12. Confess?

97 23 8
                                    




Jun berjalan menuju gedung arsitektur. Hari ini ia ada kelas siang. Sebenarnya ia ogah-ogahan untuk masuk. Tetapi, Yebin memaksanya untuk masuk. Bahkan mengancamnya bakal ngadu ke mamanya jika dirinya tidak masuk.


Sesampainya di kelas, Jun langsung masuk ke dalamnya. Beruntung dosen mata kuliah hari ini belum datang. Melihat yebin yang sudah duduk, ia lalu menghampirinya.


"Lo tau gak. Gue tadi seharusnya bisa tidur bin" cerocos jun begitu duduk di sebelah yebin


Yebin hanya menaikkan alisnya sebelah. Lalu menutup bukunya dan menggunakan buku itu untuk memukul jun.


"SEKARANG PRESENTASI JUNIVAN!!!!" seru yebin membuat sebagian teman-temannya yang ada di kelas menoleh padanya


Jun nyengir. Lalu membuka tasnya dan mengeluarkan laptopnya.


"Nih udah gue kerjain tau powerpointnya"

"Baguuus" ucap yebin sambil mengacungkan jempolnya ke jun



***



"Jun gue duluan ya. Bye" kata yebin setelah kelas berakhir

"Eh mau kemana lo? Nggak bareng gue?"


Tapi tak ada jawaban dari yebin. Yebin langsung keluar dari kelas tanpa memperdulikan jun.


Di sisi lain, hojung sedang menunggu seseorang di parkiran. Mereka sudah janjian dari semalam lewat chat.


Beberapa menit kemudian, yang ia tunggu datang juga.


"Aduh sorry kak lama ya nunggunya. Itu tadi dosennya ngeselin banget masih aja ngajar padahal waktunya udah habis"

"Iya bin nggak papa kok. Gue juga baru keluar kelas kok" ujar hojung menenangkan cewek di depannya yang ternyata adalah yebin

"Jadi kemana kita bin?" sambungnya


Yebin berpikir sejenak. Ia seolah mencari data-data di otaknya mengenai referensi tempat yang asik. Tapi tak kunjung menemukannya.


"Terserah kakak deh. Gue ngikut"


Mereka berdua lalu masuk ke dalam mobil.


Di sisi lain, jun melihat itu semua. Ia lagi-lagi merutuk. Merasa kalah dari hojung, meskipun dari awal ia akan mengetahui jika ia akan kalah.


Tapi apa salahnya jika dirinya ingin mencoba? Memendam rasa hanya akan membuat hati seseorang sakit.


Jun pun melangkah menuju ke mobilnya, dengan lemas. 


Magic [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang