part eight

260 11 0
                                    

"selama aku senang membaca cerita itu aku mau mengulangnya lagi denganmu sampai menemukan akhir yang indah"

~™~

Setelah lama bersama syita akhirnya mereka memutuskan untuk kembali kerumah mereka karena hari sudah mulai malam
"Kayaknya gue mau pulang karena bunda pasti udah nunggu" angel memastikan syita mengerti keadaannya

"Yaudah kalo gitu gue hubungi tian dulu ya buat tau dimana leo sekarang" angel langsung mengangguk dan menunggu syita selesai menghubungi tian

"Btw katanya kita tunggu aja diluar nanti mereka kesana" syita dan angel langsung Menuju pintu keluar mall tersebut karena hari sudah mulai malam

Sembari menunggu tian dan leo mereka menunggu disebuah bangku didepan mall tersebut mereka bercerita dengan tawa diraut wajah mereka sampai akhirnya tian dan leo datang dan mereka pulang
"Nah itu leo sama tian yuk samperin mereka" syita dan angel langsung menuju mereka berdua dan berpamitan

"Gue duluan ya ta...klo lo kangen bisa chat gue tapi inget ya kata-kata gue tadi" syita langsung tersenyum dan berkata 'iya' mereka berpelukan sampai akhirnya angel dan leo memasuki mobil dan menuju pulang

"Kamu mau cerita sama Chandra?" Tanya tian kepada syita dan dijawab dengan gelengan

"Nggak untuk sekarang karena aku liat Chandra udah bahagia sama liona jadi aku nggak mau ganggu kebahagiaan mereka dengan kabar ini" jelas syita

"Yaudah kita pulang ke hotel yang lain udah pada nunggu mau makan malam bareng" ucap tian

"Ayok udah laper nih hehe" syita tercengir membuat tian gemas melihat baby face dari syita

Mereka menuju hotel untuk makan malam dengan teman-temannya yang sudah berkumpul tinggal menunggu mereka berdua karena sejak dari tadi handphone tian dipenuhi notifikasi dari teman-temannya

Disisi lain leo dan dhana berada diperjalanan menuju rumah dhana
"Kalian sahabat Deket ya?" Tanya leo dhana menjawab dengan mengangguk yang berarti iya

"Kenapa kamu nggak kangen sama dia?" Tanya leo

"Gue kangen sama mereka semua kamu liat kan aku tadi peluk dia" jelas dhana

"Tapi kamu nggak ada pikiran buat ketemu sama semua temen kamu..klo kamu kangen harusnya kamu berdiri dihadapan mereka" ucap leo

Dhana hanya diam saja saat leo berbicara seperti itu hatinya merasa ingin bertemu dengan semua temannya termasuk dia iya dia masa lalu yang slalu aku hindari sampai saat ini

"Kenapa kamu diem?"

"Aku boleh nanya sama kamu?" Tanya dhana tiba-tiba

"Hmmmm"

"Kalau suatu saat nanti aku bersatu dengan orang lain..apa kamu bakal rela?" Tanya angel membuat leo diam seketika

"Kalo itu kebahagiaan kamu aku rela karena bahagia kamu bahagia aku juga" jelas leo tapi lain di ekspresi wajahnya saat ini

"Apa kamu yakin?" Tanya dhana untuk meyakinkan

"Ya walau saat ini nggak yakin tapi aku bakal dukung kamu dalam setiap tindakan yang kamu ambil" leo berusaha tersenyum walau dhana tidak dapat melihat senyum itu

"Oke" seketika suasana mobil menjadi hening leo dan dhana hanyut dalam pikiran masing-masing

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai dirumahnya dhana
"Aku pulang duluan ya..bilangin sama mama kamu maaf nggak sempat buat mampir" ucap leo saat ingin pergi dhana memanggil leo

"Leo..." Panggil dhana membuat leo menoleh

"Ya...kenapa?" Tanya leo

"Kamu nggak kepikiran yang tadi kan?" Leo akui dia masih memikirkan pertanyaan dari dhana sehingga membuatnya enggan untuk mampir kerumah dhana saat ini

"Nggak kok" ucap leo tapi dhana tau klo leo bohong

"Aku tau kamu bohong leo" membuat leo langsung menghela napasnya dan mendekati dhana

Leo memegang pipi dhana dan berkata
"Iya aku masih mikirin pertanyaan kamu tadi tapi bukan berarti kita bakal saling jauh kan?" Jelas leo

Dhana seketika tersenyum miris dia tau pertanyaannya membuat leo kepikiran karena ia takut akan meninggalkan leo saat bertemu dengan masa lalunya

"Yaudah aku pulang dulu ya..besok aku ke sini lagi kok" leo mencium kening dhana membuat dhana tersenyum tulus senyum itulah yang membuat leo menyukai dhana sampai saat ini walau belum ada balasan dari dhana tentang perasaannya

"Hati-hati ya..jangan melamun dijalan nanti ada apa-apa kabarin aku" ucap dhana dengan lembut membuat leo mengacak rambut dhana pelan membuat mereka tersenyum bersama

Dhana masuk kerumahnya disana sudah ada mama nya yang sedang duduk sambil menonton dhana tau bahwa disana ada mama nya karena ia bisa merasakannya
"Ma?" Panggil dhana

"Eh..mana leo?kok kamu sendirian?" Tanya mama

"Leo ada urusan jadi dia cuma nganterin aku sampai depan rumah" dhana langsung menuju kamarnya

Dhana sangat hapal jalan dirumahnya karena sudah 2 tahun mereka menetap disana walau pertama kali pindah ia sering menabrak barang saat berjalan

"Dhan Lo nggak boleh egois mungkin dia udah ada yang baru karena Lo yang suruh dia buat cari pengganti Lo" batin dhana

"Apa gue masih boleh berharap jika memang dia masih ada di dunia ini?" Batin seseorang yang memikirkan hal yang sama dengan dhana

"Lo harus buka lembaran baru sama leo..dan Lo harus yakin klo leo terbaik buat Lo" batin dhana meyakinkan diri sendiri

Tidak hanya dhana yang sedang melamun tapi leo juga memikirkan hal yang jadi pikirannya saat ini
"Apa dhana bakal lupa sama gue saat dia udah temuin orang yang dia sayang sampai saat ini?" Gumam leo yang saat ini sedang berada di balkon kamarnya

"Gue memang sayang sama dhana tapi gue nggak mau kehilangan dia Tuhan" gumam leo mengacak rambutnya frustasi ia takut kehilangan orang yang ia sayangi untuk kedua kalinya

"Gue tau semua yang indah harus dibayar dengan harga yang begitu besar dan gue bakal dapetin keindahan itu pada waktunya" gumam leo setelah itu ia masuk ke dalam kamar dan bergegas untuk tidur ia tidak lupa mengirim pesan suara kepada dhana yang mengucapkan selamat tidur

Dhana memang buta tapi dia tau tombol mana untuk membuka pesan suara itu karena ia selalu diajari oleh leo agar terbiasa dan alhasil ia jadi terbiasa karena leo selalu mengirim pesan suara untuk dhana saat ingin tidur

Dhana yang mendengar hp'nya berbunyi ia segera mencarinya ternyata hp'nya diletakkan di atas tempat tidur ia menekan tombol agar membuka pesan itu dan terdengar suara halus yang mengucapkan selamat tidur buatnya

Suara itu yang membuat dhana bertahan sampai sekarang dhana sangat nyaman mendengar suara itu walau hatinya belum untuk orang itu tapi dhana yakin suatu hari nanti akan ada seseorang yang lebih tulus dari dhana untuk leo

Tapi bagaimanapun juga dhana tak bisa mengharapkan masa lalu nya kembali kepadanya
Dhana juga harus membuka lembaran baru dan dhana harus yakin klo lembaran baru yang ia buat akan ia jalani bersama leo sampai takdir menginginkan kami berpisah dan jika saatnya kami berpisah dhana memohon untuk memberikan leo orang yang lebih tulus dari dhana

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo guys ketemu lagi sama author gimana nih guys ceritanya bagus atau enggak?kira-kira masa lalu dhana bakal ketemu nggak ya sama dhana?

Jangan lewati cerita author ya guys
See you

Cinta Lama [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang