9

3 3 0
                                    

Tak disangka sangka ternyata dr. Rudi membawa El ke rumah Afdal.
"tempat apa ini? " tanya El

"hanya sebuah tempat yang aku tau. Masuklah" jawab dokter

El berjalan jalan mengitari rumah. Dia juga mengambil foto.

Saat El sedang melihat lukisan sepasang sayap di dinding, Morgan muncul
"hei... Adriell" sapa Morgan

"kenapa kau di sini? " tanya El kaget ternyata dia satu penginapan dengan Morgan

"lalu bagaimana denganmu? Kau bilang tidak akan datang."

"berarti ini... " El baru menyadari kalau ini adalah rumah Afdal.
"aku sudah diculik."

Morgan tertawa
"diculik?  Oleh siapa? "

"ya pokoknya begitulah yang terjadi."

"mau diculik atau tidak, aku senang kau datang. " ujar Morgan

Morgan lalu meminta ponsel El. Morgan mendekatkan badan El ke tembok tepat ditengah tengah gambar sepasang sayap. Lalu Morgan memfotonyo.

Sambil memberikan ponselnya, Morgan berkata kalau sayap itu cocok untuk El. Tapi El malah bilang kalau Morgan tidak perlu melakukan hal yang tidak berguna.

Secara kebetulan saat itu El melihat baju yang dikenakan Morgan sedikit terbuka. El lalu melepas sweternya dan meberikan pada Morgan.

"letakkan ini ke dalam. Aku akan berenang. " ujar El sambil melempar sweeternya ke pada Morgan.

Dengan raut muka cemberut Morgan berkata
"bertingkah seperti tempatnya sendiri. "

Morgan lalu menyadari kalau bajunya sedikit terbuka, dia pun menyadari maksud sebenarnya El menyerahkan sweter itu padanya. So sweet >,<

Kakak Afdal yang sedang memperbaiki atap, tanpa sengaja dia melihat Morgan sedang berganti pakaian. Dia pun tau bahwa ternyata Morgan itu seorang perempuan.

Kakak Afdal kaget tapi kemudian dia tersenyum licik.

El menelepon managernya dan bercerita tentang liburannya. Meliana yang mendengar managernya membatalkan jadwal El lansung menanyakan di mana keberadaan El sekarang.

Saat makan malam, kakak Afdal mencoba menyentuh Morgan. El yang melihat itu langsung merasa tidak senang.

Gilang menyadari kalau dari tadi El terus memperhatikan Morgan. Gilang pun mencoba mengajak ngobrol El
"aku tidak menyangka kau akan datang. Kudengar kau datang dengan dr. Rudi? "

"yah, begitulah " jawabnya sambil terus memperhatikan Morgan dan kakanya Afdal.

Gilang bertanya tanya kenapa dr. Rudi tiba tiba datang ke sini.

Saat mereka mengobrol bersama ternyata ibu Afdal adalah kakaknya dr. Rudi dengan kata lain dr. Rudi adalah pamanya Afdal.
Mereka semua kaget

"hy...!! " sebuah suara tiba tiba muncul.

Mereka semua melihat kearah suara dan ternyata itu adalah Meliana. Dia melambaikan tangannya kepada semua orang.

Karena sudah lapar, dia pun lansung bergabung ikut makan.

Ketika berjalan sendirian menyusuri pantai. Morgan ditawari gelang pasangan oleh seorang penjual.

Kata penjual itu, gelang ini adalah gelang pasangan. Katanya kalau diberikan pada pacarmu pasti dia akan menyukainya.

Awalnya Morgan tidak mau, tapi akhirnya dia membelinya juga.

Setibanya di penginapan, Morgan melihat El sedang mendengarkan musik. Dia pun berniat menghampirinya untuk memberikan gelang itu.

Tapi Meliana juga memberikan kue untuk El. Morgan sedikit kecewa melihat kedekatan mereka.

Di kamar, Gilang sedang sibuk membereskan sesuatu, Afdal dan Hary datang.

"apa yang sedang kau lakukan Gilang? " kata Afdal

"spanya benar benar panas. Apa kau benar benar tidak ingin ke spa? " tanya Ibra

"aku akan tinggal sebentar lagi. Ada hal yang perlu aku klarifikasi." jawab Gilang

"apa itu? " tanya Ibra

"pokoknya sesuatu hal. " ujar Gilang lalu pergi.

Gilang menyiapkan mentalnya di kamar mandi. Laki laki adalah laki laki.

Jawabnya akan mengungkapkan dirinya.

Saat akan pergi ke spa, Morgan berpapasan dengan Ibra. Morgan bertanya apakah Ibra yang memfoto dan menyebarkan foto ciuman dirinya denga El.

Ibra mengelak dan pergi.

Saat akan masuk kamar dia bertemu Gilang. Gilang menanyakan dimana Morgan.

Ibra menjawab kalau Morgan ada di spa.

Kakak Afdal mencoba membuka ruang spa dengan kunci cadangan.

Sementara itu, Gilang juga sedang menuju spa. Morgan mulai melepaskan pakaiannya satu per satu.

Tiba tiba Meliana datang mengagetkan kakak Afdal. Kakak Afdal segera mempersilakan Meliana masuk.

Di dalam Meliana menemukan korset wanita. Meliana bingung milik siapa ini.

Meliana melihat sekitarnya, ternyata kosong. Dia pun membiarkannya saja.

Saat itu Morgan bersembunyi di pojokan dan sudah mengenakan handuk spa. Lalu Meliana pergi berendam sambil mendengarkan musik.

Saat akan keluar, tiba-tiba Gilang masuk. Beruntung Morgan segera bersembunyi dibalik pintu.

Morgan lansung mengenakan kembali pakaiannya lalu pergi.

Gilang masuk ke pemandian. Dia melihat ada seorang cewek yang sedang berendam.

Dia meyakinkan dirinya bahwa yang dilihatnya itu adalah laki laki. Gilang mengira itu adalah Morgan.

Tanpa berpikir panjang, Gilang lansung masuk ke pemandian itu sambil tertawa tawa. Sentak Meliana kaget.

Melina berteriak kencang sekali. Begitu pun Gilang yang telah menyadari bahwa ternyata itu Meliana.

"apa ini! Siapa kau? " teriak Meliana sambil terus terusan memukul Gilang menggunakan baskom plastik.

Gilang berteriak
"hey, kau juga siapa?

Meliana yang kesal langsung memukul Gilang dengan keras sehingga Gilang tenggelam.


  Bagaimana nasibnya Gilang?
Tunggu cerita selanjutnya.....

FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang