"Tapi appa aku tak mau tinggalkan Busan, pokoknya aku tidak mau"
Jae Suk meninggalkan appa dan eommanya di ruang tengah, dan masuk kamarnya. Jae Suk mengirim pesan kepada teman - temannya untuk bertemu di taman belakang kafe.
"Mwo? Kau akan kembali ke Seoul?" Kata Seok Jin
"Hyeong" Kwang Soo memeluk Jae Suk dan diikuti yg lain.
"Kalian tahu, aku tak ingin meninggalkan kalian, aku ingin disini bersama kalian, menghabiskan waktu bersama kalian." Jae Suk ingin menangis, tapi ia tak ingin teman-temannya tahu ia sedih
"Hyeong, gwaecan-ha kau bisa berkunjung saat libur." Kata Jong Kook "Jadi kau melepasku? Kau tidak ingin aku disini?" Kata Jae Suk sambil menatap Jong Kook
"Ani, bukan begitu, maksudku kalau kau disini kau sendirian, sedang orang tuamu di Seoul" Kata Jong Kook
"Memangnya kau tak mau menampungku?" Canda Jae Suk
"Shireo, rumahku sudah penuh" Kata Jong Kook membalas candaan Jae Suk
"Aku tak terlalu memakan ruang,"
"Begitu? Oke akan ku taruh di laci"
"Kenapa tidak sekalian kau menyiapkan kardus untukku, supaya aku bisa tidur dengan melipat kakiku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti itulah Jong Kook dan Jae Suk bila bertemu, selalu berdebat namun menuai candaan.
"Lalu bagaimana dengan JiHyo, kau sudah bilang padanya?" Tanya Seok Jin
Jae Suk menggelengkan kepalanya "ajig, haruskah?"
"Yak pabo-ya, dia harus tahu" Kata Seok Jin dengan nada sedikit tinggi
"Aku hanya tak ingin dia sedih" Kata Jae Suk dengan nada tinggi.
"Kau memang bodoh soal wanita" Seok Jin meledek Jae Suk
Jae Suk hanya terdiam, mendengarkan celotehan Seok Jin, dan yg lain hanya tertawa kecil.
...
Waktu berlalu, saat ini semua siswa/siswi berada di sekolah kelas 1, 2 maupun kelas 3. Saat ini Jae Suk dkk berada di kantin sedang makan bersama, terkecuali JiHyo yg tidak bersama mereka. Lalu datang beberapa siswi datang ke meja mereka.
"Oppa"
"Lizzy-ah, ada banyak oppa disini, panggil yg lebih spesifik lagi" Kata Gary sambil memakan jjangmyun.
