percaya

274 19 10
                                    

《WARNING.....!!》
Typo betebaran di mana-mana.....!
HARAP budayakan VOTE & KOMENTARNYA

Tidurnya terasa sangat nyaman, bahkan rasanya sangat berat untuk keluar dari zona nyamannya. Padahal wanita cantik itu baru saja mengalami mimpi buruk yang sangat mengerikan.

Biarkan saja toh itu hanyalah mimpi, pasti ketika Angelina bangun hari-harinya akan terasa menyenangkan seperti sedia kala.

Tanpa menghiraukan apapun Angelina hendak memasuki alam mimpinya, saat bersamaan tempat tidur yang di tempati Angelina sedikit bergoyang. Dia langsung terduduk dengan mata terbelalak juga jantung yang berdebar tak karuan. Sungguh apa yang di lihatnya lebih menyeramkan dari pada guncangan yang dia kira gempa barusan.

Ruangan yang sama dengan apa yang Angelina lihat di dalam mimpinya. Tangan dan kepalanya spontan mengecek ke belakang, dan pemandangan yang dia lihatpun sangat mengerikan.

Air matanya lolos begitu saja saat mengetahui bahwasannya sayap indah yang menjuntai sampai tanah itu benar-benar tidak ada.

Angelina menangis sekencang-kencangnya menumpahkan segala yang dia amarah dan kekesalan, terlarut dalam kesedihan yang ia rasakan. Angelina benci semua ini......

Berkali-kali Angelina berfikir, kenapa dirinya begitu keras kepala, dan kenapa nasib buruk menimpa dirinya!!? Semua ini sungguh menyebalkan bagai mana dirinya bisa pulang dengan keadaan begini.

Angelina melonjak tertarik paksa dari semua kerumitan yang berkumpul di kepalanya karena sebuah tangan yang melingkar pada pinggangnya dari belakang.

Dengan tidak sengaja Angelina mendorongnya, hingga sang pemilik tubuh itu pun terpental menabrak dan menghancurkan sebuah guci besar yang ada di sudut ruangan.

Romeo sungguh tidak terima atas penghinaan ini!! Bisa-bisanya gadis hina seperti dia mendorong tubuhnya dengan kekuatan sial itu.

Tubuh Angelina menjadi kaku seketika mendapatkan tatapan yabg sangat dingin dengan aura kemarahan yang begitu kental menyelimuti seluruh ruangan ini.

Entah sejak kapan Angelina sudah berada di bawah badan lelaki tersebut, matanya yang gelap karena di penuhi kabut amarah.

"A--apa yang akan kau....."

Plak.........

Belum sempat Angelina menyelesaikan kalimatnya yang terbata, dia sudah di bungkam oleh sebuah tamparan keras pada pipinya.

Rasa panas menjalar di seluruh pipinya, bahkan Angelina merasakan perih dan bau anyir yang menyeruak di setiap rongga mulutnya. Ingin rasanya Angelina menitikan air mata yang ia rasa sudah kering.

Di sisi lain Romeo terdiam sejenak menunggu respon dari wanita yang ada di bawahnya, tapi wanita tersebut tidak meresponya dan masih asik dengan pikirannya sendiri.

Romeo menunduk, menjilat sedikit darah yang keluar dari sudut bibir Angelina

Angelina tersadar dari rasa kagetnya. Dan sekarang ia malah di suguhi suasana yang sangat tidak enak, mengingat posisinya yang seperti ini, iya saja kalau dia main tindih-tindihan dengan para sahabatnya, tapi kenyataannya tidak seperti itu.

Tangis Angelina sudah berhenti beberapa saat yang lalu karena kaget akan tamparan tersebut meskipun wajahnya masih basah akan air mata, dan sekarang Angelina sudah mulai memberontak kembali, mencoba untuk melepaskan diri dari lelaki ini.

Romeo baru saja merasakan sedikit kesegaran yang di dalam dirinya, tapi sekarang dia harus kembali melawan perempuan keras kepala ini.

Dia sudah mulai geram karena perempian itu tak kunjung diam, "DIAM!!" Katanya penuh penekanan.

Blood Vampir For AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang