Part Four

339 9 0
                                    

Ketika semua hilang lagi-lagi orang dari masa lalu tiba-tiba muncul didepan

~™~

Setelah beberapa jam didalam pesawat mereka akhirnya sampai di London liona sangat merindukan London dimana dia dulu dibesarkan disini walau dia asli Jakarta saat masih kecil

Mereka keluar dengan membawa koper masing-masing
"sumpah bokong gue pegel duduk terus" celetuk naya

"sama nih gue juga" ucap dinda ikut-ikutan karena memang semuanya pegel karena terlalu lama duduk

"kita check in di hotel atau mau kerumah gue aja?" tanya liona kepada temannya klo temannya fikir-fikir lebih baik check in di hotel dari pada menginap di rumah liona

"check in hotel aja na soalnya nggak enak sama orang rumah lo" ucap naya disetujui oleh semua orang termasuk chandra karena ia tidak mau terus memanfaatkan rumah liona..

"yakin nih mau check in? Nggak mau di rumah gue aja?" tanya liona meyakinkan teman-temannya dan mendapat anggukan dari semua temannya

"yaudah kita naik taxi buat go to hotel" ucap syita

"sok bahasa inggris lo..biasa dikampus bahasa inggris lo merah" celetuk rafly

"ye dari pada nggak sama sekali kayak lo" ucap syita yang muka nya berubah jadi datar melihat ke arah rafly

"becanda doang kali bawa serius mulu" rafly memutar bola mata dengan malas melihat syita yang menunjukan reaksi seperti itu

"yaudah nggak usah berantem buruan gih cari taxi" chandra lelah melihat temannya selalu saja bertengkar walau hanya tengkaran kecil

Mereka keluar dari bandara di London dan mencari taxi untuk menuju hotel karena badan mereka terasa pegel semua seperti ingin patah karena terlalu lama duduk didalam pesawat

Akhirnya mereka dapat 3 taxi untuk mereka masing-masing dengan aturan yang mereka tentukan dimana mereka akan naik taxi

Sama seperti tadi lagi-lagi liona yang bayar taxi itu melihat itu mereka berfikir liona sangat menghabiskan uang nya walau memang itu untuk keperluan teman-teman dan dirinya saat ini

Mereka baru sampai di hotel dengan pilihan liona temannya yakin ini hotel pasti mahal ternyata tebakan itu benar hotel itu memang masalah liona memilih kamar VIP untuk dirinya dan teman-teman ya dia memilih 2 kamar untuk mereka dan dalam waktu 2 minggu membuat temannya berfikir liona tidakkah sayang dengan uang yang ia keluarkan

"lio lo nggak takut nyokap sama bokap lo marah uangnya habis dalam beberapa minggu?"tanya kafin penasaran karena harga kamar itu dalam beberapa minggu sangatlah mahal apalagi kamar VIP

"tenang aja mereka bakal cari lagi..ini belum seberapa karena di atm masih ada" ucap liona dengan santai

"gila ya lo bener-bener kaya nggak sia-sia lo jadi temen kita" ucap kafin

"apaan sih fin lo kira kita manfaati uang liona" celetuk syita

"gue becanda kali ta serius banget" ucap kafin

"lio nanti kalo kita pergi atau jalan-jalan gue harap lo nggak keluarin uang lo buat kita karena kita ada simpanan masing-masing" jelas naya yang langsung mengambil kunci kamar dan pergi kekamar mereka masing-masing

Dua kamar,satu untuk kumpulan wanita dan satunya untuk kumpulan pria dan kamar mereka sebelahan

Liona yang mendengar ucapan naya sedikit tersinggung tapi liona dapat berfikir bahwa mereka ingin membuktikan bahwa mereka tidak memanfaatkan uang liona untuk kepentingan mereka hanya itu yang bisa liona fikirkan dengan perkataan naya tadi

Mereka sedang istirahat di kamar masing-masing dan ini adalah hari yang melelahkan menurut mereka kecuali liona karena dia sudah terbiasa

Sekarang dikamar hanya ada naya,dinda,sarah,dan syita sedangkan liona sedang duduk dipinggir kolam yang ada di hotel itu dengan menenggelamkan setengah bagian kakinya,bisa dibilang liona sudah mengganti jeans panjangnya dengan jeans yang pendek,,ukuran yang diatas lutut bisa dibilang setengah paha membuat semua mata pria tertuju padanya karena warna kulit liona yang cerah

Tapi semua pandangan itu hilang seketika melihat seorang pria mendekati liona dan duduk bersama liona menggunakan boxer

"kamu ngapain melamun" liona seketika terhadap dan melihat orang yang berada disampingnya ia tersenyum simpul dan menatap kearah lurus

"nggak apa-apa kok cuma menikmati air yang seger" chandra tau liona memikirkan kata-kata yang disampaikan naya kepadanya tadi

"jangan dipikirin mereka semua gitu..mereka nggak mau manfaatin orang klo mereka sendiri bisa" jelas chandra membuat liona menoleh dan liona langsung menyender di bahu chandra membuat chandra merangkulnya

"iya aku tau kok memang salah aku yang dari tadi udah keluarin semua uang aku buat mereka sebelum tanya dulu sama mereka" ucap liona dengan senyum membuat chandra ingin melihat senyum itu terus apapun yang terjadi dimasa yang akan datang

"kamu dewasa ya aku makin suka deh sama kamu" ucap chandra membuat liona memukul pelan bahu chandra

"kamu alay aku nggak suka" ucap liona membuat chandra mulai mengacak rambut liona dengan pelan

"ih kamu mah ngeselin" liona membenarkan rambutnya dan kembali duduk disamping chandra menikmati canda tawa bersama chandra,,hal inilah yang membuat chandra nyaman dengan liona walau perasaan dengan masa lalu masih tetap di ruang yang khusus

Mereka bercanda tawa sedangkan teman-temannya beristirahat untuk jalan-jalan di esok hari bersama-sama kecuali chandra dan liona yang tidak merasa lelah sama sekali mereka berjalan mengelilingi hotel tersebut seperti orang gila menurut orang lain

.
.
.
.
.
.
.
.

Hai ketemu lagi sama aku di part ini gimana nih ceritanya?

Kalian pasti heran kok nggak ada konflik atau segala macem
Karena konflik nya lagi otw hehe #authorngaur

Btw kalian jangan lupa votment di part ini dan selanjutnya sebagai semangat yang kalian berikan sama aku

Maaf ya guys klo sedikit pendek😊

See you next part guys🙏

Cinta Lama [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang