" Jangan menyamakan diriku dengan masa lalumu. Itu membuatku terluka."
- Renata Matahari-***
DEFRAN mengejar Nata yang entah lari kemana. Nata terus berlari tanpa arah. Suatu keberuntungan bagi Defran, Nata berlari ke belakang sekolah yang buntu. Dan celakalah Nata. Ia harus menghadapi pria didepannya ini. Dengan tenang.
"Kenapa lo nguping?" Tanya Defran dengan nafas yang masih memburu akibat drama lari-larian tadi. Nata tak menjawab. Ia membelakangi Defran. Terlihat air mata Nata jatuh.
"Okay. Lo harus dengerin penjelasan gue."
"Buat apa?Lo deketin gue karena gue mirip sama mantan lo Bella?" Nata akhirnya menoleh dengan mata yang memerah menahan tangis. Defran terkejut melihat Nata saat ini. Penampilannya sangat kacau.
"Lo--- Gak papa Ta ?" Tanya Defran sekali lagi untuk memastikan bahwa gadis didepannya ini baik-baik saja. Walaupun, dari sorot mata Nata menandakan ia sedang tidak baik-baik saja. Namun Defran berusaha peduli.
"Gak. Gue gak papa. Gue kaget aja lo nyamain gue sama mantan lo. Dan gue gak tau ya Def, kok gue bisa nangisin cowo bangsat kaya lo?" Suara Nata meninggi namun hanya Defran yang bisa mendengarnya.
"Hati gue gak tau kenapa sakit Def, Lo nyamain gue sama Bella. Sama mantan lo. Lo bener-bener sayang gak sih sama gue ?" Pertanyaan itu lolos dari bibir Nata. Membuat Defran terkesima sesaat.
"Lo nanya ap--an barusan?" Defran bertanya ulang untuk memastikan bahwa ia tak salah dengar dengan ucapan Nata.
"Gak ada pengulangan."
Defran tertawa seraya mengusap gusar wajahnya. Defran terlihat bahagia, sedangkan Nata yang tadi emosi menjadi bingung dengan perubahan sikap Defran.
"Lo nanya gue sayang sama lo atau nggak? Hahaha. Lo sayang gak sama gue?" Nata terdiam. Dia tak tahu harus menjawab apa. Dia terjebak dengan ucapannya sendiri. Ini karena ia terlalu emosi sehingga ia capslock.
"Gu--ee"
"Gue udah tau. Lo sayang sama gue tapi lo gengsi buat ngomong. Dengan semua ini, lo kira gue gak tau kalau lo sayang sama gue? lo nangis, lo marah. Itu semua karena lo cemburu kan Ta ?" Jelas Defran membuat Nata menunduk malu. Defran melangkah lebih dekat kearah Nata. Suara sepatu Defran membuat gerakan sepatu Nata ikut melangkah kebelakang.
Defran mengambil kedua tangan Nata dan mengusapnya dengan halus. Nata menatap Defran dengan tatapan sendu. Membuat Defran langsung menarik tubuh Nata kearah tubuhnya. Tangan Defran melepas tangan Nata sehingga membuat tangan Defran beralih mengusap rambut Nata. Sedangkan tangan Nata, sangat gugup untuk membalas pelukan Defran.
"Akhirnya Ta, gue bisa taklukin lo dengan waktu yang singkat. Gue udah bertekad Ta, kalau lo bisa gue dapetin dalam waktu yang gak lama. And see? gue berhasil. Bahkan lo sendiri yang datang ke gue. Walaupun lo belum jujur, tapi gue tau Ta. Biarin pelukan ini jadi awal kisah kita ya Ta. Love u." Nata terdiam. Ia merasa nyaman berada dipelukan Defran. Bahkan mata Nata terpejam beberapa saat.
"Jangan rusak kepercayaan gue Def."
***
14.30

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Terluka
Fiksi RemajaMengisahkan tentang seorang Lelaki yang menyukai senja. Menurutnya, Senja adalah nikmat tuhan yang paling indah. Senja membuat semua orang tenang dan damai seketika. Walaupun hanya sebentar, justru disitulah keindahannya. Jika senja, Lelaki itu past...