mencari

816 31 11
                                    

Dua ratus tiga puluh tahun kemudian...

"Aaaaaagghhh"

Ruangan itu di penuhi rasa takut yang mencekam, semuanya tertunduk tidak bisa berkata apa pun.

Prrang...

Suara guci pecah yang memekakan telinga, sekarang guci-guci indah itu tergeletak di ubin menjadi serpihan-serpihan kecil.

"BAGAIMANA DIA BISA MATI?"Suara pria itu mengema di seluruh ruangan, membuat rasa takut semakin menjadi-jadi pada semua vampir yang ada di ruangan itu.

"KENAPA KALIAN BEGITU TELEDOR? "Mata yang sudah berubah menjadi warna hitam pekat melemparkan tatapan dingin dan menyelidik kepada semua yang ada di ruangan itu.

"Apakah ada yang bisa bertanggung jawab atas darah suci?"Tanyanya penuh tuntutan.

Pria itu duduk di singgasananya, memejankan mata dan berusaha mengendalikan semua emosi yang ada di dalam dirinya.

Seorang wanita mendekat dan memeluk lehernya dengan mesra"Apakah semuanya akan baik-baik saja Romeo?"wanita yang sangat cantik berambut merah dan kulit yang putih pucat, dengan gaya nakal dan sedikit centil. Sebut saja namanya Valeria.

Romeo membuka matanya yang sudah berubah menjadi warna hijau seperti sebelumnya"Semuanya akan baik-baik saja Valeria! "Tanpa ragu Romeo melumat bibir Valeria yang sangat menggoda tanpa memperdulikan seluruh orang yang ada di ruangan itu.

Ciuman itu semakin lama semakin ganas dan bergairah, tanpa ragu jemari lentik Valeria mulai menyelinap masuk ke dalam jubah hitam yang melekat indah di tubuh Romeo, meminta lebih atas apa yang mereka lakukan.

Tatapan mereka saling bertemu, Romeo bisa melihat mata Valeria yang di penuhi kabut gairah.

Secepat kilat Romeo mengangkat tubuh Valeria, dengan kemampuannya kurang dari waktu lima detik mereka sudah bercumbu di atas kasur.

Valeria memang andalan kaum vampir karna bisa memendam amarah raja muda mereka.

Dengan gerakan yang sangat lihai Romeo melepaskan pakaian mereka berdua, menampilkan tubuh mereka yang indah meskipun dalam penerangan yang redup.

Malam yang panjang bagi Valeria dan juga Romeo dengan segala cumbuan dan juga gairah di dalamnya yang tanpa sadar sebenarnya sangat sebenarnya menyakitkan untuk Valeria, dia harus kehilangan banyak darah dan juga energi dalam segala tindakannya dan juga Romeo, tapi jujur Valeria sangat menikmatinya sampai di titik penghabisan.

Romeo sudah mendapatkan apa yang dia mau, organisme yang sungguh luar biasa melandanya berkali-kali. Apakah kalian tau bahwa itulah sebuah kenikmatan dunia yang tiada tara baginya? Meskipun kekasihnya harus berakhir tidak sadarkan diri di dekat perapian kamarnya dengan keadaan yang mengenaskan.

Haaahh......

Helaan nafas keluar begitu saja melihat wanitanya yang sudah tidak sadarkan diri, dan dia segera beranjak dari tempatnya, meninggalkan Valeria yang berlumuran darah dan kembali ke aula yang sudah rapih seperti sedia kala tanpa perlu membersihkan dirinya.

Seluruh perintah ia keluarkan untuk membereskan Valeria sebelum kembali pada topik pembicaraan awal yang tampaknya semua kaumnya tidak beranjak dari tempat ini sama sekali.

"Sediakan pasukan dan kita akan mengepung daerah-daerah para malaikat"dengan senyuman yang menghiasi wajahnya"Terutama tempat Waterfloeic..!"

***

Pagi yang cerah di saftada, semua malikat terlihat sangat damai dan ramah semuanya saling menyapa satu sama lain.

"Velic..!" Suara riang dan sangat khas itu tidak salah lagi adalah Angelina.

Angelina memeluk Velic secara tiba-tiba membuat semua buah yang di bawanya pada keranjang jatuh semua.

"Ups" Angelina menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Angel...ayolah kau sudah dewasa!"ucapnya protes.

"Itu bukan salah ku...mereka sendiri yang menjatuhkan dirinya.." sambil menunjuk buah-buahan itu.

Velic memutar bola matanya"baiklah..mereka menjatuhkan dirinya sendiri" dia mulai mengambil buah itu satu persatu"sebaiknya kau membantu ku!"

Mata Angelina menatap buah-buahan itu seperti berfikir"Eeh..baiklah!"merekapun mengembalikan semua buah itu pada keranjangnya semula.

"Ada apa kau datang pada ku Angel?"

Seketika wajah Angelina menjadi bercahaya, juga senyum yang mengembang menghiasinya. Dia meloncat-lompat ke girangan dan sesekali memutar-mutarkan tubuhnya hingga sayapnya sering kali mengenai wajah Velic.

"Angel...hen--"

"Apa kau tau apa yang terjadi?"ucapnya antusias memotong perkataan Velic"pangeran Jack yang sangat tampan itu..ooh" dia menggenggam kedua tangan Velic"Mengajak ku berdansa di acara malam ini!" Dengan mata yang berbinar.

Velic langsung menggengam kedua tangan Angelina"Benarkan itu?"tanyanya tidak percaya.

Angelina mengangguk dengan antusias pada akhirnya mereka melompat dan berputar-putar kegirangan.

"Apakah kau senang?"

"A-aku..sangat senang sampai...sampai aku..aku ingin..." Angelina mengepakkan sayap indahnya sambil menarik kedua tangan Velic hingga keranjang yang berisi buah itu jatuh berhamburan"TERBAANG.."

***

Acara itu hampir selesai, Angelina masih tersenyum sendiri membayangkan dansanya dengan pangeran Jack yang sangat singkat tapi menyenangkan.

"Kau tersenyum-senyum seperti itu membuat ku iri Angel!"

Angelina tersenyum polos"mengapa kau iri Veronica, kalau kau ingin kau bisa mengajaknya berdansa..dia itu pangeran yang sangaaaat...sangaaaat...baik"ucapnya kagum

"Mungki karna kau sangat cantik dan berbeda dari yang lain Angel"ucap Siena

Angelina termenung pertanyaannya tentang waterfloeic mulai mengiang kembali di kepalanya"Aku tidak tau.."dia terdiam sesaat"tapi apakah semua itu ada hubungannya dengan waterfloeic?"

Seketika semuanya melihat ke arah Angelina"bagaimana kau berfikir seperti itu?"

"Aku tidak tau...tapi..aku berencana akan melihat bunga waterfloeic ku besok malam"

"Apa kau serius itu bisa sangat bebahaya karna di luar daerah saftada"ucap Velic kaget.

"Keputusan ku sudah bulat, dan kau selalu berkata bahwa aku bukan anak kecil lagi maka aku akan ke sana besok malam!"Angelina telah bulat dengan pendiriannya.

"Kalau begitu aku akan menemani mu"

"Tidak perlu Velic aku hanya melihat sebentar dan segera kembali" Angelina terkikik geli"Apa kau mengkhawatirkan ku?"

Velic terlihat kesal"Tidak...aku tidak akan mengkhawatirkan mu, meski apa pun yang akan terjadi pada mu!" Jawabnya tegas.

--------------------------------------------------

SORRY YAH KALAU CERITANYA RUBAH ADA PEMBAJAK YANG AGAK NYEBELIN KADI GINI DEH.... ADA BEBERAPA DRAF YANG HARUS AKU TARIK.....

SORRY YAAAAA......

Jangan lupa votenya ya....

Sekalian aku minta keritik dan sarannya buat cerita ini, biar bisa lebih baik lagi...!!

Salam sayang....JMN_life

Blood Vampir For AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang