seven

146 19 2
                                    

Happy Reading^^

-Tujuh-

Jangan lupa vote😉

--

"Freak..."

---

Setelah kejadian kemarin, Yoora yang bertemu dengan Irene dan Jungkook yang menanyakan kabar dan orang baru kemarin itu.

Sekarang Yoora kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa. Sarapan pagi seperti biasa, berangkat ke kampus seperti biasa, namun ada hal barunya yaitu menjenguk Jimin setiap paginya.

"Yoora-ah!" Panggil Jungkook sedikit di main-mainkan suaranya atau bisa di bilang. So.. manja.

Irene yang mendengar itu kesal sendiri, melirik Jungkook lalu mendeliknya tajam agar diam. Sedikit memberi ancaman.

Yoora yang di ajak bicara hanya diam, menganggap suara Jumgkook itu angin lalu.

"Lebih baik kau diam saja Jungkook. Dari pada berbicara hal yang tidak guna!" Sinis Irene, kesal Jungkook terus saja merajuk manja pada Yoora meski Yoora sendiri tidak menghiraukannya.

"Mengapa kau yang protes? Kau cemburu, eoh?" Tanya Jungkook lewat percaya diri.

Irene yang kesal tambah kesal langsung melempar case ponselnya yang sebelumnya dia lepas. "JEON JUNGKOOK!"

"Akh!" Ringisnya sambil mengusap kepalanya yang tak sakit, seolah memang dia terluka karena Irene.

Yoora tertawa melihat tingkah keduannya.

"Rasakan itu!" Seru Irene lantang, tak peduli dengan seisi kelas yang menoleh kearahnya.

"Yak!"

Jungkook melirik Yoora yang tertawa, "ya.. uri chingu. Kau tertawa. Ahh sarang.." Yoora langsung diam.

"Tidak bisakah kau serius sehari saja. Liburkan dulu lelucon konyolmu itu, lelah aku mendengarnya!" Delik Yoora menatap sebal Jungkook, dan kembali menulis catatan.

Jungkook malah tertawa, kembali lagi lanturan konyolnya terdengar. "Ah.. jangan-jangan kau diam-diam menyukaiku, Yoora yeobo?"

Yoora membelalakan matanya, termasuk Irene. Yang di goda Yoora yang sensi Irene. Lihat saja, Irene sudah sia-siap melempar buku kecilnya itu kepada Jungkook.

Sebelum akhirnya Yoora yang memukulnya duluan. "Yak! YOEBO?!" Di pukulnya Jungkook bertubi-tubi saking kesalnya di tambah Irene yang siap melemparkan buku kecil itu yang sempat tergantung di udara.

Prang.....


Buku itu terlempar...

Melayang-layang...

Lembaran kertas berterbangan dengan indah....

Berputar-putar........

Tak!

Akhirnya.... mendarat dengan indah......

"Akh!" Mulai suara ringisan korban terdengar.

Serindipity ⚫ JIMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang