Sinar matahari menyorot ke arahku.Kubuka mataku pelan pelan.Aneh.Siapa yang membuka gordeng kamarku?pintu tertutup rapat.Siapa yang masuk?Ah sudahlah.Malas berpikir rasanya saat keadaan seperti ini.Orang baru bangun tidur disuruh berpikir?oh my sip.Udahlah paling juga ibu yang bukain.Aku masih membaringkan badan di atas kasurku.Terjebak pada zona nyaman.Malas sekali rasanya untuk bergerak sedikit pun.
Weekend.Mungkin banyak orang orang yang memilih untuk pergi ke luar, ke mall, menghabiskan waktu untuk bersenang senang di luar rumah,dsb.Tapi untukku tidak, aku lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, menghabiskan waktu dengan ruangan kecil kesayanganku atau kalian sering menyebutnya 'kamar' , membaringkan tubuh lalu mengistirahatkan kembali mataku.Yups i love sleep.Because, i'm forget about pain, problems, stress, everything for a while.
Tapi sebelum aku kembali tidur, aku mencuci muka, gosok gigi, lalu pergi ke dapur.Perutku memintaku untuk segera mengisinya.Sesampainya di dapur
"Eh kakak, tumben udah bangun" tanya ibuku dengan senyum diwajahnya, ibuku 'bu selly' namanya.
Ibu,ayah, dan adik memanggilku dengan sebutan "kakak".Kalian pasti tau bukan aku anak keberapa?Hm aku anak pertama.Menyebalkan rasanya.Tapi tak apa, ini takdir tuhan.Aku bersyukur, terimakasi tuhan(:
"Abis nyebelin sih bu, ada yang bukain gordeng kamar lara jadi aja matahari bangunin lara.Ibu yang bukain pasti yak?"
"Iya ibu yang bukain hihi, maafin ibu ya ra" jawab ibuku sambil cengengesan.
"Sudahku duga.Gapapa bu udah terlanjur juga"
"Yauda yauda mau makan?nih ibu buatin susu kesukaan lara" ucap ibuku menyodorkan segelas susu coklat.
"Bisa aja bikin hati anaknya seneng kembali.Tapi lara pengen nasi goreng yang kek biasa bu, btw makasi banyak loh susunya" pintaku lalu mencium pipi kanan ibu.
"Hmm gausah pake pedes ya kak nasi gorengnya, masih pagi" tanya ibuku.
"Yaudah serah ibu aja"
Ibuku membuatkan nasi goreng kesukaanku.Aku meminum susu coklat itu.And than, nasi gorengnya udah jadi.Kapan kapan kalian harus nyoba nasi goreng buatan bu selly wkwk.Enak banget.Apalagi kalo pake pedes.Sayangnya sekarang ga pake pedes.Tapi masih enak ko bu sans wkwk.
"Makan sampe abis, jangan nyisain nasi sedikitpun" perintah ibuku.
"Siap mamom" jawabku sambil mengunyah
"Ibu bangunin ayahmu dulu ya, dia kalo ga dibangunin pasti dzuhur bangunnya.Sama sepertimu.Turun sifat kebonya kayaknya""Ih engga, lara masih bisa bangun sendiri.Kalo ayah kebonya emang udah tingkat dewa bu" candaku.
"Ah kamu bisa aja, yauda ya makan yang banyak!"
Ibuku pergi meninggalkanku sendiri di dapur.Aku membawa nasi gorengku ke kamar salsa, adiku.Kalian pasti tau kenapa aku langsung pergi.Takut.Ya bisa dibilang clara penakut.Makanya aku dapet julukan dari kawanku 'calara si penakut' .
Salsa emang masih kecil.Dia baru sekolah Taman Kanak-Kanak (TK).Tapi dia udah kepengin tidur sendiri.Mandiri bukan?wkwk.Tapi kadang juga ditemenin sama aku, ibu atau ayah.Dia bentar lagi sd loh guys.Dia biasa dipanggil caca sama orang orang rumah, tetangga, dan teman temannya.
Kamarku dan kamarnya bersebrangan.Kubuka pintu kamar adikku.Taraaaaaaaaa!Dia masih tidur nyenyak.Celananya basah guys.Pipis hih jorok.Maklum lah ya dia masih kecil.Kalian juga pasti pernah merasakannya.
Aku duduk di kursi kecil milik adikku.Nyalain tv.Volume digedein.Sip perfect.Aku kembali makan nasi goreng kesukaanku.
"Ibuuuuuuu" teriak caca setengah sadar sambil menangis.
Caca nangis.Mungkin karna suara tv yang terlalu keras.Salah lara ini mah aduh.Kabur yu guys daripada dimarahin ibu.Aku kembali ke dapur.Ribet emang.Tapi ya beginilah clara.
Ibu mendatangiku, bersamaan dengan ayah yang baru saja bangun.Aduh mati lu ra mati.Untung aja caca ga nyadar tadi ada lara dikamarnya.
"Ra, itu kenapa si caca?" tanya ibuku
"Tau, pipis mungkin dia" jawabku tanpa dosa
"Tapi kok tvnya dia tiba tiba nyala ya bu?Suaranya keras banget" tanya ayah linglung
"Dia yang nyalain sendiri mungkin bu, yah.Ga lucu kan kalo hantu yang nyalain" lagi lagi aku menjawabnya tanpa dosa
"Hantu?Jangan jangannn.Aduhhh caca anakkuuuu" teriak ibuku heboh sambil lari ke atas menuju kamar caca.
Ayah yang baru saja bangun tidur melihat kelakuan ibu seperti itu dibuatnya tertawa.Akupun sama.Tingkah ibuku lucu kan guys? Dia emang gitu, selalu aja bikin aku, ayah, caca, bahkan ibu sendiri ketawa.
💃
@agistaslsy
KAMU SEDANG MEMBACA
My fake boy
Teen FictionKetika si manis menjadi pahit, Ketika si perhatian menjadi tak peduli, Ketika topeng baik menjadi busuk, Ketika real menjadi fake, Ketika cinta menjadi benci. Bagaimana jadinya? If you want to know how it turns out, let's read!