Chapter 5

21.3K 504 10
                                    

      Hmm, bantal ini keras. Seperti bukan bantalku, lagi-lagi ayah menukar bantalku. Pikirku, sambil menepuk-nepuk bantalnya. Tapi ada yang aneh?!, kenapa bau kamarku beda ya?! tidak seperti aroma blossom yang menjadi ciri khasku. Tapi baunya seperti bau parfum hugo boss army, parfum pria kesukaanku. Perlahan aku membuka mata. Dan itu membuat kepalaku kembali terasa sakit, ini karena semalam kebanyakkan minum. Aku duduk dipinggir ranjang sekedar untuk mengumpulkan nyawaku. Aku mengingat-ingat kembali apa yang terjadi semalam. Semalam aku berada didiskotik, lalu... hmmm. Aku melihat kakiku yang banyak plester. Aku ingat sekarang! aku berada dirumahnya Zack.

      Ah, ternyata ini dirumah Zack, mungkin ini adalah kamarnya. Tapi bagaimana aku bisa dikamarnya? terakhir kali aku ada disofa. Lalu kami........ berciuman.

      OH MY GOD!! Mengapa aku bisa melakukan hal itu? tapi aku yakin aku tidak terpengaruh oleh alkohol?!. Karena tampa sadar aku membalas ciumannya. Shit! begitu mudah aku jatuh cinta lagi? sungguh hina diriku. Baru kemarin sore aku putus dengan mantan pacarku, dan malamnya aku berciuman dengan cowok yang baru aku kenal.

      Membuat kepalaku makin sakit dan perutku juga ikutan sakit. Aku harus segera ke kamar mandi, karena sepertinya aku akan muntah.

      Aku beranjak dari tempat tidur, mengambil hapeku yang tergeletak dilaci. Aku memegang mulut dan perutku. Jangan muntah disini Jenny!. Suruhku pada diriku sendiri.

      "Kamar mandi dimana?" Tanyaku pada Zack begitu aku lihat ia didapur. Dia sedang memasak. Bau masakkannya begitu harum.

      "Disini." Zack menunjukan dimana kamar mandinya, ternyata disudut dapur. Bergegas aku ke kamar mandi.

     Membasuh mukaku, berkumur-kumur, mungkin dapat mengurangi rasa mualku. Aku melihat mukaku begitu pucat. Dan hueek, Huueek, uuk uuk... Aku muntah diwastafel. Hanya berupa air yang keluar karena terakhir kali aku makan kemarin siang.

      "Kate? kamu baik-baik saja?" Kata Zack disebrang pintu. Baru aku mau jawab, aku muntah lagi. Tok tok tok..

      "Kate? kamu dengar aku?" Tanyanya lagi, dari nada suaranya mungkin dia khawatir. Tak biasanya aku muntah dipagi hari. Biasanya siang, sore, malam, dan subuh.. Just kidding! masa muntah sehari 4x? overdosis dong ckck.

      Apa karena aku berciuman sama Zack? tapi aku gak jijik dicium dia. Buktinya aku balas menciumnya. Atau.. tadi malam aku berbuat intim?? Sehingga aku mual? janga-jangan aku hamil?. Hahaha mana mungkin!, buktinya bajuku masih utuh. Kalau itu terjadi aku akan sadar. Mana mungkin aku gak ngerasain keperawananku hilang?! Ini mungkin cuma kebanyakkan minum. 

      Sekali lagi aku mencuci muka dan berkumur untuk menghilangkan bau muntahannya. Aku melihat dicermin, lengan baju kiriku ternyata ada noda darah!. Aiiss, segera aku mencucinya dengan air. Tapi nodanya hanya memudar. Aku mengecek bajuku sapa tau ada noda lagi. Ternyata celana jeansku juga kena, Aduuuh! celana ini kan susah sekali kalau dicuci. Kalau begitu nyucinya dirumah saja!.

      "Makanlah,.. itu akan mengurangi rasa mualmu." Kata Zack, begitu melihatku keluar.

      "Aku gak mood makan."   

      "Kalau kamu gak makan entar kamu muntah lagi, karena kamu masuk angin." Menurutku, dari segi teori kesehatan mungkin dia dapat nilai 100. Tapi kalau segi prakteknya nilainya 0 besar!. Karena mungkin tampa sengaja dia akan membunuh pasiennya sendiri. Mengingat aku pernah diobati olehnya.

      Aku pun duduk di kursi makan. Zack juga ikutan duduk didepanku. Dimeja sudah tersedia makanan. Dan makanan itu... Bubur ayam? Zack sudah mulai menyuap makanannya, sedangkan aku baru memegang sendok. Aku menatapnya berkerut. Dari sekian banyak masakan rumah, kenapa dia masak bubur ayam?! Sebenarnya aku suka, cuma.. kalau sarapan pagi aku neg memakannya.

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang