Once Again (Twoshoot)

2.6K 255 69
                                    

Jan lupa diputer mulmednya💕

"Eoh, kau sudah pulang?" Jisung mendekati suaminya yang abis pulang kerja. Niatnya Jisung ingin membukakan jas dan dasi milik suaminya, tapi tangan Minho menepis kasar tangan Jisung.

"Buatkan aku teh sekarang." Suruh Minho sambil mengendurkan dasi yang melingkar di lehernya.

Jisung natap sedih kearah Minho, tapi dia masih bisa tersenyum untuk menahan air matanya.

"Kau ingin teh? Aku akan buatkan." Ujar Jisung lalu melenggang pergi ke dapur.

Selesai membuatkan teh, Jisung kembali ke ruang tamu dan menaruh tehnya diatas meja.

Minho meminum teh yang dibuatkan Jisung, tidak lama kemudian dia memuntahkannya didepan istrinya itu.

Tentu saja Jisung kaget.

"MINUMAN APA INI? KAU TAU KAN KALAU AKU TIDAK SUKA MINUMAN PANAS. SEHARUSNYA KAU MEMBUATKAN TEH HANGAT."

"Cih dasar istri tidak berguna." Sambung Minho kemudian dia pergi meninggalkan Jisung yang tengah mati-matian menahan tangisnya dan naik keatas masuk kedalam kamarnya tanpa memperdulikan istrinya itu.

Setelah Minho masuk kedalam kamarnya, tangisan Jisung pecah.

###

Keesokannya, Minho pulang kerumah pada tengah malam bersama seseorang perempuan cantik.

Jisung yang daritadi memang menunggu Minho pulang, langsung sakit hati melihat Minho membawa perempuan kerumahnya lagi.

Ini bukan sekali atau dua kali. Tapi sudah puluhan kali Minho membawa perempuan yang berbeda-beda sehabis mabuk kedalam rumahnya dan membawa perempuan itu masuk kedalam kamar mereka berdua.

Dan lagi-lagi Jisung harus menahan tangis dan sakit hatinya saat melihat suaminya yang tengah bercinta dengan perempuan lain.

"Apa ini istrimu?" Tanya perempuan itu kepada Minho.

"Mengapa kau menikahi seorang laki-laki?" Sambungnya.

"Aku terpaksa menikahinya. Aku bahkan tidak mencintainya sama sekali. Sudahlah jangan membahas itu lagi. Lebih baik kau ikut masuk kedalam kamarku." Ajak Minho. Lalu Minho melingkarkan tangannya dipinggang ramping perempuan itu dari samping.

Jisung cuma bisa menatap kepergian Minho dan perempuan itu.

Demi apapun Jisung sudah tidak kuat lagi dengan semua perlakuan Minho padanya.

Bagaimana bisa dia bicara seperti itu didepan perempuan lain.

Jisung langsung lari menuju kamarnya yang sekarang berada di lantai satu.

Jisung mengambil satu buah koper dan mulai mem-packing semua pakaiannya.

Setelah selesai, Jisung mengambil selembar kertas dan mulai menulis sesuatu.

"Mianhae." Itu adalah kata terakhir Jisung sebelum pergi meninggalkan kamarnya.

Jisung keluar rumah sambil membawa koper ditangan kirinya tanpa pamitan ke Minho terlebih dahulu.

###

"JISUNG-AH, BUATKAN AKU MAKANAN." Teriak Minho dari dalam kamar atasnya.

Just you, MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang