handphone

248 8 0
                                    

mueheehe.. uda lama gak update. lagi sibuk nih. moga aja kalian gak lupa dengan cerita yang kemarin dan semoga part ini bisa mengobati kangen kalian yak

dan juga jangan lupa vote dan komentnya ya.

semoga kalian suka dan boleh dong klo ada yang nyumbang ide.

jadi selamat membaca dan semangat menjalankan ibadah puasa..

Diandra POV

Minggu pagi yang cerah memang paling asyik jika dihabiskan dengan bermalas malasan. tidak ada pekerjaan dan tidak ada bos yang nyebelin seperti bian, meskipun kangen dia juga sih tapi klo pas ketemu resenya itu tuh yang bikin jengkel.

belum lagi ditambah sifatnya yang akhir akhir ini suka marah marah gak jelas dan yang selalu ada aja alasannya setiap aku mau makan sama alex.

huuft malas ah mikirin bian. aku kembali memeluk gulingku dan akan menutup mata lagi tapi ketukan pintu kamarku membuatku mengurungkan niat.

Bunda muncul didepan pintu kamarku dengan wajah penuh senyum.

" aduh ni anak perempuan bunda, uda jam sebelas juga gak keluar kamar."

" males bun, gak ada acara ini juga pas liburan. gak pa pa kan klo aku males malesan."

" tuh tungguin cowok cakep tuh didepan"

" huuh pasti deh bunda bohong biar aku mau mandikan?"

" husst enak aja. tuh ditunggu nak alex"

aku pun penasaran mengintip dari kaca dalam dan astaga ternyata bunda gak bohong alex benar benar sedang duduk diteras. sambil berlari ke kamar mandi aku minta tolong bunda bilang sama alex klo aku masih mandi. aduh gak kebayang betapa malunya aku klo alex sampai tau aku dari tadi masih malas malasan.

Alex POV

Pagi ini aku sangat bosan dan bingung mau melakukan apa. jadi sengaja pagi ini aku mampir kerumah diandra. iseng sekalian mau tau keadaannya setelah mengalami alergi seafood tempo hari. sewaktu aku datang bundanya bilang klo diannya masih tidur. jadi aku harus menunggu dia lebih lama.

aku tidak menyalahkannya jika dia belum bangun tidur. aku sendiri mau datang kerumahnya juga tanpa kabar. setelah menunggu tiga puluh menit diandra nonggol di teras dengan senyum khasnya.

" hay, tumben " sapanya yang membuatku langsung tersenyum.

" gak boleh nih?" godaku

" ish,, bukan begitu. boleh boleh aja. kok gak ngabarin dulu?"

" owh, tadi tumben pas lewat lagipula klo aku telpon rumah pasti jarang diangkat kan?"

" hehehe itu..."

" makanya beli hp dong" aku memotong ucapannya

" jalan yuk!" ajakku

" kemana? aku ganti baju dulu ya"

" gitu aja. kita jalan jalan aja yuk bosen dirumah"

diandra menurut tanpa protes apapun. setelah berpamitan pada bunda segera kami berangkat. aku mengajak diandra ke salah satu mall terbesar dikota ini. aku tau dia pasti belum sarapan tadi jadi aku berniat mengajaknya untuk sarapan di resto langanan keluarga.

setelah menghabiskan makanan yang kami pesan yaitu nasi goreng. hust jangan salah nasi goreng disini itu rasanya sangat istimewa. kami memutuskan untuk jalan berkeliling sampai kami tiba di stan yang menjual bermacam macam hp. aku mengajak diandra untuk melihat lihat. sampai mataku menangkap hp pasangan dengan warna hitam dan putih. bentuknya yang elegan dan fitur yang lengkap serta keluaran terbaru pula. membuatku sangat ingin memilikinya. akhirnya setelah bertanya jawab dengan penjualnya aku baru tau jika hp ini memang dijual dengan sistem couple jadi jika dibeli sepasang sekalian maka akan mendapatkan harga yang lebih murah. berasa beli sepatu aja pake sepasang.

more than word (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang