7

10 6 1
                                    

Cerita sebelumnya
Morgan (Edeline) melangkah lesu menaiki tangga. Tiba tiba El yang sedang mabuk datang dan lansung mencium bibir Morgan.

Seseorang mengambil gambar mereka. Lalu, Morgan mendorong El untuk menjauh, El hanya bisa tersenyum sesaat sebelum kehilangan kesadaran.

Morgan membawa El pulang dengan meletakkan El di atas gerobak taman dan mendoronya untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, chocky-anjing sekolah melihat mereka dan langsung melompat ke gerobak El lalu menciumnya.

Gilang kebingungan mencari Morgan. Dia pun menyerah dan mengambil gambar lalu mengapload ke blog pribadinya.

Meliana melihat ada seseorang yang sedang duduk di tangga. Dia kira itu adalah El.

Meliana lalu menyapanya. Namun orang itu ternyata Gilang.

Meliana kesal karena itu bukan El.

Gilang menyuruh Meliana untuk pergi dan jangan berkeliaran di sekolahnya. Meliana marah dan langsung menendang kaki Gilang.

Gilang merintih kesakitan. Meliana langsung masuk ke dalam, namun dia keluar lagi.

Sebelum pergi, dia menendang Gilang yang masih merintih kesakitan. Gilang pun terjatu, Meliana pergi dengan cueknya! >.<

Morgan dan El berada di kamar asrama. Setelah mandi, Morgan mengingat kembali tentang ciumannya itu dan berharap El besok tidak akan marah padanya.

Pagi hari, El terbangun untuk bersiap siap berangkat ke sekolah. Morgan sedang menghindari El kemudian dia menyadari bahwa dia tidak bersalah.

Morgan pun keluar dari persembunyiaanya, namun saat itu juga El memergokinya.

El bertanya
"kenapa kau menghindari ku? "
Morgan mencoba mengatakan tentang ciuman itu. Namun El hanya ingat kalau dia ciuman dengan chocky-anjing sekolah.

Morgan marah dan yakin kalau El tidak mengingatnya.

Di sekolah, keebohan sedang terjadi. Ada seseorang yang mengirimkan gambar El dan Morgan ciuman ke seluruh ponsel murid murid, semua orang shock melihat gambar itu.

Gilang kecewa. Morgan melihat Gilang dan langsung menyapanya.

Morgan bertanya
"kenapa semua orang bersikap aneh? "
Gilang malah bertanya tentang ciuman itu.

Ibra mengatakan kalau El mungkin seorang gay. Ia menyuruh teman temanya untuk berhati hati dengan El.

El yang baru saja datang, mendengar perkataan itu langsung marah. Morgan datang dan melindungi El.

Morgan mengatakan kalau yang memulai ciuman itu adalah dirinya...

Morgan beralasan kalau dia sedang bosan dia pasti mencium seseorang dan hal itu bisa di lakukannya di Singapore. Morgan bahkan dijuluki THE KING MASTER OF KISS dan dia membuktikannya dengan mencium pipi Gilang.

Gilang shock dan lansung tersenyum.

Ada seseorang wartawan yang sedang bertanya kepada Ibra tentang keadaan El. Ibra menyuruh wartawan itu untuk bertanya lansung pada El.

Tapi wartawan itu bilang kalau El tidak mau bicara padanya. Ibra marah kepada wartawan itu karena selalu ingin tau tentang El bukan tentang dirinya, dia pun pergi meninggalkan wartawan itu.

Saat di kantin, Gilang dan Afdal melihat seorang pelayan restaurant memakai rok pendek. Mereka berdua berpura pura menjatuhkan garpu lalu mengintip pelayan itu dari bawah meja. Wkwkwk

Gilang mengajak Morgan pergi menunggangi motor. Mereka berencana untuk double date.

Mereka berdua bertemu dengan para gadis di restoran. Disana mereka bermain dengan mesin kejujuran.

Namun Gilang gagal, mesin itu menyetrum dirinya. Karna semua jawaban Gilang bohong.

Sekarang giliran Morgan, sewaktu ditanya tentang apakah morgan pernah menyukai anak laki laki. Morgan bingung menjawabnya, Gilang pun berkata kalau hal itu tidak perlu dijawab.

Mereka memisahkan diri, Morgan dengan salah satu gadis pergi jalan jalan.

Morgan curhat tentang masalahnya dengan El pada gadis yang berkencan dengannya. Setelah mendengar nasehatnya Morgan berterima kasih padanya dan mengatakan kalau gadia itu calon pacar yang baik.

Pria yang mendapatkannya pasti akan sangat beruntung. Rupanya gadia itu salah faham dan mengira Morgan menyukainya.

Sepertinya Gilang tak seberuntung Morgan, gadis yanh dikencaninya ternyata sudah punya pacar.

Scene beralih ke El
El memeriksa chocky ke dokter hewan. Tiba tiba chocky melihat seekor anak kucing, diapun berlari mengejar anak kucing itu.

El juga berlari mengejar chocky.

Sementara itu, Gilang dan Morgan bertemu di jalan. lalu gilang mengapit leher Morgan dengan tangannya.

Mereka berdua tertawa bersama sama. Tiba tiba perasaan Gilang menjadi aneh, dia melihat Morgan dengan berbunga bunga, jantungnya juga berdebar debar.

Gilang pun izin kekamar mandi untuk mencuci wajahnya. Morgan yang sedang menunggu Gilang tak sengaja melihat chocky berlari mengejar anak kucing.

Morgan segera berlari menangkap chocky, dan dia berhasil melindungi chocky dari tabrakan mobil.

Hujan mulai turun, Morgan mengajak chocky berteduh di halte bis. Chocky merasakan kedatangan El, diapun berlari di tengah hujan.

Morgan juga mengejar chocky

Morgan akhirnya bertemu dengan El. Mereka berjalan bersama dalam satu payung.

"um... " ucap mereka bersamaan

"kau dulu." sekali lagi mereka ngomong hal bersamaan

"tidak, kau duluan saja. " ucap mereka kembali berbarengan.

Karena sama sama mengalah, akhirnya El bicara duluan.


El mau bicara apa??


Tunggu cerita selanjutnya!!!



FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang