13

158 9 3
                                    

.
.
.
Wajahnya penuh dengan kekecewaan apa yg ia takutkan apa yg sempat ia pikirkan terjadi, Jae Suk sampai di rumah JiHyo dengan rasa kecewa melihat JiHyo sedang bersama sahabatnya sendiri.
Ia kecewa dengan dirinya sendiri, ia kecewa harus meninggalkan JiHyo, ia kecewa dengan apa yg barusan ia lakukan, Jae Suk kembali berjalan tak tentu tujuan sambil membawa hadiah yg harusnya ia berikan pada JiHyo, tapi percuma JiHyo kini bahagia dengan orang lain, dengan sahabatnya sendiri.
Jae Suk berjalan menuju rumah lamanya yg kini telah dihuni oleh orang lain, lalu Jae Suk berlari sekencang kencangnya agar ia tak mengeluarkan air mata, Jae Suk sampai di sebuah kafe yg biasa ia dan kawan-kawannya berkumpul, Jae Suk masuk dan hanya duduk tak memesan apapun, ia hanya melamun dan tidak peduli dengan sekitarnya, sampai ia tak sadar ada yg memperhatikannya sedari tadi.

"Jae Suk hyeong?? Hyeong..apa yg kau lakukan disini?"
Jae Suk menghiraukan seorang yg bertanya padanya.
"Hyeong..!!" Orang itu sedikit berteriak dan menepuk bahu Jae Suk, Jae Suk tersadar dan dilihatnya Kwang Soo di depannya.
"Oh..Kwang Soo" katanya dengan nada lirih

"Hyeong kenapa?mukamu masam sekali?"Tanya Kwang Soo sambil duduk di depan Jae Suk.
Jae Suk tak menjawab hanya terdiam
"Oh maaf hyeong kau baru sampai harusnya aku menanyakan kabarmu" Kata Kwang Soo merasa bersalah
"Tidak..suasana hatiku sedang buruk" Kata Jae Suk dengan wajah murung.
"Mau kupesankan sesuatu? Cola? Cappuccino?" Tanya Kwang Soo
"Tidak terima kasih" Balas Jae Suk dengan cuek
Kwang Soo mengerti benar Jae Suk sedang ada masalah namun ia takut untuk bertanya ,ia takut kalau Jae Suk akan marah padanya, jadi Kwang Soo menawari Jae Suk untuk menginap di rumahnya dan mengajaknya pulang.

Di tempat lain..
JiHyo dan Jong Kook telah menyelesaikan tugas mereka dan mereka berbincang di ruang tamu.
"JiHyo, boleh akh bertanya sesuatu?" Kata Jong Kook

"Ya boleh saja" jawab JiHyo

"Kau masih dengan Jae Suk kan?"

"Ya? Kenapa?"

"Kau tidak rindu padanya?"

"Kenapa?"

"Jawab saja..yah karena akhir-akhir ini kau jarang menyebut namanya dan pernah kulihat kau tidak menjawab telfon dari Jae Suk"

"Bukan begitu,,hanya saja dia menelfonku pada saat yg tidak tepat.."

"Apa kau tidak merasa kesepian?"

"Kenapa harus kesepian? Ada kau disini, saat bersamamu ak..." JiHyo tak meneruskan kata-katanya dan langsung memandangi Jong Kook

"Apa? Kenapa berhenti" Tanya Jong Kook

"Tidak aku hanya..." Kata JiHyo terbata-bata
"Dasar konyol" Kata Jong Kook sambil menggosok rambut JiHyo.
Setelah itu Jong Kook pulang, JiHyo mulai berpikir, Jong Kook ada benarnya beberapa waktu ini JiHyo hampir saja mengabaikan Jae Suk dan apa yg dia katakan kemarin? Dia akan datang bukan? Kapan?
Ah JiHyo lupa kapan Jae Suk akan datang, JiHyo pun mengecek hpnya tidak ada pesan ataupun telfon dari Jae Suk, JiHyo juga tidak mau menghubungi Jae Suk karena pikirnya Jae Suk mungkin sibuk atau entahlah.

...

"Hyeong? Jadi kau tidak tahu Jong Kook hyeong dan JiHyo nona kini dekat?" Kwang Soo terbelalak terkejut tak percaya apa yg baru saja ia dengar dari Jae Suk.

"Maksudmu? Mereka sudah lama dekat?"
Tanya Jae Suk heran.
"Kenapa kau tidak bilang padaku?? Kenapa kalian diam saja,,?"

"Kukira..kau.. Jae Suk..h.hy.eong.t..ttenanglah" Kata Kwang Soo terbata-bata, karena Jae Suk sudah mencengkram kerah bajunya

"Tenang? Bagaimana aku bisa tenang? Aku melihatnya sendiri, sahabatku dengan kekasihku.."
Jae Suk memarahi Kwang Soo tanpa sebab, namun Kwang Soo mengerti hyeongnya sedang kesal, jadi Kwang Soo menyuruh Jae Suk untuk istirahat.

Esok paginya JiHyo pergi ke rumah Jong Kook karena mereka berjanji untuk berbelanja hari ini.
Disaat yg sama Kwang Soo mengajak Jae Suk pergi ke swalayan untuk sekedar jalan-jalan ataupun mungkin Jae Suk ingin membeli sesuatu.

"JiHyo-ya kupikir kita terlalu dekat" Kata Jong Kook sambil berjalan menggandeng JiHyo.

"Lalu?" Katanya dengan polos sambil meninkmati permen di mulutnya.

"Apa kau tidak berpikir? Kita menghabiskan waktu bersama entah pagi siang sore bahkan malam, sedangkan kau juga masih punya Jae Suk" kata Jong Kokk dengan wajah cemas sambil melirik kekanan dan kekiri.

"Hmm kenapa?" Tanya JiHyo lagi dengan rasa tidak bersalah ataupun berpikir mengenai perkataan Jong Kook.

"Kau memang menyebalkan, peka sedikit" Kata Jong Kook sedikit kesal, lalu langkah mereka terhenti karena JiHyo menahan tangan JongKook.

"Dengar, apa kita pernah berciuman? Atau pernah kita kencan? Ya..aku tidak pernah berpikir untuk selingkuh denganmu, kau yg menyebalkan, ge'r juga" Kata JiHyo dengan tatapan serius, lalu menyikut Jong Kook.
Jong Kook kehabisan kata-kata awalnya dia hanya ingin bercerita dengan JiHyo itupun JiHyo yg memaksanya untuk bercerita, dan sekarang malah mereka makin dekat seperti...sahabat.
Tapi lain perasaannya merasa bersalah karena ia takut kalau Jae Suk tahu dan salah paham dengan mereka.

30 menit berlalu Kwang Soo dan Jae Suk melanjutkan perjalanannya setelah membeli beberapa makanan kecil, Kwang Soo mengajak Jae Suk ke taman, tempat dimana dulu kawan-kawannya berkumpul bersama.
"Hyeong...aku ajak teman-teman kesini ya?"

"Ya terserah saja.."
Jae Suk masih saja memasang wajah murung, dia tak bisa melupakan kejadian kemarin.
Teman-temannya pun datang, tetap saja Jae Suk murung dan tidak bersemangat.

...

Sementara itu JiHyo berada di rumah Jong Kook.
Mereka tidak tahu Jae Suk sudah kembali ke Busan, Jong Kook tidak memeriksa hpnya sama sekali dan JiHyo meninggalkan hpnya di rumah.

"JiHyo, boleh aku bertanya sesuatu?

"Ne oppa"

"Jawab dengan jujur ya"

My Yeoja || 내 여자 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang