[#Lucasplot]
🚩 Los Angeles, California, USA
Hari ini aku tengah berdiri di depan kaca ruang kerjaku dengan segelas iced coffee latte yang ku beli saat pergi makan siang.
Aku ingat hari ini. Hari dimana aku mulai menyukai seseorang. Seseorang yang sangat berharga.
Aku tersenyum hanya dengan mengingatnya, namun juga merasa sakit tepat di bagian dadaku secara bersamaan. Kalian tahu, aku sangat merindukannya saat ini. Sangat.Aku kembali duduk di kursi kerjaku, memandang foto yang berada tepat di samping komputer yang biasa ku pakai untuk bekerja. Fotoku, dengan seseorang di sebelahnya. Dia yang tersenyum seperti tak ada beban dan aku yang menatapnya dengan sayang. Memori itu kembali muncul. Aku ingin menangis saat ini, tapi keadaan tak memungkinkan.
"Aku merindukanmu, sayang," ucapku lirih, "Atau aku pergi menemuinya saja? Tapi..."
Tiba-tiba, handphone ku bergetar tanda ada pesan masuk. Ternyata hanya notifikasi dari instagram.
Tapi tunggu, ini... mataku berbinar seketika. Dia meng-upload sebuah foto,"Namsan? Dia sedang di Namsan? Dengan siapa? Dia terlihat kurus sekarang, apa dia makan dengan baik? Wajahnya masih sama seperti dulu. Tetap menggemaskan," aku tertawa pelan.
Kalau mengingat tentang di Namsan hari itu, hatiku kembali sakit. Rasanya aku telah melakukan hal yang bodoh, dan aku menyesal melakukannya. Bodoh karena tidak bisa menjaga dan memperjuangkannya dengan sungguh-sungguh.
Aku mengacak rambutku frustasi. Baiklah, aku tak ingin memikirkan bagaimana jadinya nanti, aku harus menemuinya.. Secepatnya. Tak peduli apapun.
Ku kepalkan tanganku dan meringis karena kesal. Dan kembali menyesap iced coffee latte milikku.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Goodbye
Fanfiction[STILL ON GOING] An Endless Goodbye. Bukan sebuah salam perpisahan. Hanya saja... Kalimat pertemuan kembali yang tertunda. Bukan selalu tentang cinta. Namun segala hal takan sempurna tanpa sebuah cinta. - - -