Setelah pertengkaran kemarin dan di hukum Jini, Hana dan Hoseok balik lagi akur.
Jini juga kasih penjelasan sedikit.
Flashback on
"Seoki Hana, mami kasih penjelasan pada kalian. Pertama untuk Hoseok, kata Seoki kalo polisi tidur itu harus di kamar kan?" Hoseok ngangguk imut.
"memang bener kalo polisi sedang tidur itu harus di kamar, tapi yang Seoki liat itu bukan polisi yang lagi tidur tapi itu cuma sekedar nama, gimana ya jelasinnya eummm, ah ia itu tuh buat kendara'an yang suka ngebut, kalo ada polisi tidur kan si pengendara bisa hati-hati" Jini ngejelasin dengan mantap.
"oh" Hoseok cuma manggut-manggut.
"nah udah paham kan?" tanya Jini, Hoseok ngangguk lagi.
"sipp, sekarang Hana. Hana kamu memang benar, tapi kalo ada adek Hana yang gak tau tapi Hana tau, Hana harus kasih tau mereka, ok?" Jini mengedipkan matanya sebelah.
Hana mengerjap, "ok"
"nah, anak mami emang pintar semua. Sekarang kalian berbaikan salaman dan pelukan" titah Jini semangat.
Hoseok menyodorkan tangannya sambil senyum.
"Kakak, ma'afin Seoki"
"Kakak juga ya. Maaf udah narik rambut Seoki sampai rontok"
"gak papa kakak"
Hana senyum terus langsung meluk Hoseok. Dan mereka pun baikan.
Tamat.
Flashback off
"baby, ko daddy kamu gak pulang-pulang ya. Padahal ini udah tengah malem" Jini ngelus surai baby Yoon.
"dadadadada" baby Yoon malah megang tangan Jini yang lagi ngelus rambutnya terus di arahin ke mulutnya abis itu di kulum.
"jangan di kulum baby, gusi kamu gatel emangnya?" tanya Jini dia narik tangannya terus ganti ngasih empeng ke baby Yoon.
"mmmmmm" racau baby Yoon gak jelas pas mulutnya di sumpel empeng.
"heuhh" Jini mendengus lelah.
TingTong
Jini langsung keluar rumah, gak biasanya ada tamu.
Sekilas info : walaupun keluarga kim termasuk jajaran orang kaya di negara, tapi rumah mereka sangat minimalis dan tidak adanya pembantu berbanding terbalik dengan mansion utama keluarga kim (kim dua-duanya), supir juga kadang-kadang datang jika hanya di pinta.
Cklek
"Eh, kamu?!" geram Jini pas liat tamu di hadapannya.
Apalagi mata Jini makin panas pas liat Jay di bopong Nauen.
"H-halo nyonya kim. S-saya mengantar tuan Kim pulang. Tadi dia mabuk setelah selesai menerima klien dan saya hanya menemani tuan Kim selama ia mabuk" ucap Naeun gugup.
Jini natep Naeun tajam kaya mau ngiris Naeun jadi dadu. Naeun kan ngeri.
"ck, simpen dia di bawah!" tajem Jini tanpa mengalihkan tatapan bengisnya.
"t-tapi-"
"taro atau kamu akan pulang dengan rambut botak" desis Jini.
Naeun takutlah dia langsung naro Jay di bawah terus kabur.
"dasar jalang" sinis Jini.
Jini natap Jay yang matanya sayu natep Jini.
"Jini, aku mau itu, aku tak tahan lagi! Udah berapa bulan kita tidak melakukan itu, milikku udah karatan" ucap Jay dan seketika wajah Jay berubah menjadi seperti om pedo.
Jini ngeri baru aja dia mau masuk eh tangannya di cekal Jay.
"Jay, shhhs janganhh aishh ahh di-sinih ah-adah b-bay Yoonhh" desah Jini pas Jay nyium leher Jini.
"dia udah tidur saybg, sekarang bawa dia ke kamarnya dan aku bakal nunggu kamu di kamar, jangan nyoba buat kabur" Jay masuk sambil jalan sempoyongan karena efek alkohol.
Jini merinding tapi dia langsung nidurin baby Yoon di kamarnya, bukannya nafsu tapi dia kasian sama suaminya yang lama gak dapet jatah.
Dan selanjutnya kalian bisa bayangkan sendiri dengan versi kalian masing-masing, saye tak kuasa bikin NC
(✖﹏✖).
.
.
.
.2 hari setelah kedatangan Naeun, Naeun makin gencar datang ke rumah keluarga Kim dan alasannya bikin dada Jini sesek.
Alasannya karena di suruh Jay buat ambil inilah ambil itulah. Parahnya, pas mereka datang bareng.
Kalo pagi juga secara gak langsung Naeun datang kerumah Jay dan menumpang pergi kekantor, Jay dengan begonya iya-in.
Jini kan jadi cembukur, Jini ngambek tapi Jaynya biasa aja, emang Jay mah gak peka.
Sekarang Naeun udah nengger aja di teras rumahnya.
"Ngapain kamu kesini?" judes Jini.
"a-ah itu saya mau numpang pak Kim lagi. Mobil saya masuk bengkel" ucap Naeun mencoba ramah.
"dasar perempuan tak tai diri, tak tai malu" Jini sengaja ngerubah kata tau jadi tai dan menekannya.
Wajah Naeun berubah jadi pucat.
"pergi sana jauh-jauh pelakor!" usir Jini.
Naeun langsung ciut. Secara tiba-tiba Jay datang.
"Jini, jangan diusir" intrupsi Jay.
Jini kagetlah masa lebih belain si Naeun.
"ko di bela?" tanya Jini."dia kan sekretaris aku" enteng Jay.
"oh gitu, cukup tau aja ternyata kamu lebih belain orang lain ketibang istri kamu sendiri bahkan orang lain itu juga udah nyelakain darah daging kamu sendiri" Jini senyum, senyum miris abis gitu dia langsung pergi kekamarnya.
Jay diem, Naeun lebih diem.
Di dalam hati dia tersenyum penuh kemenangan.
'akhirnya akhirnya akhirnya"
Tbc~
Bentar lagi tamat bentar lagi tamat~~
Gak sabar pengen buat story baby Yoon yang udah remaja ups keceplosan, tapi gak papalahJan lupa vote, komentar dan sarannya, kritik juga boleh (๑و•̀ω•́)و
Votmentt juseyo ♡٩(๛ ˘ ³˘)۶♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby√
FanfictionBaby tae yang suka ndusel-ndusel baby yoon, bikin baby yoon risih tapi sayang Ini Brothership!!! BOOK 1 BABY√ (end) BOOK 2 BABY BOY√ (revisi) Yoongi 10 bulan TaeTae 2 tahun ### Brothership area.