Jealous

499 25 0
                                    

Typo bertebaran di mana-mana!

NB: Jangan abaikan Typo, masukin aja buat komenan kalian!

Jangan lupa budayakan VOTE & KOMENTAR.....

~♡~♥~♡~♥~♡~♥~♡

Siang berganti malam saat matahari terbenam, malam berganti siang saat rembulan telah menghilang bersama dengan para bintang. Begitulah seterusnya silih berganti terasa sangat lama bagi seluruh kaum Vampir.

Hingga sebuah malam yang gelap dengan petir juga hujan yang menghiasi malam tersebut.

Malam di mana sebuah jeritan histeris juga erangan kesakitan terdengar dari satu ruangan megah yang tidak bisa di masuki siapapun, dan semua orang berkumpul di depan pintu besar tersebut.

Tidak yang berani masuk kecuali orang itu, seorang pria dingin yang berkuasa berdiri tepat dihadapan pintu tersebut.

Pintu besar itu terbuka dengan sendirinya, Romeo hanya menatap wanita tersebut dingin.

***

Gelap...

Sakit....

Nafas wanita cantik tersebut memburu tersegal-segal mengiringi tidurnya, keringat bercucuran membasahi tubuh yang indah, bayangan-bayangan akan rasa sakit ini seakan tidak pernah lepas dari Angelina.

Di saat rasa sakit itu sudah tidak tertahankan matanya terbuka di iringi dengan erang kesakitan dan air mata.

Angelina terduduk sambil memeluk dirinya sendiri menahan rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya.

Dia menjerit sekencang-kencang mungkin saat melihat bulu-bulu indah itu bertebaran di atas tempat tidur yang indah dengan sedikit bunga-bunga kecil yang telah tumbuh di sela-sela seprai tersebut.

Tangisannya semakin menjadi, perasaannya sangat sesak karna sayap yang mati rasa dan bulu itu semakin rontok di tambah rasa sakit yang menyerang di seluruh tubuhnya.

Hingga suara pintu terbuka dan pandangan mereka pun bertemu, pandangan dengan lelaki yang entah mengapa sangat ia rindukan, sangat ingin ia peluk.

Lelaki itu berdiri di depan pintu yang tertutup, Angelina mulai beranjak berusaha meraih lelaki itu ... namun semuanya sia-sia, baru beberapa langkah badanya terjatuh di atas ubin yang sangat dingin menyentuh kulitnya.

Romeo mendekat dan berlutut mensejajarkan tubuhnya dengan Angelina...sejenak dia tertenung kagum dengan kecantikan yang sangat alami dari wanita ini.

Ujudnya sudah terlihat hidup dengan warna kulit yang mulai merona, rambut juga telah berganti warna menjadi semakin gelap, bahkan bibirnya...bibir ramun itu sungguh menggoda seperti bunga yang merekah dengan alami.

Angelina yang sadar akan kehadiran seseorang di hadapannya langsung menghambur, memeluk erat lelaki tersebut, menenggelamkan wajahnya pada dada bidang lelaki itu.

Romeo sadar dari lamunannya ketika seseorang memeluknya dengan sangat erat. Dia tersenyum mengetahui siapa yang memeluknya, apa lagi saat melihat sesuatu yang sangat menjijikan di belakang wanita itu.

Perlahan tapi pasti, Romeo mengelus sayap itu dengan perlahan, hingga beberapa helai bulu tersangkut di tangannya.

"Lihat...bukankah sangat menjijikan?" Katanya menghina.

Blood Vampir For AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang