Sejak kejadian kemarin, gue gak tau lah ya ka Shafwan masih berani nemuin gue dengan perasaan tidak bersalah atau gimana.————————
"Alia!"
"Hm?"
"Lah, ngape lo?"
"Kaga enak badan."
"Kaga enak badan, atau kaga enak hati? HAHAHAHAH.."
"Apaansi, eh Vanessa, gak ada sejarahnya seorang Alia galau."
"Ngelak mulu lo nyet."
"Bodoamat."
Baru masuk, udah kesel ae bawaannya.
————————
"Shafwan."
"Ya?"
"Kemaren gimana tu date lu sama si Natasha?"
"Gak gimana-gimana, tapi dia mikir kalo gua suka sama dia."
"Lah? Bukannya emang iya?"
"Gak lah, gua cuma suka sama si Alia."
"Dulu juga pas lu belom kenal Alia, lu ngomong kayak gini ke Natasha."
"Udahlah Zhar, itukan dulu, gua gak bakal kayak gitu lagi."
"Udah berapa kali juga si lu ngomong kayak gitu, Shafwan." batin ka Fazhar.
————————
"Ok anak-anak, sekolah kita, bakal ngadain wisata, ke Lembang."
"YEAY!!!" teriak semua anak murid.
"Alia, lo kenapa murung si? Orang-orang pada seneng, lo murung gak jelas gini."
"Kan udah gua bilang, gue gak enak badan."
"Mau ke UKS?"
"Iya deh, tapi gue sendiri aja."
"Yaudah tiati."
————————
"Gue kenapa sih? Ngapain juga harus mikirin?gue juga bukan cewenya dia, bodoh banget gue."
"Al? Ngapain?"
"Loh ka Alatas? Ngapain kak?"
"Lah, lu sendiri ngapain?"
"Aku? Oh, lagi gak enak badan aja hehe."
"Gak enak badan? Gak enak hati kali tu."
"Apasih kak."
"Kaka ngapain disini? Kabur?"
"Lah? Kaga lah, tau tu PMR nya gak jelas, nyuruh gua ke UKS, padahal gua gak ngerasa sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
gamon
Teen FictionTreat me like a joke, and i'll leave you like it's funny. • random • harsh word • non-baku