Berawal dari sebuah pertemanan yang sangat menyenangkan, Memilikimu saat itu sudah sangat cukup bagiku.
Kamu datang dengan kebahagiaan saat hati butuh seseorang sebagai sandaran.
Semua mengalir begitu saja, tak ada yang berusaha memaksa ataupun membuat terluka.
Kebiasaan kita yang saling melengkapi membuat kita jadi sangat berarti tapi kemudian, semua mendadak berbalik arah tanpa tahu disebabkan oleh apa.
Semua menjadi menyakitkan dan menyesakkan karena kamu yang mulai berubah. Berharap ini semua hanya permainan takdir dan sebentar lagi akan berakhir.
Tapi harap biar tetap menjadi harap.
Dugaanku salah, kamu semakin jauh tak tergapai. Ku kira awalnya hubungan yang bernamakan teman ini tak akan berakhir. Tapi lagi lagi, penerkaanku salah
Banyak cara ku lakukan untuk memperbaiki dan sudah banyak waktu yang ku buang untuk mencari kekeliruan mana yang membuatmu seperti itu.
Tapi ternyata semua itu sia-sia
Kamu tak lagi sama dan seperti tak ingin mengenalku lagi.
Jadi kuputuskan membiarkan cerita kita seperti ini, membiarkannya di kenang di masa depan karena aku lelah memperbaiki sendirian.
