian melihat Ushijima—yang tampak baik-baik saja.
"Dia tidak fokus, (Name)-chan," ucap Tendou, "mungkin hanya aku menyadarinya, tapi dia sering sekali melirik ke arahmu."
"E-eh?" lalu (Name) mulai khawatir, "sebaiknya kutanyakan jika kau sudah bilang seperti itu, Tendou-kun. S-sebenarnya aku juga menyadarinya, tapi kupikir itu bukan apa-apa."
Setelah melihat Ushijima berhenti berlatih, (Name) kemudian mendekati Ushijima dengan berlari kecil.
"E-ehm, Wakatoshi?" panggil (Name).
Ushijima menoleh, tapi tak satupun kata yang terlontar dari mulutnya.
"M-menunduklah sebentar," pinta (Name).
Ushijima melakukan apa yang (Name) pinta, dan (Name) langsung meletakkan punggung tangannya—yang dengan cepat pula menariknya kembali.
"P-panas sekali! Wakatoshi, jika kau sakit, seharusnya kau izin tidak latihan!" ucap (Name) dengan panik kemudian menarik Ushijima untuk mendekat ke bangku istirahat, "mandilah di shower gym sambil aku izin pada pelatih, setelah mandi makanlah obat ini dan istirahat!" ucap (Name) memberikan handuk dan obat pada Ushijima.
(Name) kemudian berlari kecil menuju sang pelatih, namun tiba-tiba dia berhenti dan menoleh ke arah Tendou yang berada di sebelah Ushijima—yang kini sedang berjalan menuju shower gym.
"Tendou-kun, awasi Wakatoshi setelah dia mandi—jangan sampai dia menyentuh bola."
"Aye, boss~"
___
"Kau akan semakin sakit jika bermain dengan kondisi seperti ini," oceh (Name) sambil mengeringkan rambut Ushijima—berdiri di sebelah kiri Ushijima yang bersandar di dinding gym setelah laki-laki itu mandi dan memakan obat pemberian (Name).
Sementara Tendou kembali berlatih karena tugasnya sudah selesai.
"Pelatih mengizinkanmu pulang, tapi aku takut kau akan pingsan dalam perjalanan kembali ke asrama jadi aku akan mengantarmu kembali ke asrama, sebelum akhirnya kembali kesini," ucap (Name) panjang lebar.
Ushijima tak mengeluarkan sepatah katapun, dan itu sebenarnya membuat (Name) khawatir. Sampai tiba-tiba Ushijima memegang pergelangan tangan kanan (Name).
"Ada apa, Wakatoshi?"
Tanpa menjawab pertanyaan (Name), Ushijima lalu menarik (Name) ke depannya—membuat pegangan (Name) pada handuk yang berada di kepala Ushijima terlepas. Ushijima lalu mendudukkan (Name) diantara kedua kakinya—lalu memeluk tubuh mungil (Name) dan membuat wajah sang perempuan memerah seperti tomat.
"Wakatoshi??"
"Memelukmu membuatku merasa lebih baik," gumam Ushijima menyandarkan kepalanya di bahu kanan (Name) kemudian menunduk—menutupi kepala dan wajahnya dengan handuk yang masih setia di kepala.
"T-tapi—Wakatoshi? Wakatoshi??"
- Bonus -
"Sepertinya efek samping obatnya sudah bekerja, (Name)-chan~ Wakatoshi-kun tidur dengan nyenyak~"
"T-Tendou-kun, tolong aku...."
"Nhm—nah, kalian berdua terlihat lucu—biarkan aku memotret kalian lalu kembali latihan~"
"T-Tendou-kun!"
__________
...aku bisa memeluknya sepuasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shy Girlfriend (Ushijima Wakatoshi)
Fiksi Penggemar• Ushijima x Shy!Reader • Punya pacar yang pemalu? Mungkin terdengar menarik tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Apa saja itu? (Ushijima Wakatoshi version) (My Shy Girlfriend Series) (Reader Insert) (Drabbles Collection)