"Kakaaaaaaaaa"Teriakan itu sudah tak aneh lagi di telingaku.Aku mendengarnya.Hanya saja malas untuk membuka mata.Yups sekarang aku kembali membaringkan badan di sebuah benda yang sangat empuk.
Klekk
Oh my gud.Pintunya udah dia buka.Kebodohanku terulang lagi, lupa mengunci pintu.
"Kakaaaa cepat kebawah! Jangan malas malasan gini dong.Bangun kau!" ayah mengguncang guncang tubuhku.
Ingin sekali aku mengusir ayahku saat itu juga.Tapi apa boleh buat? Beliau ayahku.
Ayah terus saja mengguncang tubuhku.Tidak seperti biasanya.
Biasanya ayah santai santai aja lara malas malasan dihari minggu seperti ini.Tapi kenapa sekarang dia kek gitu?Pasti ada sesuatu.
Layaknya air hujan yang jatuh kebumi.Air satu persatu berjatuhan ke wajahku.Dan benar saja, ayah membangunkanku dengan cara yang sangat aku benci.Mau sampai kapan raa mau sampai kapan seperti ini?Ayooo laraaa buka matamu.
Perlahan aku membukakan mataku.Dan yang pertama kulihat yaitu wajah ayahku tanpa dosanya itu tersenyum.Kali ini dia menang.
"Kenapa yah, ada apa?Lara ngantuk" ucapku malas
"Ditungguin sama ibu dibawah.Ibu katanya mau nanya" jawab ayah
"Hm"
Aku turun kebawah dengan langkah malas.
"Anak perempuan ayah ko kayak yang kurang energi gitu"
"Hm" lara hanya membalasnya seperti itu.Malas ngomong.Malas malas malas segalanya.
"Makanya, cari cowok dong kak.Kan kalo ada cowok jadi ada yang nyemangatin"
Sumpah demi apa lara kaget denger ayah ngomong kek gitu.Aku dibuatnya diam.Entah mengapa pikiranku langsung tertuju padanya.Ah shit! Sudahlah.Pandangku yang tadinya lurus kini berubah menjadi menghadap ke ayah.Kini kita sejajar.Aku mencoba membuka bibir untuk menjawab perkataan ayah tadi.Ah semesta, mengapa aku jadi gugup seperti ini.Ingat ra dia sahabatmu, ga lebih.Bahkan dia sudah kau anggap seperti kakamu sendiri kan ra?So, yauda jan gugup bego ah.
"Ih apaansi ayah, emang cowok manusia apaan? Bisa ngebuat mood cewek langsung normal lagi?" akhirnya aku menjawabnya
"Iyasi iya banget yah.Cowo mampu ngerubah mood cewe.So, buat kalian kalian para cowo buatlah mood cewe jadi baik bukan malah memburuk" batinku
"Sama sekali belum ngerasain kamu, ntar juga kalo udah ngerasain baru kerasa.Tapi hati hati sayang, siap jatuh cinta harus siap patah hati juga" ucap ayahku mengelus elus rambut lara
Deg!
Bener juga sih, makanya aku takut buka hati.Tapi sometime, blom buka hati aja udah pernah ngerasain sakit.Apalagi kalo udah wkwk.Ah entahlah, kadang cinta tak ada logika.Eh btw, ayahku bucin yash.Anaknya juga ko jadi kebawa bucinsi wkwk.
"Ah apasi yah ah ngaco kalo ngomong"
"Ke bawah yu, ditungguin ibu" ajak ayah
"Ibu?mau ngapain?" tanyaku
"Entah, ayah cuma disuruh bangunin kamu.Kalo ga berhasil bangunin katanya ga akan dikasih makan lagi.Makanya tadi ayah bangunin kamu abis abisan.Maafin ayah ya hahaha"
"Ya alloh ayahhhhh"
Sudahku duga.Pasti ada apa apanya ayah ngelakuin kek tadi.Dan benar saja, ia takut ga dikasih makan sama ibu.Konyol bukan?
Aku dan ayah pergi ke bawah.Satu persatu tangga kita lewati hingga sampai pada tangga terakhir.Di sana sudah ada ibu dan caca.Mereka fokus nonton tv.Fokus banget kek nya, entah film apa yang mereka tonton.
"Bu, ada apa?" tanyaku langsung
"Sini duduk dulu sayang" ibuku menepuk nepuk kursi
Aku menuruti perkataan ibu.Lara duduk.Ayah?dia pergi ke taman belakang.Nyiram tanaman mungkin.
"Jadi gini, ibu mau nanya"
"Nanya apa bu?"
"Jadi ibu-"
💃
@agistaslsy
KAMU SEDANG MEMBACA
My fake boy
Teen FictionKetika si manis menjadi pahit, Ketika si perhatian menjadi tak peduli, Ketika topeng baik menjadi busuk, Ketika real menjadi fake, Ketika cinta menjadi benci. Bagaimana jadinya? If you want to know how it turns out, let's read!