Mungkin aku hanya sekedar gadis berkacamata yang bergelut dengan buku dimana-mana. Tapi, percayalah dari sekian banyak siswa di sekolah ini hanya kamu satu-satunya lelaki yang bisa menarik perhatianku.
Aku masih seorang gadis remaja, yang pastinya akan menemukan cinta di sekolah. Dan hatiku memilih berlabu padamu, lelaki manis yang ku puja dalam doa, yang ku perhatikan di balik kaca jendela, yang ku bantu melalui perantara teman-temannya.
Mengingat mu saja bisa membuatku tersenyum, tapi aku tetap seorang gadis kutu buku yang pendiam dan cukup tahu diri untuk tidak berharap lebih.
Ini tidak menyakitkan ataupun mengecewakan, tapi sudah sadar diri dari awal bahwa aku hanya sebatas pengagum rahasia. Melihatmu setiap hari sudah cukup bagiku, lebih dari cukup.
Terima kasih atas sapaan singkat yang pernah kamu berikan.
