PART 2

31 6 2
                                    

"Lo baru ya disini?"

"Iya"

"Asal mana?"

"Kok lo jadi kepo?"

Defran hanya menggaruk tekuk lehernya yang tidak gatal. Bingung, topik apalagi yang harus ia mulai agar Gadis disampingnya ini mau ngobrol dengannya. Akhirnya Defran hanya fokus memandang langit yang sedang berganti warna. Sebentar lagi langit akan gelap. Membuat Gadis disampingnya mengambil ancang-ancang akan meninggalkan tempat ini, membuat Defran langsung berdiri.

"Rumah lo dimana?" tanya Defran yang hanya dijawab dengan tatapan datar Nata. Setelah itu Nata, langsung meninggalkan Defran sendirian ditaman. Defran yang sejak tadi cengo, hanya bisa melihat punggung Nata yang semakin jauh dan mulai menghilang.

'gila sih tuh cewe' gumam Defran yang sekarang telah memakai helm untuk meninggalkan taman. Dijalan, Defran terus memikirkan Nata. Entah Defran sejak kapan tersenyum seperti ini. Sepertinya ia sangat bahagia bertemu dengan Nata.

"Mamaaaaaaaa. Defran pulangg" teriak Defran namun tampaknya tak ada menjawab. Lebih tepatnya, tak ada tanda-tanda kehidupan dirumahnya ini. Defran lalu menuju kedapur untuk mengecek apakah Mamanya ada disana atau tidak. Defran sudah tak sabar ingin menceritakan kejadian tadi kepada Mamanya.

"Loh den?udah pulang to?" tanya Bibi.

"Mama mana?"

"Kan Nyonya sudah berangkat lagi Den. Emang raden gak tahu?" Defran tak menjawab pertanyaan dari pembantunya tersebut. Ia langsung naik ke lantai atas untuk berganti pakaian. Tak sampai 15 menit, Defran turun dengan pakaian yang agak santai. Ia hanya memakai kaos oblong berwarna hitam dan celana jeans panjang dipadukan dengan sneakers membuat aura badboynya semakin terpancar.

"Den mau kemana?"

"Biasa Bi"

"Eh, kalau mama nelfon. Defran udah pulang atau belum. Jawab aja, Defran udah bogan"

"Bogan apaan den?" tanya Bibi bingung. Defran hanya mendengus

"Bobo Ganteng Bi. Ahelah Bibi, main jauh-jauh napa jangan dapur mulu. Bosen tuh dapur ngeliat bibi. Udah ya Bi. Defran cabut." ucap Defran lalu bergegas mengambil kunci motor, namun setelah mengambil kunci motor Defran lalu meletakkan kunci motornya kembali dan mengambil kunci mobilnya. Jika sudah mengambil kunci mobil, Defran pasti akan berpergian yang jauh. Defran lalu mengambil ponsel dari saku celananya dan menekan tombol disana.

"basecamb yak"

***

Nata akhirnya sampai dirumah dengan keadaan selamat walafiat. Membuat Nata mendengus nafas lega. Ditutupnya pintu rumah dengan cepat namun sesaat Nata melihat kearah luar lagi. Mungkin Nata berfikir kalau 'cowok' yang tadi akan mengikutinya sampai rumah.

'Untung tuh cowok gak nekat.' batin Nata. 

"Kenapa Nat?" tanya Bunda.

"Gak papa bun. Tadi ketemu orang aneh"

"Siapa?"

"Alien kali. Nata aja gak tau munculnya dari mana" ucap acuh tak acuh Nata seraya duduk yang langsung mengambil alih remot dan menonton Drama Korea favoritenya. Membuat Sang Bunda menggelengkan kepalanya mengalah.

"Nat, besok kamu udah sekolah loh" ucapan Bunda membuat Nata tersedak gorengan karena terlalu serius menonton dan kaget dengan apa yang barusan Bundanya katakan.

"Uhukk.. Nata gak salah denger kan?" tanya Nata.

"Nggak. Udah prepare bel--" ucapan Bunda terpotong karena Nata langsung bergegas meninggalkan ruang keluarga dan berlari kekamarnya. Sampai dikamar, Nata bingung. Apa yang harus ia siapkan, Akhirnya Nata memulai dari mengisi tasnya dengan beberapa buku,pulpen,pensil,penghapus,penggerut,penggaris dan lain-lain. Setelah itu dia mengambil baju SMA barunya. Nata memandang sejenak baju SMA barunya itu. Sangat berbeda dari baju SMA ditempat tinggalnya sebelum. Tiba-tiba saja Air mata Nata menetes tanpa ia sadari. Lalu dengan sigap tagan Nata menghapus air matanya yang entah gara-gara apa menetes begitu saja.

Senja Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang