Chapter 4

16.1K 913 54
                                    

Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto, saya cuma minjam tokoh-tokohnya saja
Story by baakpao
Pairing: Sasusaku dan pairing lainnya
Warning:AU, OOC, typo(s), DLDR
Genre : Romance, Hurt/comfort, Tragedy, Lemon.
Rated : M

Sakura nampak mengambil ponselnya dan membuka email untuk melihat jadwalnya hari ini.

"Lumayan" ucapnya kala membaca jadwalnya. Sakura hanya memiliki satu pemotretan dan sisanya Sakura senggang.

Memutuskan mengajak Ino keluar, Sakura berniat curhat pada sahabat pirangnta itu mengenai keputusannya.

Yang mengetahui perihal hubungannya dengan Sasuke hanyalah Ino, Bahkan Hinata yang merupakan sahabatnya juga tidak mengetahui apapun.

Sakura takut apabila menceritakan pada Hinata, dan wanita indigo itu keceplosan memberitau pada Naruto.

Sakura berjalan menuju kamar mandi, untuk menyegarkan dirinya.

"Hari baru, perasaan baru" ucapnya memasuki kamar mandi.

.
.
.

Sakura baru saja selesai pemotretan. Mengambil ponselnya di tas, Sakura segera menghubungi nomor Ino untuk mengajak sahabat pirangnya itu keluar.

Di perjalanan keluar studio, Sakura nampak menyapa beberapa kru.

Sambungan terhubung dan terdengar suara Ino "Ada apa Forehead?" tanya Ino.

"Kau ada jadwal?"

"Sebentar aku belum melihat jadwalku" Sakura memutar bola matanya "aku tidak ada jadwal hari ini. Tapi nanti malam aku akan kencan dengan Sai"

"Aku ingin ke rumahmu, dan aku akan pulang saat Sai datang" Sakura berjalan menuju mobilnya.

"Baiklah, langsung saja masuk. Aku butuh mandi"

"Ok" Sakura segera memutuskan sambungan. Sakura berjalan menuju Porsche Carrera GT yang terparkir di basement.

Memasuki mobilnya dan segera melajukan mobilnya ke ruma Ino.

.
.
.

Sementara Uchiha Corp nampak Sasuke yang sedang sibuk dengan berkas-berkas dimejanya.

Matanya menyipit ke arah ponselnya. Sakura belum juga membalas pesannya sedari semalam.

Apa wanita itu marah? Pikir Sasuke. Akhirnya Sasuke memutuskan untuk menghubungi wanita itu terlebih dahulu.

Saat hendak menghubungi Sakura, pintu ruangannya terbuka memunculkan Karin yang tersenyum ke arahnya.

Sasuke yang melihat kedatangan Karin, mengurungkan niatnya menghubungi Sakura.

"Sibuk?" tanya Karin.

"Seperti yang kau lihat" balas Sasuke mendekat ke arah Karin.

"Aku ingin mengajakmu makan siang" Karin memeluk Sasuke.

Sasuke melihat jam tangannya "Hn, ayo makan" Karin nampak senang dan langsung bergelayut pada tangan Sasuke.

Love AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang