Malam itu rasa penasaran Angelina tentang waterfloeic semakin menggebu-gebu dalam pikirannya.
Mengapa dirinya sangat berbeda dari yang lain, juga seperti sangat spesial dari yang lain. Apakah dia terlahir dari bunga waterfloeic generasi baru.
Akhirnya malam itu Angelina pergi melewati perbatasan Saftada, dia berjalan dengan santai menuju kerumunan malaikat penjaga dia berjalan riang menyapa seluruh malaikat itu dan melewatinya.
"Hai.. Angelina, kau ingin kemana?" Tanya salah satu pria itu yang sekarang semua mata sudah memerhatikannya.
"Aku...Eh...A-aku...Aah ingin mengambil lulu angsaku yang tadi berjalan ke luar" katanya asal
Semua malaikat penjaga itu beradu pandang satu sama lain, saling bertanya-tanya dalam hati.
"Baiklah nanti kita akan mencari lulu tapi kau tetap tidak boleh keluar karna itu sudah peraturan bangsa kita"
"T-ta..tapi..!"
"Tidak ada kata tapi Angelina"
Angelina tidak bisa berkata apa-apa dan akhirnya pergi dari hadapan mereka, tapi Angelina tidak pantang menyerah dia memikirkan bagaimana cara agar bisa keluar dari Saftada.
Dia duduk di bawah pohon yang rindang yang sangat besar hingga akarnya keluar dari tanah.
Pusing dan bingung, bagaimana caranya agar bisa keluar, hanya itu yang berputar-putar di kepala Angelina. Apakah dia harus melemparkan tomat yang banyak atau memberikan jamur yang menyala itu pada mereka.
Jamur yang menyala itu jawabanya, tapi dia harus berhati-hati karna efek dari jamur itu bisa membuatnya langsung gila meskipun waktunya tidak lama tapi itu sangat berpengaruh pada semua malaikat.
Angelina mengambil jamur kecil yang tumbuh di sela-sela akar pohon tersebut dengan dedaunan kering, sangat pelan dan hati-hati.
***
Para penjaga sedang asik mengobrol dan bercanda sampai akhirnya suara kikikkan yang membuat seluruh bulu kuduk merinding menghentikan percakapan mereka.
Serentak semuanya melihat ke arah sosok yang sangat menyeramkan badanya berwarna biru menyala di penuhi dedaunan kering, semuanya sudah bersiap untuk menyerang sampai akhirnya sosok itu ambruk dan berguling-guling di tanah sambil terkikik geli.
Penjaga itu terheran-heran hingga memutuskan untuk mendekatinya. Semuanya kaget melihat Angelinalah sosok yang menakutkan itu.
Mereka kebingungan bagai mana cara menyelamatkan Angelina dengan tubuh yang di penuhi jamur, bahkan di dekatipun tidak bisa. Mereka berkerumun tapi tetap menjaga jarak dari Angelina, hingga Angelina tiba-tiba menatap mereka sambil tertawa puas seakan mendapat mangsa.
Bulu kuduk mereka meremang saat Angelina berlari menghambur mengejar dan memeluki mereka satu persatu.
Jamur-jamur itu berhamburan hampir memenuhi tanah yang mereka pijak, semuanya berlari dan juga terbang entah kemana menghindari Angelina yang mengejar mereka dengan membabi buta.
Entah sudah berapa lama Angelina berada di udara kesadaran sudah mulai menghampirinya, sesangkan di tempat lain para prajurit itu tidak ada yang selamat dari jamur tersebut.
Rasa lemas pada sayapnya mulai terasa kabut tebal menyambutnya saat memasuki kawasan danau yang sedah di depan mata.
Sesak...
Nafas yang mulai tidak beraturan, seakan tidak ada udara yang masuk ke dalam tubuhnya.
Seketika itu juga pandangan yang mulai kabur dari pengelihatannya, tubuh yang mati rasa dan sayapnya sudah tidak mengepak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Vampir For Angel
RomanceCerita ini hanyalah sebuah rangkaian fiksi belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan alur cerita itu hanya kebetulan belaka. Cerita ini MURNI imajinasi aku... ❌DON'T COPY❌ ❌DON'T COPY❌ ❌DON'T COPY❌