" First love memang susah dilupakan, tapi bukan berarti ia harus dikenang."
-Defrano Senja---
PAGI ini Nata berjalan memasuki sekolah dengan pikiran yang melayang-layang. Dia mencoba berfikir apa yang dimaksud oleh Sang Bunda. Tak sadar bahwa sedari tadi, ada seseorang yang sudah menatap tak suka padanya.
"Hai, pacarnya Defran." Sapa orang tersebut membuat Nata menatap malas.
"Denger-denger lo udah ditembak Defran ya?" tanya Gadis berambut ombre tersebut.
"Gak tau."
"Denger ya, mau lo jadian sama Defran. Defran tetap milik gue. Hanya milik gue. Keluarga gue dan keluarga Defran udah sepakat untuk menjodohkan kita. Jadi, lo mendingan jauhin Defran sekarang. Dari pada lo sakit hati, ditinggal kawin?" Ujar gadis itu yang langsung menarik bangku yang ada didepan Nata.
"Adel, denger ya. Gue gak peduli apa hubungan lo sama Defran. Mau lo kawin kek nantinya, who care?" Adel mendengus kesal dan menatap manik mata Nata.
"Gue sih, kurang percaya yang lo bilang barusan ya. Tapi, kan gue udah ingetin lo. Jadi, jangan terlalu bahagia bisa dideket Defran. Inget, gue juga pernah diposisi lo." Ujar Adel lalu meninggalkan Nata dengan pikiran yang berkecamuk. Nata memukul meja membuat beberapa teman kelasnya menatapnya heran.
"Apa liat-liat!"
***
Bel istirahat telah berbunyi, Nata dan Defran telah duduk manis dikantin selagi menunggu makanan yang mereka pesan."Yank.."
"Yank... Sayang?"
"Renata Matahari."
"Eh iya, apa?"
"Kok kamu melamun, ada apa?" Tanya Defran.
Nata menggeleng.
"Banyak tugas ya."
Nata mengangguk.
Tak lama kemudian, makanan yang mereka pesan tiba. Tak pikir panjang, mereka lantas menyantap makanan yang telah tersedia dihadapan mereka. Dan teman-teman Defran pun datang dengan raut muka yang kesal.
"Oh udah berubah"
"Udah gak jomblo sih"
"Sahabat kalah dari pacar ini mah."
Dan masih banyak umpatan-umpatan sahabat Defran berikan ke Defran. Defran hanya tertawa, dan Nata hanya tersenyum sekilas. Mata Nata tak sengaja menatap Dani yang terus memerhatikannya membuat Nata ingin cepat menyelesaikan makanannya dan bergegas meninggalkan kantin. Karena makan terburu-buru Nata tersedak.
"Uhukk.. Uhukk"
"Kamu kenapa?" Tanya Defran yang mulai khawatir.
"Keselek tuh cewek lo, masih nanya lagi." Ledek Albi yang sempat ditanggapi oleh Defran sebuah toyoran dijidat. Defran menyodorkan air mineral ke arah Nata.
"Makanya kalau makan tuh jangan buru-buru. Al, lo pelajaran apa emangnya hari ini?" Tanya Defran membuat Albi belagak memikir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Terluka
Ficção AdolescenteMengisahkan tentang seorang Lelaki yang menyukai senja. Menurutnya, Senja adalah nikmat tuhan yang paling indah. Senja membuat semua orang tenang dan damai seketika. Walaupun hanya sebentar, justru disitulah keindahannya. Jika senja, Lelaki itu past...