Will Be Back (Oneshoot)

2.3K 209 23
                                    

Jan lupa diputer Mulmed nya👌

"Jisung-ah." Minho masuk kedalam rumahnya dan langsung mencari kekasih imutnya itu.

"MINHO!" Tiba-tiba Jisung keluar dari dapur dan langsung memeluk tubuh Minho sambil tersenyum senang.

Minho membalas pelukan Jisung sambil mengelus lembut surai kepala Jisung.

"Segitunya kah kau merindukanku?" Tanya Minho lembut.

Jisung melepaskan pelukannya dari tubuh Minho, lalu menatap Minho dengan puppy eyesnya.

"Saaaaangat sangat sangat merindukanmu. Kau tidak pulang selama 2 hari karena lembur, dan itu membuatku kesepian." Ujar Jisung lalu mengerucutkan lucu kedua bibirnya.

Minho gatahan melihat kelakuan menggemaskam dari sang kekasih. Maka dari itu, Minho mencuri satu kecupan di bibir mungilnya Jisung.

Chup!

"Jangan mengerucutkan bibirmu seperti itu. Atau aku akan khilap nantinya." Minho memberi peringatan kemudian mencubit gemas kedua pipi Jisung.

"Arasseo. Yasudah, kau mandilah dulu. Bau badanmu tidak enak. Jangan bilang kalau kau di tempat kerjaanmu tidak mandi selama 2 hari itu?" Tanya Jisung.

Minho memcium ketiaknya secara gantian.

"Aku tidak mencium apapun."

"Aku hanya memcium bau masakan. Apa yang sedang kau masak hari ini, hm?" Minho mendekatkan wajahnya ke wajah Jisung hingga kedua hidung mereka menyatu.

"Makanan kesukaanmu. Sudahlah mandi dulu sana." Jisung menjauhkan wajah Minho dengan kedua tangannya.

"Arasseo, aku akan mandi." Ujar Minho sambil tersenyum. Kemudian ia meninggalkan Jisung dan mulai menaiki anak tangga satu-persatu menuju kamarnya yang ada dilantai 2.

15 menitan Minho baru kelar mandi. Setelah selesai memakai piyamanya, Minho menuruni anak tangga menuju dapur.

Minho melihat kekasihnya yang sedang menyusunkan masakannya diatas meja makan.

Minho tersenyum, kemudian ia berjalam mendekati kekasihnya itu lalu memeluk Jisung dari belakang (back hug).

"Kau sudah selesai mandi?." Tanya Jisung yang dibalas anggukan dari Minho.

"Duduklah dulu, aku sedang menyiapkan makan malam." Suruh Jisung.

"Shireo." Balas Minho cepat.

"Wae?"

"Bau mu enak. Seperti biasanya." Ujar Minho lalu mulai mengecupi leher putih mulus milik kekasihnya.

Malam ini Jisung hanya memakai hotspant sepaha dengan kemeja polosnya yang memperlihatkan bahu mulusnya.

"Minho-yaa, berhenti mengecupi leherku dan jangan mengganggu pekerjaanku." Ujar Jisung.

Bukan Minho namanya kalo langsung menuruti perkataannya Jisung.

Minho yang tadinya hanya mengecupi leher Jisung, sekarang malah berubah menjilati dan menggigit kecil leher Jisung hingga meninggalkan bekas warna merah dileher mulusnya.

"Saranghae." Ucap Minho yang membisikannya tepat di telinga kiri Jisung, setelah ia menghentikan aktifitasnya dileher kekasihnya itu.

"Kenapa? Apa kau ada masalah?" Tanya Jisung dengan nada khawatirnya.

Bukannya Jisung tidak suka. Tapi ia hanya bingung mendengar Minho yang tiba-tiba mengatakan 'saranghae'. Karena Minho bukanlah tipe orang yang sering mengatakan hal-hal romantis seperti itu.

Just you, MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang