Lost Hope

133 8 0
                                    

Haiii....... I come back!!

Gimana kabarnya semua, maaf karena udah lamaaaaaaaa..... banget menghilang!!
Tapi aku tetep nepatin janji aku buat update meskipun lama. Hehehe...

Btw don't forget vote and coment!! Because that so very important.

Cek juga yah IG JMN_life

~~♡~~♡~~♡~~♡~~♡~~♡~~

Apa kalian percaya dengan adanya Harapan, Keajaiban, dan juga kesempatan? Kurasa aku tidak...

Lihatlah semua ke sekeliling tempat aku berada sekarang hanya ada kesunyian, sudah lebih dari dua tahun aku terkurung di sini dan ini sangat menyiksa.

Berbagai cara sudah aku coba dan hasilnya tetap nihil, bahkan aku sangat kesepian berada di sini. Bayangkan saja seseorang menghampiriku hanya untuk memberikan makanan yang menurutku jauh dari kata lezat, meskipun aroma dan juga penampilannya cantik.

Sekarang di sini lah aku, duduk di kursi dekat jendela dengan jeruji besinya sambil melihat keadaan taman yang luas tanpa adanya bunga yang bermekaran di sana.

Fhuuh...

"Aku bosan...", kata-kata itu selalu keluar dari mulutku akhir-akhir ini.

Melihat benda yang sangat nyaman di sebelah ku, sekarang aku tau bahwa namanya adalah kasur, jujur aku sangat terlena untuk tidur di sana saat ini karena semalaman aku tidak bisa tidur di sebabkan kepalaku yang sakit, kalau aku boleh memilih sepertinya lebih nikmat kalau aku tertidur selamanya di sana.

Entahlah tapi aku tau jelas jika keabadian yang dulu aku miliki sekarang telah tiada, semenjak aku bisa merasakan sakit pada diriku. 

Air mata Angelina menetes begitu saja, bagaimana tidak? Angelina sedah terlalu lama berada di tempat terkutuk ini. Keyakinannya untuk keluar sudah runtuh, di gantikan dengan rasa putus asa dan penyesalan yang mendalam.

Setelah berbaring cukup lama aku mulai menghapus semua angan-angan yang selalu aku susun setiap malam bersama mimpi indah ku, entah kenapa air mata lolos begitu saja saat aku mulai menatap sebuah pecahan kaca besar yang ada di tangan ku. Kalau kalian bertanya dari mana kaca ini berasal akan ku jawab, bahwa ini adalah cermin yang aku pecahkan beberapa hari lalu.

Bukan sekali dua kali aku memberontak dan membuat keributan di sini, tapi mereka tetap bisa menangani semua itu.

Aku menarik nafas dalam dan menghembuskannya dengan kasar bersamaan dengan kaca yang menembus dadaku, hingga bisa ku rasakan baju yang ku pakai mulai basah... Entah apa yang salah tapi waktu berjalan jadi begitu lambat bagiku, hanya menyisakan rasa teramat sakit yang pernah aku rasakan di umur hidup ku.

"Kenapa baru datang?", gumamku sangat pelan, bahkan hanya berupa deru nafas.

Dan bodohnya dia tidak mendapat jawaban, karena yang baru saja datang adalah sebuah harapan, kebahagiaan masa depen di Saftada yang fana, hingga yang mengiringinya menutup mata.

***

Di dekat kolam yang sangat indah dengan daun-daun yang berguguran, Valeria bersandar pada sebuah pohon dengan Romeo yang tertidur di pangkuannya, tidak terbayang betapa bahagianya Valeria karena pujaan hatinya yang sangat tampan ini akan segera menikahinya meskipun tidak tau kapan, tapi tidak masalah karna kaum vampir hidup abadi.

"Sudah puas mengagumi wajahku?", ucap Romeo tanpa membuka matanya.

"A...apa?, kanapa kau...kau tidak tidur?",Valeria kewalahan tertangkap basah mengagumi wajah tersebut, meskipun bukan pertama kalinya tapi responnya tetaplah sama.

Blood Vampir For AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang